Showing posts with label Unggulan. Show all posts
Showing posts with label Unggulan. Show all posts

Jumsih di Kelurahan Sukapura, Lebih dari Sekadar Membersihkan

VOKALOKA.COM, Bandung - Program Jumat Bersih (Jumsih) yang dilaksanakan di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga. Lebih dari sekadar kegiatan membersihkan lingkungan dari sampah dan kotoran, Jumsih telah berkembang menjadi wadah bagi untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan rasa memiliki terhadap lingkungan tempat tinggal.

Asih, salah seorang warga yang aktif mengikuti kegiatan Jumsih, mengungkapkan bahwa Jumsih itu bukan hanya soal membersihkan got atau jalan. Namun, ini adalah momen bagi seluruh warga untuk berkumpul, bergotong royong, dan menjaga lingkungan bersama-sama. Selain itu, kegiatan ini juga membuat lingkungan sekitar mereka menjadi lebih bersih dan nyaman untuk dihuni.

Agus, selaku Ketua RT 03, juga merasakan dampak positif dari program ini. "Sejak program Jumsih rutin dilaksanakan, lingkungan di RT kami menjadi jauh lebih bersih dan sehat. Warga juga lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Selain itu, Jumsih juga menjadi sarana untuk mensosialisasikan berbagai program pemerintah, seperti pemilahan sampah dan pembuatan kompos," ungkapnya.

Bagi anak-anak, Jumsih adalah kesempatan untuk belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mereka diajak untuk ikut serta dalam kegiatan membersihkan lingkungan dan diberikan pemahaman tentang dampak buruk sampah. "Anak-anak sangat antusias mengikuti Jumsih. Mereka senang bermain sambil belajar tentang kebersihan," kata Ani, seorang guru PAUD di wilayah Sukapura.

Melalui program Jumsih, warga Sukapura Kiaracondong telah membuktikan bahwa dengan gotong royong dan kepedulian yang tinggi, lingkungan yang bersih dan sehat dapat terwujud. Ani mengungkapkan juga bahwa Jumsih tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan antar warga.


Reporter: Resvy Sahidah Umaroh


Jalankan Pilkada Jawa Barat 2024, Pencoblosan TPS 18 Kelurahan Cipadung Kulon Berjalan Tertib dan Kondusif

VOKALOKA.COM,  Bandung - Warga RW 10 Kelurahan Cipadung Kulon turut berpartisipasi dalam pilkada serentak 2024 untuk daerah Jawa Barat. Pencoblosan dilakukan di TPS 18 Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung pada Rabu, (27/11/2024).
 
Djatmiko selaku ketua KPPS TPS 18 Kelurahan Cipadung Kulon mengatakan tidak terjadi penumpukan antrian, pencoblosan berjalan dengan lancar dan tertib.
 
"Alhamdulilah sampai saat ini tertib, lancar, tidak terkendala dengan cuaca, tidak juga dengan antrian, sejauh ini boleh dikatakan berjalan dengan lancar dan tertib. Sampai saat ini belum ada penumpukan yang berarti," ungkapnya.

Djatmiko mengaku tidak ada kendala teknis sejauh proses pencoblosan. Bagi warga yang berhalangan hadir ke TPS, KPPS akan melakukan jemput suara ke rumah DPT. Hingga pukul 11.27 WIB dari  581 DPT TPS 18 Kelurahan Cipadung Kulon yang tercantum, yang sudah melakukan pencoblosan berada di angka 373, delapan orang diantaranya dengan jemput suara.

"Jumlah DPT yang terdaftar 581, sampai saat ini baru mencapai nomor 373 di jam 11.27 WIB. Terus juga ada sebagian yang kami datangi ke rumah DPT karena kondisi sakit, jumlah ada delapan  DPT," paparnya.

Ketua KPPS 18 Kelurahan Cipadung Kulon ini juga mengungkapkan bahwa KPPS TPS 18 sudah siap menjalankan pilkada, dimulai dari tahap persiapan, penerimaan logistik, pelaksanaan pencoblosan hingga pelaporan perhitungan suara nanti.

