Manajemen Koran Sindo Dalam Bersaing di Media Cetak



Vokaloka.com Seiring dengan kemajuan IPTEK, industri dan informasi saat ini, peran jurnalistik dalam kehidupan masyarakat menjadi sangat penting dan kompleks. Produk-produk jurnalistik harus mampu menunjukkan kinerjanya yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat khususnya dalam memberikan informasi (to inform), memberikan pendidikan (to educate), dan memberikan hiburan (to entertain). Produk atau media jurnalistik yang tidak mampu memiliki kinerja yang baik dalam arti memuaskan pembacanya, secara alamiah akan tersingkir.

1.     Media massa memiliki fungsi utama yakni menyiarkan informasi. Kehadiran media massa karena masyarakat membutuhkan informasi mengenai berbagai peristiwa, gagasan, atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain, dan sebagainya. Kedua, sebagai sarana pendidikan massa (massa education) dengan menyajikan berbagai pengetahuan sehingga khalayak bertambah pengetahuannya. Ketiga, fungsi menghibur. Keempat, fungsi mempengaruhi yang menyebabkan media massa memiliki peran penting dalam masyarakat.

2.      Fungsi utama dari media massa yakni menyiarkan informasi dengan demikian media massa diharapkan dapat menjadi pencerita. Media massa dalam rangka menyiarkan informasi dapat dilakukan dengan berbagai cara dan terutama untuk media massa cetak dapat dilakukan melalui tulisan, ilustrasi, gambar, foto maupun yang lain-lain.

        Dampak kemajuan teknologi ternyata dapat juga dirasakan dalam dunia jurnalistik. Dahulumedia massa khususnya koran hanya menyajikan tulisan-tulisan serta gambar berupa foto-foto. Namun sekarang, seiring dengan kemajuan teknologi media memberitakan berita dan mengeksplorasinya dengan ilustrasi berupa gambar. Kemajuan teknologi yang kian pesat juga memberikan dampak negatif terhadap koran cetak, karena dengan teknologi yang pesat seperti sekarang ini banyak pula berkembang media massa online, sehingga koran yang dicetak harus berlomba-lomba memperbaiki tampilan mereka. Pesaing media cetak tidak hanya antar media cetak. Maka, media cetak (surat kabar) harus mampu berpikir kritis untuk mampu bersaing, karena selain isitampilan (layout) juga harus diperhatikan sehingga mampu menarik perhatian bahkan membuat khalayak tertarik untuk mengonsumsi surat kabar. 

Manajemen redaksional Koran Sindo 

 Proses pengelolaan materi pemberitaan melalui tahap-tahap perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang mencakup proses peliputan, penulisan, sampai pada penyuntingan (editing). 

a)     Perencanaan 

Tahap perencanaan adalah untuk menentukan isi berita esok hari dan membahas berita-berita yang perlu ditindak lanjuti. Proses pencarian dan penciptaan berita biasanya dimulai diruang redaksi melalui rapat proyeksi atau rapat perencanaan berita. Hal ini perlu dilakukan karena berita yang baik adalah hasil perencanaan yang baik. 

b)    Pengorganisasian 

Tahap ini merupakan penyusunan struktur organisasi dan pembagian tugas pekerjaan serta penempatan orang berikut jabatannya di dalam struktur organisasi. Pada proses redaksional, terdapat staffing yang berfungsi untuk melaksanakan aktifitas redaksional atau menempatkan orang-orang yang terlibat langsung ke dalam unit kerja bidang redaksional, yang merupakan fungsi vital karena menyangkut sang pelaksana.

c)     Penggerakan 

Tahap penggerakan adalah aktivitas yang menggerakan orang-orang untuk menghasilkan produk jurnalistik. 

Tahap penggerakan meliputi:

 1. Peliputan : proses mencari berita (news hunting) atau meliput bahan berita dengan teknik reportase, wawancara, dan riset kepustakaan. 

2. Penulisan : menggunakan teknik melaporkan (to report) yang merujuk pada pola piramida terbalik dan mengacu pada 5W+1H. 3. Penyuntingan : proses memperbaiki atau menyempurnakan tulisan supaya lebih logis, mudah dipahami, dan tidak rancu, serta tetap memperhatikan fakta dan data agar terjaga keakuratannya. 

d)    Pengawasan

Tahap ini untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja telah sesuai dengan rencana semula atau tidak. Tahap ini sangat penting untuk menjaga apakah rubrik yang dibuat tidak keluar jalur dan kaidah jurnalistik. Strukturmanajemen di setiap media cetak berbeda satu sama lain tergantung dengan kebijakan dan peraturan dari suatu media cetak. Media cetak A berbeda dengan media cetak B. Selain itu, manajemen dari koran berbeda dengan manajemen tabloid dan majalah karena sasaran pasar sama tapi tujuan pemberitaan berbeda. Karena itu, setiap manajemen media cetak menyesuaikan sesuai isi atau koten berita serta peraturan dan kebijakan perusahaan masing-masing.

 

 

Oki Al Kahfi/Vokaloka


No comments

Post a Comment