Showing posts with label Kelurahan Pasir Biru. Show all posts
Showing posts with label Kelurahan Pasir Biru. Show all posts

Kelurahan Pasir Biru Gelar Sosialisasi Perlindungan Anak kepada Masyarakat Setempat

VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Pasir Biru mengadakan sosialisasi bertema "Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat" yang dihadiri oleh masyarakat setempat, termasuk orang tua, tokoh masyarakat, serta pihak-pihak terkait lainnya. Kegiatan ini berlangsung di lapangan olahraga yang terletak di belakang kantor kelurahan, Rabu (13/11/2024). 

Sosialisasi ini digelar karena maraknya kasus kekerasan terhadap anak serta kurangnya pemenuhan hak-hak anak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan menciptakan lingkungan yang aman serta mendukung tumbuh kembang anak.

Materi sosialisasi disampaikan oleh Cucu, anggota dari Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan. Dalam paparannya, Cucu menyampaikan bahwa perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Cucu juga menekankan materi tentang upaya perlindungan anak, peran masyarakat, berbagai bentuk kekerasan terhadap anak, cara-cara pencegahan dan juga penanganannya. Selain itu, di akhir acara ada sesi diskusi antara narasumber dan masyarakat, sehingga mereka berperan aktif dalam sosialisasi ini. 

"Perlindungan anak adalah tugas kita bersama, mulai dari keluarga, lingkungan, hingga sekolah-sekolah yang terkait. Kita sebagai orang tua harus selalu memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan mereka. Hal ini memerlukan koordinasi antara orang tua, guru dan juga teman-temannya agar mereka bisa terpantau dengan baik," jelas Cucu.

Dia juga menambahkan, "Orang tua juga harus memberikan hak-hak anak, biarkan mereka berkreasi dan berkarya sesuai dengan apa yang mereka bisa. Jangan pernah kita memaksa mereka terhadap apapun. Karena pada hakikatnya semua anak memiliki potensi, namun setiap potensi yang mereka miliki itu tidak selalu sama dengan anak yang lain. Maka dari itu kita sebagai orang tua mesti selalu mendukung apapun pilihan mereka, selama hal itu baik maka doronglah mereka," ujar Cucu. 

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Aan, Sekretaris Lurah, yang menilai bahwa sosialisasi ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Respon masyarakat yang hadir memberikan sangat baik, terlihat dari antusiasme mereka selama sesi diskusi di akhir acara.

Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

Kelurahan Pasir Biru Gelar Sosialisasi Perlindungan Anak kepada Masyarakat Setempat

VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Pasir Biru mengadakan sosialisasi bertema "Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat" yang dihadiri oleh masyarakat setempat, termasuk orang tua, tokoh masyarakat, serta pihak-pihak terkait lainnya. Kegiatan ini berlangsung di lapangan olahraga yang terletak di belakang kantor kelurahan, Rabu (13/11/2024). 

Sosialisasi ini digelar karena maraknya kasus kekerasan terhadap anak serta kurangnya pemenuhan hak-hak anak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan menciptakan lingkungan yang aman serta mendukung tumbuh kembang anak.

Materi sosialisasi disampaikan oleh Cucu, anggota dari Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan. Dalam paparannya, Cucu menyampaikan bahwa perlindungan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Cucu juga menekankan materi tentang upaya perlindungan anak, peran masyarakat, berbagai bentuk kekerasan terhadap anak, cara-cara pencegahan dan juga penanganannya. Selain itu, di akhir acara ada sesi diskusi antara narasumber dan masyarakat, sehingga mereka berperan aktif dalam sosialisasi ini. 

"Perlindungan anak adalah tugas kita bersama, mulai dari keluarga, lingkungan, hingga sekolah-sekolah yang terkait. Kita sebagai orang tua harus selalu memastikan bahwa anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan mereka. Hal ini memerlukan koordinasi antara orang tua, guru dan juga teman-temannya agar mereka bisa terpantau dengan baik," jelas Cucu.