Sebagai antisipasi kesehatan, Djatmiko juga mengaku satu hari sebelum pelaksanaan pilkada, anggota KPPS dan tim keamanan TPS 18 kelurahan Cipadung Kulon sudah menerima vitamin untuk dikonsumsi dari PPS Kota Bandung.
 
"Untuk antisipasi kami dibekali vitamin dari TPS, diberikan H-1 pelaksanaan. Khusus untuk anggota KPPS dan petugas pengamanan," kata Djatmiko.


Reporter : Sri Wulandari

Kelurahan Sukapura Selenggarakan Program Loseda untuk Kurangi Jumlah Sampah

VOKALOKA.COM,  Bandung- Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong mengadakan program loseda pada Rabu (30/10/2024). Loseda merupakan sebuah pipa berukuran sekitar 120 cm yang dipakai untuk membuang sampah sisa dapur ke tanah. Sampah organik tersebut nantinya akan terurai menjadi kompos yang menyuburkan tanah serta tanaman dan pepohonan di sekitarnya.

Program ini sudah ada sejak satu tahun lalu, namun kembali ditegaskan agar masyarakat lebih aktif melaksanakannya. Manfaat dari program loseda diantaranya adalah mengurangi sampah organik, memperbaiki struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan kapasitas serap air tanah, serta mendorong aktivitas mikroba di dalam tanah.

Cara kerjanya pun sangat mudah. Warga hanya perlu membuang sisa dapur atau makanan,  seperti nasi, sayur, dan buah-buahan ke dalam Loseda. Dengan bantuan mikroorganisme, sampah organik tersebut akan terurai secara alami dan menjadi pupuk kompos yang kaya nutrisi. Proses pengomposan ini biasanya memakan waktu sekitar 2-3 bulan.

"Saya berharap dengan adanya program Loseda ini dapat mengurangi sampah organik yang berakhir di TPA, sehingga mengurangi biaya pengelolaan sampah," ucap Agus Jamiat, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasikesos).

Agus juga mengungkapkan bahwa program Loseda ini merupakan langkah nyata kita dalam menjaga lingkungan. Dengan memproduksi kompos sendiri, warga tidak hanya mengurangi volume sampah yang dikirim ke TPA, tetapi juga memperoleh pupuk organik berkualitas untuk tanaman.

Reporter: Vionalisania Afifatul Azkia

Krisis Sampah Ancam Kota Bandung, Warga Sukapura Berinovasi

VOKALOKA.COM,  Bandung- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang selama ini menjadi lokasi utama pembuangan sampah kini hampir mencapai kapasitas maksimal, Selasa (04/11/2024). Kondisi ini diperparah dengan tingginya produksi sampah, terutama sampah organik yang mencapai 50% dari total sampah kota.

Di tengah krisis ini, warga Kelurahan Sukapura memberikan contoh yang patut ditiru. Mereka secara aktif mengelola sampah di tingkat lingkungan melalui program bank sampah, loseda, dan budidaya maggot.

"Warga Sukapura sangat peduli dengan lingkungan. Mereka menyadari bahwa masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama," ujar Usman Kartawijaya, Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Sukapura.

Melalui program-program tersebut, warga Sukapura memilah sampah menjadi tiga jenis, yaitu organik, anorganik, dan residu. Sampah organik diolah menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman, sampah anorganik dijual ke pengepul, sementara itu sampah residu diserahkan ke TPA.

Ida, salah seorang warga Sukapura, mengungkapkan bahwa jika masyarakat dapat mengelola sampah dengan baik, maka hal ini dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA. Selain itu, masyarakat juga dapat memperoleh penghasilan tambahan dari hasil penjualan sampah.

Reporter: Vionalisania Afifatul Azkia

Bandung Jadi Panggung Spektakuler MLDSpot Autokhana Kejurnas Slalom 2024!

VOKALOKA.COM, Bandung - MLDSpot Autokhana Kejurnas Slalom kembali berlangsung di Bandung pada Sabtu (02/11/24) di Sirkuit NP GOR Sport Jabar, Arcamanik, Bandung. Acara ini merupakan seri keenam atau putaran terakhir dalam Kejurnas Slalom MLDSpot Autokhana.

