Staf Kasi Ekbang Pantau Mapag Hujan di Kali Desa MekarMulya
Kelurahan Cipadung Kulon Kota Bandung Terapkan Program untuk Optimalkan Pengelolaan Sampah
Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia Gelar Cek Kesehatan Gratis Bagi Remaja dan Juga Lansia
Bertempat di sebuah rumah warga setempat, kegiatan ini menarik perhatian lebih dari 100 peserta yang mayoritas terdiri dari lansia. Mulai dari pagi, masyarakat terlihat antusias untuk mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan tekanan darah, gula darah, berat badan, tinggi badan, pijat hingga bekam.
Ketua Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia, Fauzi Hakim menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program bulanan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi kalangan remaja yang tengah dalam masa pertumbuhan serta lansia yang rentan terhadap berbagai penyakit. "Melalui bakti sosial ini, kami ingin memastikan bahwa remaja dan lansia mendapatkan perhatian yang tepat terkait kondisi kesehatan mereka. Kegiatan seperti ini juga sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong pola hidup sehat di masyarakat," ungkap Fauzi. Selain pemeriksaan kesehatan, para peserta juga diberikan edukasi tentang gaya hidup sehat dan pentingnya menjaga pola makan serta rutin berolahraga.
Panitia dari Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia bekerja sama dengan sejumlah mahasiswa kesehatan yang siap membantu memberikan pemeriksaan dan penanganan medis secara gratis.Beberapa peserta, khususnya RT setempat mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. "Saya sangat terbantu sekali, karena selama ini disinj tidak pernah mendapat pemeriksaan kesehatan, "ujar Toni selaku ketua RT. Komunitas Peduli Pendidikan Indonesia berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di berbagai wilayah lain sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang merata.
Reporter : Siti Nabilatul Zahro Salsabila
Layanan Samsat Keliling di Kantor Kecamatan Cinambo
Pentingnya Pemeriksaan Rutin, Puskesmas Adakan Sosialisasi untuk Masyarakat
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat: Inisiatif Baru di Kelurahan Pasir Biru
Rapat Persiapan Pasar Padaringan: Menggali Lebih Dalam Suksesnya Pasar Unik Berbasis Koin Kayu
VOKALOKA.COM, Bandung – Setiap awal dan pertengahan bulan, pemerintah daerah dan pedagang rapat untuk persiapan di Pasar Padaringan. Pasar unik yang mengusung konsep pembayaran dengan koin kayu ini rutin menggelar rapat koordinasi sebelum pelaksanaan pasar untuk memastikan kelancaran operasional dan terus berinovasi. Rapat yang diadakan pada Selasa (15/10/2024) lalu membahas berbagai aspek penting demi menjaga keunikan dan keberlangsungan Pasar Padaringan.
Rapat koordinasi Pasar Padaringan kali ini membahas sinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka mendukung program pengembangan UMKM. Dalam rapat ini pihak kelurahan memberikan arahan kepada para pedagang secara berdiskusi mengenai peraturan peraturan dalam acara yang akan di gelar dalam beberapa hari kedepan.
Sebagai bagian dari upaya untuk memperkenalkan pasar tradisional yang berbeda, Rapat Persiapan Pasar Padaringan baru saja digelar di Balai Desa Cisurupan. Rapat ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah setempat, pengelola pasar, hingga komunitas pengusaha lokal, yang membahas segala persiapan untuk menghadirkan pasar unik berbasis koin kayu yang telah menarik perhatian banyak pihak.
Salah satu elemen yang membedakan pasar ini adalah penggunaan koin kayu sebagai alat transaksi, yang menggantikan uang kertas atau logam yang biasa digunakan di pasar pada umumnya. Koin kayu yang akan digunakan sebagai media pembayaran ini dibuat dengan tangan oleh pengrajin lokal dan dirancang untuk mendukung ekonomi lokal, serta mengurangi penggunaan plastik dalam transaksi pasar. Rapat tersebut menyarankan bahwa koin kayu akan dicetak dengan berbagai nominal yang dapat digunakan untuk membeli berbagai makanan tradisional dan kerajinan tangan.
"Sistem transaksi dengan koin kayu ini bukan hanya untuk memperkenalkan pasar yang lebih ramah lingkungan, tapi juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan sosial antar pengunjung dan pedagang. Pasar ini bukan hanya tentang jual beli, tetapi juga tentang merayakan budaya dan kekayaan lokal," ujar Humas Cisurupan, Erwin, dalam wawancaranya.