Dia juga menambahkan, "Orang tua juga harus memberikan hak-hak anak, biarkan mereka berkreasi dan berkarya sesuai dengan apa yang mereka bisa. Jangan pernah kita memaksa mereka terhadap apapun. Karena pada hakikatnya semua anak memiliki potensi, namun setiap potensi yang mereka miliki itu tidak selalu sama dengan anak yang lain. Maka dari itu kita sebagai orang tua mesti selalu mendukung apapun pilihan mereka, selama hal itu baik maka doronglah mereka," ujar Cucu. 

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Aan, Sekretaris Lurah, yang menilai bahwa sosialisasi ini memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Respon masyarakat yang hadir memberikan sangat baik, terlihat dari antusiasme mereka selama sesi diskusi di akhir acara.

Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila


Market Day Pos Paud Al-Hidayah : Tumbuhkan Jiwa Usahawan Sedari Kecil

VOKALOKA.COM, Bandung- Pada hari Jum'at (25/10/2024), Paud Al-Hidayah mengadakan acara Market Day, sebagai wadah menumbuhkan jiwa usahawan pada anak-anak didik paud tersebut dengan mengajarkan anak-anak cara berhitung yang sederhana, bagaimana cara melayani pelanggan, dan membantu mengenalkan mereka pada nilai mata uang. Kegiatan jual beli ini dilaksanakan langsung oleh anak-anak sambil diawasi oleh para guru.

Para guru dan orang tua murid sama antusiasnya dengan para anak-anak, mereka menyiapkan semuanya sedari pagi mulai dari mendirikan stand makanan, minuman serta mendandani anak-anak mereka bak koki cilik yang siap menerima pelanggan. Kegiatan ini berlokasi di depan Masjid Al-Hidayah Pasir Biru, karena tempat pembelajaran mereka pun dilaksanakan didalam masjidnya.
 
Selama kegiatan berlangsung, anak-anak belajar cara melayani pelanggan, mulai dari menyapa pelanggan, menawarkan makanan atau minuman yang mereka jual, menerima uang pembelian sampai memberikan kembalian. Orang tua mereka nampak sangat senang dan bangga sehingga tidak jarang orang tua yang menyaksikan sambil mengabadikan momen tersebut bahkan orang-orang yang lalu-lalang pun ikut menyaksikan keseruan mereka.
 
Seorang guru Paud Al-hidayah yang Bernama Tika, Menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan tidak lama, mulai dari jam 8 sampai jam 10 saja, karena Market Day ini diadakan sebagai bagian dari pembelajaran tentang perdagangan dan ekonomi sederhana.

"Kami ingin anak-anak memiliki jiwa usahawan yang dapat tumbuh sedari kecil dengan memahami dasar jual beli serta pentingnya interaksi sosial. Dengan pembelajaran ini mereka akan banyak belajar tentang berusaha, mengelola keuangan serta tanggung jawab antar tim," ungkapnya sambil melihat anak-anaknya yang sedang berjualan.
 
Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga sekitar serta para wali murid yang hadir. Mereka merasa cara ini kreatif untuk meningkatkan minat anak-anak dalam berwirausaha dan mengembangkan keterampilannya, anak-anakpun menikmati acara ini dengan gembira sampai selesai.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah kepada stan yang berhasil mendapatkan penjualan terbanyak dengan kreativitas yang dihadirkan oleh anak-anak untuk menarik pelanggan. Setelah kegiatan selesai dilanjut dengan kegiatan foto Bersama para murid, wali murid dan para guru untuk mengabadikan momen ceria ini.

Reporter : Siti Allawiah

Berdiri di atas Tanah Wakaf, Beginilah Proses Pembangunan Masjid Jami Al-Hidayah Pasirbiru




VOKALOKA.COM, Bandung – Masjid Jami' Al-Hidayah berlokasi di Jl. Manisi VI Kp. Kebonterong Kel. Pasirbiru, Bandung. Yang didirikan pada tahun 1989. Bangunan ini merupakan tempat beribadah sekaligus tempat kegiatan anak-anak mencari ilmu, mulai dari anak kecil hingga dewasa. 