Kompetisi ini merupakan ajang nasional untuk menguji ketangkasan sekaligus kecepatan mengemudikan mobil seri keenam, dengan lintasan yang menantang. Kejuaraan ini diikuti oleh 185 starter dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga peserta dari kota Palembang yang mewakili Pulau Sumatera. Dari jumlah tersebut, 151 starter mengikuti Kejurnas, sementara 34 lainnya mengikuti kategori Authokhana Class.

Penyelenggara MLDSpot adalah Mariachi Gunawan dan suami tercinta, Ivan Harry dari Genta Auto & Sport. Mereka menyatakan kebanggaannya karena Bandung kembali menjadi tuan rumah untuk seri terakhir MLDSpot Autokhana Kejurnas Slalom 20244, setelah sebelumnya acara ini diadakan di Purwokerto, Yogyakarta, Sidoarjo, Cianjur, dan Bekasi.

"Bandung kembali jadi perhelatan seri terakhir MLDSpot Autokhana Kejurnas Slalom musim 2024, dan kami senang akan hal ini. Selain pesertanya ramai, antusias masyarakat yang hadir selalu mengesankan. Bahkan, seluruh tribun pun terisi sesak demi menyaksikan peslalom andalannya," ujar Mariachi.

Para peserta sangat antusias mengikuti Slalom race meskipun  beberapa sirkuit yang sedang performa diguyur hujan. Hal lain yang tak kalah mengesankan adalah disajikannya beragam keseruan dalam acara ini, mulai dari kuliner, booth apparel, hingga penampilan fire dance yang memukau.

Reporter: Tiara Ayu

Camat Ujungberung Berikan Bimbingan Teknis Pengawas TPS

VOKALOKA.COM, Bandung- Abriwansyah Fitri AP, menjadi pemateri pada acara pelantikan dan bimbingan teknis pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Ujungberung pada hari Senin (4/11/2024). Acara ini berlangsung di Saung Gumbira. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para pengawas TPS dalam menjalankan tugas mereka pada Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang. Dalam sambutannya, Abriwansyah menekankan pentingnya peran pengawas TPS dalam menjaga integritas dan kelancaran proses pemilu. 

"Pengawas TPS memiliki tugas yang sangat penting dalam memastikan proses pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis. Oleh karena itu, saya berharap para pengawas TPS dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme," ujarnya.
 
Salah satu peserta menyampaikan bahwa ia menjadi pengawas atas kemauannya sendiri dan kesadarannya sebagai warga negara yang ikut andil dalam mengawasi berjalannya pemilu ini. Keikutsertaannya ini juga di dorong dengan keinginan agar pemilu di Kecamatan Ujungberung berjalan dengan jujur, adil dan sebagaimana mestinya.

"Saya daftar jadi panitia pengawas pemilu ini atas kesadaran pribadi. Ingin berkontribusi sesekali untuk negara, ya walau emang masih ditingkat kecamatan," pungkasnya.

Reporter : Siti Alfiani Rochmah

Market Day Pos Paud Al-Hidayah : Tumbuhkan Jiwa Usahawan Sedari Kecil

VOKALOKA.COM, Bandung- Pada hari Jum'at (25/10/2024), Paud Al-Hidayah mengadakan acara Market Day, sebagai wadah menumbuhkan jiwa usahawan pada anak-anak didik paud tersebut dengan mengajarkan anak-anak cara berhitung yang sederhana, bagaimana cara melayani pelanggan, dan membantu mengenalkan mereka pada nilai mata uang. Kegiatan jual beli ini dilaksanakan langsung oleh anak-anak sambil diawasi oleh para guru.

Para guru dan orang tua murid sama antusiasnya dengan para anak-anak, mereka menyiapkan semuanya sedari pagi mulai dari mendirikan stand makanan, minuman serta mendandani anak-anak mereka bak koki cilik yang siap menerima pelanggan. Kegiatan ini berlokasi di depan Masjid Al-Hidayah Pasir Biru, karena tempat pembelajaran mereka pun dilaksanakan didalam masjidnya.
 
Selama kegiatan berlangsung, anak-anak belajar cara melayani pelanggan, mulai dari menyapa pelanggan, menawarkan makanan atau minuman yang mereka jual, menerima uang pembelian sampai memberikan kembalian. Orang tua mereka nampak sangat senang dan bangga sehingga tidak jarang orang tua yang menyaksikan sambil mengabadikan momen tersebut bahkan orang-orang yang lalu-lalang pun ikut menyaksikan keseruan mereka.
 