Selain itu, rapat juga membahas berbagai persiapan terkait infrastruktur pasar, kebersihan, serta promosi pasar kepada masyarakat luas. Diharapkan, Pasar Padaringan akan menjadi daya tarik wisata baru yang menggabungkan nuansa tradisional dengan sentuhan modern yang ramah lingkungan.
Penulis: Zahrah Azizah
Menuju Pilkada 2024, Cileunyi Wetan Adakan Bimtek KPPS
VOKALOKA.COM Bandung - Desa Cileunyi Wetan adakan bimbingan teknis pada Rabu (20/11/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di gor Desa Cileunyi Wetan dan dihadiri sekitar 357 peserta.
Bimbingan ini dilaksanakan guna memberikan pemahaman mengenai pelaksanaan pilkada 27 November mendatang. Hal ini berlandaskan pentingnya pengetahuan terkhusus untuk para panitia KPPS.
Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan itu tentang prosedur tata cara pemilihan, sosialisasi mengenai mengenai sistem informasi rekapitulasi perhitungan suara atau dikenal dengan SIREKAP, penanganan situasi darurat, pengawasan pemungutan suara dll.
Wawan Kurniawan selaku ketua KPPS tahun ini mengatakan bahwa selain bimbingan dan sosialisasi terdapat juga kuis didalam rangkaian pelaksanaan Bimtek KPPS. Kegiatan ini dirancang panitia dengan semenarik mungkin.
"Ada juga kuis. Pertanyaan nya seputar pengetahuan tentang KPPS dan Pilkada. Ini jadi salah satu rangkaian yang membuat kegiatan ramai,"ungkap Wawan Kurniawan.
Reporter : Siti Maspuroh
Desa Cimekar Selenggarakan Rekapitulasi Hasil Pilkada 2024 di Tingkat Kecamatan Cileunyi
Menjelajahi Keindahan dan Potensi Kelurahan Pasir Biru
Sayangi Bumi, Mulai dari Rumah: Lurah Cisurupan Ajak Warga Pilah Sampah
VOKALOKA.COM, Bandung – Pemerintah Kelurahan Cisurupan kembali menggelar sosialisasi pentingnya pemilahan sampah rumah tangga sebagai langkah awal pengelolaan sampah yang lebih baik. Acara yang dilaksanakan di Balai Kelurahan pada Kamis (31/10/2024) ini menyoroti upaya kelurahan dalam meningkatkan kesadaran warga, terutama terkait pengolahan sampah organik menggunakan maggot atau larva Black Soldier Fly (BSF).
Meskipun program serupa telah disosialisasikan sejak tahun lalu, masih banyak warga yang belum secara konsisten menerapkan pemilahan sampah. Hal ini menyebabkan tingginya volume sampah yang tidak terolah dengan baik, sehingga memperburuk masalah lingkungan di wilayah tersebut.
Dalam sosialisasi ini, pemilahan sampah kembali ditekankan menjadi tiga kategori utama: organik, anorganik, dan residu. Sampah organik seperti sisa makanan, dapat diolah menjadi kompos atau dimanfaatkan sebagai pakan maggot. Sampah anorganik, seperti plastik dan kertas, dapat didaur ulang, sedangkan residu akan dibuang ke tempat pembuangan akhir secara terpisah.
Metode pengolahan sampah organik menggunakan maggot juga diperkenalkan kembali sebagai solusi inovatif dan ekonomis. Maggot mampu mengurai sampah organik dengan cepat sekaligus menghasilkan produk bernilai tambah seperti pakan ternak. Pemerintah kelurahan menyediakan pelatihan singkat mengenai cara memanfaatkan maggot, sehingga warga dapat mulai mengolah sampah organik secara mandiri.
Namun, meskipun manfaatnya sudah dijelaskan, tingkat kesadaran warga masih menjadi tantangan. Lurah Cisurupan menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini. "Pemilahan sampah adalah langkah kecil yang berdampak besar. Dengan komitmen bersama, masalah sampah di Cisurupan bisa diatasi," ujarnya.
Selain itu, pemerintah kelurahan juga berencana untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan insentif bagi warga yang konsisten memilah sampah di lingkungannya. Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku secara bertahap, sehingga pemilahan sampah tidak lagi menjadi kewajiban yang terabaikan.