Sebelum menjadi sebuah masjid, tanah ini merupakan sebuah mushola sederhana diatas tanah seluas 70 m². Hingga akhirnya pada tahun 1989 pembangunan Masjid Jami'al-Hidayah mulai dirancang serta digagas oleh tokoh masyarakat setempat yang memberikan wakaf tanah untuk pembangunan masjid.  
 
Dalam proses pembangunan nya terdapat penambahan luas tanah  hingga menjadi 140 m².  70 m² merupakan wakaf dari Almarhum Otong Sumarna.  70 m² yang tersisa adalah hasil gabungan dari empat orang yang berwakaf, yaitu Ucu Syamsudin, Nana Rohana, Hanafi dan Sutardjo. Adapun untuk sumber dana pembangunan Masjid Al-Hidayah ini berasal dari Kanwil Kemenag Jawa Barat dan masyarakat sekitar serta beberapa Instansi lain yang ikut menyumbangkan dana. 

Setelah selesai dibangun, Masjid Jami' Al-Hidayah memiliki fasilitas bagunan satu lantai disertai kubah masjid.  Dilengkapi juga dengan mimbar imam,  tempat wudhu, penerangan yang memadai dan satu kamar ta'mir masjid. 

Masjid Jami' Al-Hidayah ini akan kembali melakukan pembangunan dengan melakukan perluasan atau pembebasan wakaf, yang nantinya akan dibangun ruang belajar atau madrasah. DKM Masjid Al-Hidayah membuka bagi siapa pun yang ingin beramal jariyah yang berlokasi di Jl. Manisi VI No. 124 RT 04/RW 03 Kel. Pasirbiru, Kec. Cibiru, Kota. Bandung.

Reporter : Rika Ramadhani

Pencegahan Stunting pada Balita, Kelurahan Pasir Biru Beri Bantuan Telur dan Daging kepada Masyarakat

VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Pasir Biru mengupayakan bantuan bagi masyarakat dalam rangka pencegahan stunting pada balita. Program bantuan sembako berupa telur dan daging yang ditujukan bagi keluarga dan juga balita. Program ini disosialisasikan pada Rabu (09/10/2024), dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya gizi bagi anak-anak. 

Pendistribusian bantuan ini dilakukan di GOR belakang kantor kelurahan Pasir Biru, dengan melibatkan kelompok masyarakat dan juga dihadiri oleh DKPP Kota Bandung. Setiap keluarga yang memiliki balita, akan menerima paket bantuan dan diharapkan mampu mencukupi kebutuhan gizi selama beberapa hari.

"Adanya kegiatan ini diharapkan agar masyarakat sedikit diringankan dalam hal kebutuhan pokok, kami mengusahakan program ini berjalan setiap tahunnya. Meski begitu, masyarakat juga harus tetap berusaha untuk meningkatkan taraf hidupnya. Mereka tidak bisa terus-terusan mengandalkan pemerintah untuk terus memberi bantuan," ungkap Ayi Rohman selaku penanggung jawab program.

Ayi menambahkan bahwa dengan memberikan bantuan daging dan telur yang memiliki gizi yang tinggi, diharapkan gizi anak-anak dapat tercukupi dan pertumbuhan mereka dapat optimal. Dia mengatakan bahwa sebelumnya ada bantuan dalam bentuk uang, namun tidak semua orang bisa amanah. Terkadang mereka menggunakan uang bantuan untuk gaya hidupnya, bukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sehingga untuk mengantisipasi itu pemerintahan memberi bantuan berupa sembako. 

"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan semua balita di wilayah Pasir Biru mendapatkan asupan gizi yang memadai. Telur dan daging merupakan sumber protein yang sangat baik dan dapat membantu perkembangan fisik dan otak anak," tutur Ayi. Kemudian dia menyampaikan, pencegahan stunting sebagai fokus utama pemerintah, langkah-langkah ini dapat mengurangi angka stunting serta meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa Indonesia.

Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

Medina Insan Qur'ani Pasir Biru : Pesantren Unggulan dengan Basis Tahfidz Qur'an

VOKALOKA.COM, Bandung - Pesantren Medina Insan Qur' ani yang terletak di kawasan Pasir Biru , Jl. Babakan Sari No.11, Pasir Biru, Kec. Cibiru, Kota Bandung menjadi sorotan publik setelah berhasil meraih status sebagai pesantren unggulan dengan fokus terhadap Tahfidz Qur'an. Keberhasilan ini dicapai berkat dedikasi dari Asatiz dan komitmen tinggi santri dalam menghafal dan memahami Al-Qur'an.

"Visi kami adalah mencetak para penghafal Al-Qur'an yang memiliki kualitas hafalan mutqin, hafalan Al-Qur'an yang bisa ditasmi'kan sekali duduk beserta pemahaman ayat dan nomor ayat, " ungkap Ustaz Rahmat Baiquni selaku Pimpinan Pesantren.

Pesantren ini memiliki visi untuk mencetak generasi Qur'ani yang tidak hanya menguasai bacaan Al-Qur'an, tetapi juga memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan fasilitas yang memadai dan lingkungan belajar yang kondusif, Medina Insan Qur'ani memberikan pembelajaran yang terpadu antara ilmu agama dan juga ilmu umum.

Ustaz Rahmat Baiquni mengatakan bahwa ia sangat bersyukur atas pencapaian ini. Karena hal ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh anggota pondok pesantren, baik dari asatiz ataupun santri. Dia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran tahfidz Qur'an bagi seluruh santri . 

Program tahfidz ini tidak hanya ditujukan untuk menghafal Al-Qur'an saja, tetapi juga menjadi ilmu yang terhubung dengan al-qur'an seperti pembelajaran tafsir, tajwid, nahwu, sharaf serta pengamalan nilai-nilai Qur'ani dalam kehidupan sehari-hari- hari. Setiap santri dibimbing oleh asatiz yang berpengalaman dan berkualitas, sehingga mereka dapat dengan mudah memberikan pemahaman kepada anak dalam memahami dan menghafal Al-Qur'an dengan baik.

Medina Insan Qur'ani ini telah berhasil menghasilkan banyak santri yang hafiz dan hafizah, beberapa di antaranya bahkan telah menyelesaikan hafalan 30 juz dan mutqin dalam waktu kurang dari dua tahun. Hal inilah yang mampu menarik perhatian masyarakat dan semakin tertarik untuk menitipkan anak-anak mereka ke pesantren ini.

Dengan semangat yang tinggi , Pondok Medina ini diharapkan dapat terus menjadi wadah bagi generasi muda untuk lebih mencintai Al-Qur'an dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta mampu menjadi teladan baik dalam bermasyarakat. Semoga pesantren ini dapat menginspirasi pesantren-pesantren lain untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam menciptakan generasi yang Qur'ani dan juga berakhlakul karimah. 

Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila

Comring Rizki: Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Kuliner Modern

VOKALOKA.COM, Bandung - Comring merupakan salah satu UMKM makanan tradisional yang saat ini diminati oleh berbagai kalangan. Salah satunya adalah Comring Rizki yang berproduksi di Cibiru, tepatnya di  Pasir Biru, Cibiru, Kota Bandung. Comring yang sudah berdiri selama 24 tahun hingga sekarang masih eksis. Comring Rizki dibuat oleh almarhum Ma Enung, kini dilanjutkan oleh anaknya, Noneng. 

Comring Rizki sendiri dinamakan "Rizki" hanya untuk nama keberuntungan yang diharapkan dapat membawa rezeki yang berlimpah. Ketika Comring Rizki berpindah tangan kepada Noneng, peminatnya tidak menurun. Bahkan bisa dikatakan meningkat dan stabil, dengan produksi yang bisa mencapai 70 kg per hari. "Saya gak promosiin secara besar-besaran. Dulu ibu saya awal produksi nawarin ke tetangga keliling-keliling bawa comring, tapi seiring berjalannya waktu peminatnya semakin membludak. Itu karena omongan orang dari mulut ke mulut yang suka membeli comring saya. Banyak sebenarnya tukang comring di daerah sini, kata orang-orang ya comring saya paling enak dan gak keras", ucap Noneng. Bahkan comring yang diproduksi Noneng ini sudah mendapatkan sertifikat UMKM dari kecamatan setempat.