Seorang guru Paud Al-hidayah yang Bernama Tika, Menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan tidak lama, mulai dari jam 8 sampai jam 10 saja, karena Market Day ini diadakan sebagai bagian dari pembelajaran tentang perdagangan dan ekonomi sederhana.

"Kami ingin anak-anak memiliki jiwa usahawan yang dapat tumbuh sedari kecil dengan memahami dasar jual beli serta pentingnya interaksi sosial. Dengan pembelajaran ini mereka akan banyak belajar tentang berusaha, mengelola keuangan serta tanggung jawab antar tim," ungkapnya sambil melihat anak-anaknya yang sedang berjualan.
 
Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga sekitar serta para wali murid yang hadir. Mereka merasa cara ini kreatif untuk meningkatkan minat anak-anak dalam berwirausaha dan mengembangkan keterampilannya, anak-anakpun menikmati acara ini dengan gembira sampai selesai.

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah kepada stan yang berhasil mendapatkan penjualan terbanyak dengan kreativitas yang dihadirkan oleh anak-anak untuk menarik pelanggan. Setelah kegiatan selesai dilanjut dengan kegiatan foto Bersama para murid, wali murid dan para guru untuk mengabadikan momen ceria ini.

Reporter : Siti Allawiah

Eksplorasi Alam dan Seni di NuArt Sculpture Park Bandung

NuArt Sculpture Park merupakan sebuah galeri seni karya I Nyoman Nuarta, sang maestro pemahat dan pematung internasional. Galeri seni yang berlokasi di Jl. Setra Duta Raya No.L6, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Bandung, ini menggabungkan konsep antara seni dan alam. Terletak di tempat yang sunyi, galeri ini menciptakan suasana yang semakin syahdu sambil menikmati mahakarya I Nyoman Nuarta yang mampu membelalakan mata.

Ratusan patung dan lukisan dipamerkan di galeri seni ini, baik di area indoor maupun outdoor. Area indoor terdiri dari tiga lantai. Karya seni di lantai pertama terbilang cukup besar dan tinggi, didominasi oleh patung-patung yang memiliki detail sangat rinci di setiap bagiannya. Jika dilihat dari dekat, patung-patung ini terbuat dari bahan tembaga dan kuningan, ada pula yang terbuat dari susunan kayu yang membentuk bagian patung. Di lantai pertama ini, kita dapat melihat miniatur Candi Borobudur dan lukisan yang menggambarkan proses pembangunan Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang merupakan mahakarya bersejarah karya I Nyoman Nuarta.

Karya seni di lantai kedua dan ketiga terdiri dari patung-patung dan lukisan yang ukurannya tidak begitu besar seperti di lantai pertama. Namun, jumlah patung di lantai kedua dan ketiga ini terbilang lebih banyak. Beberapa patung wanita berwarna putih terbuat dari bahan kawat, besi dan logam, terasa begitu nyata. Terdapat salah satu patung yang menggambarkan beberapa orang yang sedang meminum minuman keras di tangga, hasil karya Nuarta yang satu ini sangat menakjubkan dan begitu indah filosofinya karena mengambil inspirasi dari kehidupan masyarakat.

Karya epik lainnya dari I Nyoman Nuarta yang dapat kita lihat di NuArt Gallery yaitu patung berjudul "Nightmare", yang konon terinspirasi dari kerusuhan terhadap etnis Tionghoa yang pernah terjadi di Jakarta pada tahun 1998. Patung berukuran cukup besar ini berwarna hitam dengan campuran gold, menggambarkan seorang perempuan yang sedang berbaring. Sangat unik! Patung ini berbeda dengan patung lain yang umumnya memiliki posisi vertikal, dan hal ini karena Nuarta terinspirasi dari sejarah kelam Indonesia.

Bentuk-bentuk patung yang begitu realistis disertai informasi tentang setiap karya, seperti judul, bahan pembuatan, ukuran, dan tahun pembuatan. Beberapa karya lainnya di NuArt Gallery yaitu patung Nirankara, Surrender, miniatur GWK, Durjana, Doa, Shark Fin Soup dan karya lainnya yang terletak di indoor maupun outdoor galeri. Pengunjung juga dapat melihat lukisan berukuran besar di dinding galeri yang menggambarkan wajah pemilik galeri ini, yaitu I Nyoman Nuarta.