Sosialisasi ini diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Cisurupan. Dengan kombinasi edukasi, inovasi, dan kolaborasi, kelurahan ini berupaya menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Reporter: Salsabila Amani Sa'diyah
Timnas Indonesia Kalah Lawan Jepang, Nobar di Kedai Kedoel Tetap Semarak
Lestarikan Budaya,Pemuda Cibiru Gelar Kesenian Benjang
VOKALOKA,Bandung – Pemuda Kecamatan Cibiru menggelar acara kesenian Benjang pada Minggu (06/10/2024) di Lapangan Kampung Cibiru Wetan. Kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya tradisional Sunda sekaligus memperkenalkan seni Benjang kepada generasi muda. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan warga yang antusias menyaksikan rangkaian pertunjukan.
Ketua panitia acara yaitu Asep, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh pemuda Cibiru untuk menjaga warisan budaya yang hampir terlupakan. "Kami ingin anak-anak muda mengenal Benjang dan mencintai budaya leluhur mereka. Dengan acara ini, kami berharap seni tradisional bisa terus hidup," katanya.
Benjang sendiri merupakan seni tradisional khas Sunda yang memadukan unsur olahraga, bela diri, dan seni tari. Dalam pertunjukannya, pemain Benjang diiringi alat musik tradisional seperti kendang, terompet, dan gong. Selama acara, para pemuda Cibiru menampilkan atraksi Benjang yang memukau, lengkap dengan musik pengiring khas Sunda.
Salah satu pengunjung, Ibu Tati, mengaku bangga melihat antusiasme pemuda dalam melestarikan budaya. "Sudah lama saya tidak melihat pertunjukan Benjang seperti ini. Senang sekali melihat anak muda sekarang mulai peduli terhadap budaya kita," ujarnya.
Selain pertunjukan, acara ini juga dimeriahkan dengan lokakarya alat musik tradisional dan dialog budaya bersama budayawan lokal. Dalam dialog tersebut, budayawan Suherman menjelaskan pentingnya regenerasi dalam seni tradisional. "Kalau tidak ada generasi penerus, Benjang bisa hilang. Maka, kita harus mengajarkan seni ini kepada anak-anak muda," katanya.
Camat Cibiru, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap inisiatif para pemuda. "Kami bangga melihat semangat pemuda Cibiru dalam melestarikan budaya. Kegiatan seperti ini harus terus didukung, karena seni tradisional seperti Benjang adalah identitas kita," ucapnya.
Salah satu peserta lokakarya, Ridwan mengaku sangat terinspirasi setelah mengikuti acara ini. "Awalnya saya cuma penasaran, tapi setelah mencoba, saya jadi ingin belajar lebih dalam tentang Benjang. Ternyata seni ini punya banyak nilai kehidupan yang bisa kita pelajari," katanya.
Pemuda Cibiru berencana menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan agar seni Benjang dapat terus dikenal dan dilestarikan. Mereka berharap upaya ini tidak hanya menghidupkan kembali seni tradisional, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda.
Reporter : Shilvia Agustiani
Pohon Tumbang Akibat Derasnya Hujan dan Angin Kencang
Jumsih di Kelurahan Sukapura, Lebih dari Sekadar Membersihkan
VOKALOKA.COM, Bandung - Program Jumat Bersih (Jumsih) yang dilaksanakan di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga. Lebih dari sekadar kegiatan membersihkan lingkungan dari sampah dan kotoran, Jumsih telah berkembang menjadi wadah bagi untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa memiliki terhadap lingkungan tempat tinggal.
Asih, salah seorang warga yang aktif mengikuti kegiatan Jumsih, mengungkapkan bahwa Jumsih itu bukan hanya soal membersihkan got atau jalan. Namun, ini adalah momen bagi seluruh warga untuk berkumpul, bergotong royong, dan menjaga lingkungan bersama-sama. Selain itu, kegiatan ini juga membuat lingkungan sekitar mereka menjadi lebih bersih dan nyaman untuk dihuni.
Agus, selaku Ketua RT 03, juga merasakan dampak positif dari program ini. "Sejak program Jumsih rutin dilaksanakan, lingkungan di RT kami menjadi jauh lebih bersih dan sehat. Warga juga lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, Jumsih juga menjadi sarana untuk mensosialisasikan berbagai program pemerintah, seperti pemilahan sampah dan pembuatan kompos," ungkapnya.