Singkong adalah bahan pokok untuk pembuatan comring ini, dan bisa habis sampai satu kuintal singkong dalam satu kali produksi. Singkong ini juga Noneng dapatkan dari petani lokal. Pembuatan singkong ini memerlukan beberapa tahap, ketika sudah dicuci bersih singkong dicetak. Cetakan yang dipakai oleh Noneng merupakan cetakan custom (buatan sendiri) yang tidak diperjual belikan dimanapun.

Sayangnya, comring Noneng tidak melakukan pengiriman ke luar Bandung, karena dikhawatirkan comring itu akan hancur saat pengiriman. "Saya gak mau ambil resiko, udah pernah dipaketin, udah di wrap, tapi tetep bubuk. Kalo Gojek Gosend saya masih berani," ucap Noneng. Secara tidak langsung, comring ini membuka rezeki bagi orang lain, karena setiap produksi di bulan Ramadhan, peminat comring membludak hingga satu hari mencapai satu kuintal. Setiap bulan puasa, Noneng mempekerjakan beberapa orang di tempatnya untuk andil dalam produksi comring.

Noneng berharap comring ini tidak akan pudar eksistensinya di tengah gempuran makanan lokal sekarang yang sudah bervariatif. Karena harganya yang murah, 1 kg comring seharga 40 ribu, dan kemasan 1/2 kg dengan harga 10 ribu sudah sangat worth it dengan kualitasnya yang tidak main-main bahkan sudah bersertifikasi Halal MUI.
 
Reporter: Salimah

757 Warga Pasir Biru Dapatkan Bantuan Pangan Beras yang Disalurkan oleh Badan Nasional Indonesia


VOKALOKA. COM, Bandung – Kelurahan Pasir Biru mendapatkan bantuan pangan beras dari Badan Nasional Indonesia yang dilaksanakan pada hari Rabu (9/10/2024). Warga antusias saling berdatangan untuk mendapatkan bantuan beras tersebut.

Ayi, selaku Lurah dari Kelurahan Pasir Biru menyampaikan bahwa sebanyak 757 warga Kelurahan Pasir Biru menerima penyaluran beras. Kelurahan Pasir Biru bertugas menyediakan tempat dan memberi tahu warga melalui pihak RW agar hadir tepat waktu.  Kegiatan penyaluran beras ini diawasi oleh DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum) Kota Bandung dan Provinsi. 

"Kami mendukung dengan adanya bantuan penyaluran dari BNI ini. Kini, penyaluran bantuan ini sudah berjalan dengan baik di setiap bulannya, tetapi penerima harus menunjukkan KTP asli. Apabila diwakilkan, maka yang mewakilkannya harus memegang KTP dan difoto sebagai bukti pengambilan beras," pungkas Ayi.

Tujuan adanya bantuan pangan beras ini salah satu program pemerintah untuk menjadi bantalan ekonomi masyarakat. Agar cukup membantu kebutuhan konsumsi bulanan bagi masyarakat berpendapatan rendah.

Data yang diajukan Kelurahan Pasir Biru juga berhasil mengajukan permohonan  penambahan dan pengurangan, alur pengajuan melalui Timsos  baru ke kementerian walaupun ada  penambahan atau pengurangan itu setiap per tiga bulan ada perubahan.

Kelurahan Pasir Biru telah menerima penyaluran dari tahun 2023 sebanyak 775 jiwa, tetapi sekarang berkurang menjadi 757 jiwa. Data ini ditampung oleh kesejahteraan Sosial, artinya apabila data terdapat di Stapesos, maka yang mengelolanya yaitu Karang Taruna Kelurahan Pasir Biru dan anggotanya. Ada juga dua orang pendamping PKH yang ditugaskan di Pasir Biru.

Reporter : Siti Aisyah