Selain karya-karya yang dipamerkan di galeri, pihak NuArt juga mengajak para pengunjung untuk menonton film pendek di Teater NuArt Sculpture Park. Karena letak teater yang cukup tersembunyi, staf NuArt akan mengarahkan para pengunjung untuk masuk ke teater tersebut. Film yang diputarkan adalah film dokumenter yang menggambarkan kisah  pembangunan NuArt Gallery dan GWK di Bali. Pengalaman yang sangat mengasyikkan, bukan?

Ternyata, karya yang dipamerkan di NuArt bukan hanya hasil karya I Nyoman Nuarta saja. Akan tetapi, Nuarta ingin galeri ini menjadi ruang seni yang dapat menampilkan karya anak bangsa lainnya yang layak untuk diperkenalkan kepada khalayak.

Reporter: Yunita Nuraida

Persaingan Semakin Ketat! 419 Peserta Jalani SKD CPNS Hari ke-14 di Youth Center Arcamanik

Sumber Gambar: jabar.kemenkumham.go.id

VOKALOKA.COM, Bandung - Gedung Youth Center yang berada di Jalan Pacuan Kuda No.140, Kec. Arcamanik, dihadiri oleh sejumlah peserta yang hendak menjalani tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS hari ke-14, pada Jum'at (01/11/2024). Tes SKD CPNS diselenggarakan atas kerja sama antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) dengan Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (Kanreg BKN) Jawa Barat.

SKD CPNS berbasis Computer Assisted Test (CAT) dilaksanakan mulai tanggal 19 Oktober hingga 02 November 2024, dan terdiri dari empat sesi setiap harinya, kecuali pada hari Jum'at hanya dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 08.00-09.40 WIB, dan sesi kedua dimulai pukul 15.00-16.40 WIB. Terdapat 419 peserta yang mengikuti tes pada hari ke-14 SKD CPNS ini.

Gilang Ramadhan (21), salah satu peserta SKD CPNS mengatakan bahwa tes SKD CPNS ini mengharuskan para peserta untuk mengerjakan total 110 soal dalam waktu 190 menit, yang terdiri dari 90 menit untuk persiapan dan 100 menit untuk mengerjakan tes. Soal-soal ini terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebanyak 30 soal, Tes Intelegensia Umum (TIU) 35 soal, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 45 soal.

"Kalo untuk persiapan SKD CPNS hari ini itu paling bekas kemarin, kan daftar Polisi juga. Jadi, ada kaya tes Psikotes gitu, gak jauh beda. Malahan mah kaya lebih susah Polisi psikotesnya. Persiapannya juga dari Youtube, buku bimbel, sama bimbel online juga ada," tambah Gilang.

Hasil nilai keseluruhan 419 peserta SKD hari ke-14 ini juga secara langsung ditayangkan di kanal Youtube @officialcatbkn dan ditampilkan juga peserta dengan nilai tertinggi di akun Instagram @kemenkumhamjabar. Salah satunya yaitu peserta bernama Daniel Ananda Ardiansyah dengan total nilai tertinggi yaitu 444 pada SKD CPNS hari ke-14 sesi 1.


Reporter: Yunita Nuraida

Kelurahan Cipadung Kidul Gelar Apel Pagi Kegiatan Mapag Hujan, Siap Jaga Kebersihan Lingkungan

VOKALOKA.COM, Bandung - Suasana pagi yang cerah di Kelurahan Cipadung Kidul semakin semarak dengan digelarnya apel pagi dalam rangka kegiatan Mapag Hujan yang diselenggarakan pada hari Kamis (17/10/2024). Kegiatan yang diikuti oleh perangkat kelurahan, serta komunitas Citarum Harum dan Gober se-Kecamatan Panyileukan menjadi bukti nyata komitmen masyarakat Cipadung Kidul dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Apel pagi yang dilaksanakan di halaman Kelurahan Cipadung Kidul ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama sungai, menjelang musim hujan. Ratna Ningsih, selaku Sekretaris Kelurahan Cipadung Kidul menyampaikan bahwa kegiatan Mapag Hujan merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya banjir dan menjaga ekosistem sungai.