Bagi anak-anak, Jumsih adalah kesempatan untuk belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka diajak untuk ikut serta dalam kegiatan membersihkan lingkungan dan diberikan pemahaman tentang dampak buruk sampah. "Anak-anak sangat antusias mengikuti Jumsih. Mereka senang bermain sambil belajar tentang kebersihan," kata Ani, seorang guru PAUD di wilayah Sukapura.
Melalui program Jumsih, warga Sukapura Kiaracondong telah membuktikan bahwa dengan gotong royong dan kepedulian yang tinggi, lingkungan yang bersih dan sehat dapat terwujud. Ani mengungkapkan juga bahwa Jumsih tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan antar warga.
Reporter: Resvy Sahidah Umaroh
Kelurahan Pasir Biru Gelar Sosialisasi Perlindungan Anak kepada Masyarakat Setempat
Kelurahan Sukapura, Kiaracondong Sukses Jalankan Program Bank Sampah
VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, terus berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan melalui program bank sampah. Inisiatif yang digagas oleh Usman Kartawijaya selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Kasi Ekbang) ini telah berjalan sejak tahun 2023 dan berhasil mengumpulkan sampah layak jual sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Program bank sampah bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) serta memberikan nilai tambah pada sampah yang dapat dimanfaatkan kembali. Warga diajak memilah sampah rumah tangga mereka menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual, seperti plastik, kertas, dan logam, kemudian disetorkan ke bank sampah untuk dikelola.
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme warga dalam mengikuti program bank sampah ini," ujar Rendy, selaku penyelenggara program bank sampah di Kelurahan Sukapura. Rendy juga menambahkan "Setiap kilogram sampah yang terkumpul akan dikonversi menjadi uang dan disimpan sebagai tabungan atas nama warga yang menyerahkan sampah tersebut."
Uang hasil penjualan sampah dapat diambil oleh warga pada waktu tertentu. Selain mendapatkan keuntungan finansial, program bank sampah juga berdampak positif pada lingkungan. Penumpukan sampah berkurang, kualitas udara membaik, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, program bank sampah di Kelurahan Sukapura, Kiaracondong, juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang benar. Melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan, warga diajarkan cara memilah sampah, mengolah sampah organik menjadi kompos, dan memanfaatkan sampah anorganik menjadi produk yang bernilai tambah.
Rendy juga mengungkapkan bahwa keberhasilan program bank sampah di Kelurahan Sukapura menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain. Program ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah yang baik dapat memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Reporter: Resvy Sahidah Umaroh
Gunakan Hak Pilih di Pilkada Jawa Barat 2024, Ini Harapan Warga Kelurahan Cipadung Kulon untuk Pemimpin Terpilih
Maggot BSF, Solusi Atasi Masalah Sampah di Kelurahan Sukapura
VOKALOKA. COM, Bandung - Sejak tahun 2023, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong telah melaksanakan program inovatif dalam pengelolaan sampah organik dengan memanfaatkan maggot. Program ini telah terbukti efektif dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) sekaligus memberikan manfaat signifikan bagi lingkungan.
Maggot, atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF), memiliki kemampuan luar biasa dalam mengurai sampah organik menjadi pupuk organik yang kaya nutrisi. Sampah organik seperti sisa makanan, sayuran busuk, dan daun-daun kering diberikan sebagai pakan bagi maggot. Dalam waktu singkat, maggot akan mengonsumsi sampah tersebut dan menghasilkan kascing, yaitu kotoran maggot yang kaya akan nitrogen, fosfor, dan kalium. Kascing ini kemudian digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.
Selain mengurangi volume sampah organik, program maggot juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Kascing yang dihasilkan dapat dijual sebagai pupuk organik, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga. Selain itu, budidaya maggot juga dapat membuka peluang usaha baru, seperti produksi pakan ternak dari maggot kering.
Pengelolaan program maggot di Kelurahan Sukapura Kiaracondong dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah kelurahan, warga masyarakat, dan kelompok swadaya masyarakat (LSM). Pemerintah kelurahan berperan dalam menyediakan fasilitas dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Warga berperan aktif dalam memilah sampah organik dan memberikannya ke tempat pengolahan maggot. Sementara itu, LSM berperan dalam memberikan pendampingan teknis kepada masyarakat dalam budidaya maggot.
Keberhasilan program maggot di Sukapura Kiaracondong menjadi contoh yang baik bagi daerah lain. Program ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah organik dapat dilakukan dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan demikian, lingkungan menjadi lebih bersih, masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi, dan ketergantungan pada TPA dapat dikurangi.
Reporter: Resvy Sahidah Umaroh