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa kelurahan yang ada di kecamatan Panyileukan, antara lain Kelurahan Cipadung Kidul, Kelurahan Cipadung Wetan, Kelurahan Cipadung Kulon, dan Kelurahan Mekarmulya.

Setelah apel pagi selesai, seluruh peserta kemudian melanjutkan kegiatan dengan melakukan bersih-bersih di RW 05, RW 13, dan di sekitar lokasi apel. Semangat gotong royong terlihat jelas saat para peserta bekerja sama membersihkan got dan sampah yang berserakan.

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin agar lingkungan di Cipadung Kidul semakin bersih dan sehat," ujar Ratna

Reporter: Salma Rahadatul Aisy

Menenangkan, Lepas Penat di Kawasan Konservasi Tahura Djuanda

VOKALOKA.COM, Bandung -  Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda di bilangan Dago boleh jadi masuk daftar tempat healing dan menenangkan pikiran Anda. Ya, hutan konservasi di Bandung ini memiliki banyak spot menarik yang bisa membuat hati dan pikiran menjadi adem. Tahura adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan/atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. 

Melepas penat di hutan yang tak jauh dari pusat Kota Bandung ini memang mengasyikkan. Sebagai kawasan konservasi, Tahura Djuanda memiliki daya tarik yang luar biasa. Bukan hanya menawarkan panorama yang menyejukkan, tetapi juga sejarah dan wawasan pendidikan bagi pengunjung. Tak mengherankan juga, keeksotisan alam dan keanekaragaman flora dan fauna yang terpelihara di seputar kawasan menjadi magnet tersendiri. Terlebih, di Bandung, kawasan konservasi seperti ini tidak banyak.

Secara kewilayahan, Tahura Djuanda berada di tiga wilayah administratif, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Untuk bisa ke Tahura Djuanda, ada beberapa akses yang dapat ditempuh, antara lain lewat Dago Pakar dan Maribaya. Pengunjung atau wisatawan bisa datang ke lokasi sambil berolahraga atau sekadar jalan-jalan menikmati hawa sejuk hutan konservasi tersebut. Terhampar di ketinggian 770 s.d. 1.330 meter mdpl, hutan ini berhawa sejuk dengan kelembapan 70% hingga 90%.

Tahura adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan/atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Di dalam kawasan Tahura Djuanda ada sejumlah objek wisata menarik yang sayang dilewatkan. Dengan tiket masuk Rp17.000, pengunjung bisa  menikmati Curug Dago, Curug Omas, Curug Koleang, Curug Kidang, Curug Lalay dan Tebing Keraton. Jika Anda menyukai sejarah, tak ada salahnya mengunjungi Goa Belanda dan Goa Jepang.

Selain itu, pengelola Tahura Djuanda juga menyediakan area berkemah dan penangkaran rusa. Banyak pengunjung yang berdatangan ke sana untuk melepas penat dikala kesibukan aktifitas yang begitu padat, "tahura ini merupakan tempat yang cukup nyaman untuk kami kunjungi, kami dengan keluarga begitu senang dan menikmati keindahan yang ada di sini". Ujar Rini, pengunjung berasal dari Cicalengka.


Reporter : Rian Permana 

Keren!! Jabar Raih Posisi Kedua Peparnas XVII

VOKALOKA.COM, Bandung - Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) tahun 2024 merupakan Peparnas XVII yang dilaksanakan di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 6-13 Oktober 2024. Peparnas adalah ajang olahraga yang diikuti oleh para atlet dengan kebutuhan khusus (penyandang disabilitas) perwakilan dari provinsinya masing-masing, yang akan mendapatkan perlakuan yang setara dari pemerintah.

Pada kegiatan Peparnas 2024, Provinsi Jawa Barat mengirimkan atlet sebanyak 347 atlet dari seluruh cabang olahraga. Meskipun gagal menjadi juara umum, Jawa Barat berhasil meraih total 354 medali, yang terdiri dari 120 medali emas, 116 perak dan 118 perunggu, serta menempati urutan kedua setelah Jawa Tengah. Jawa Tengah sebagai tuan rumah berhasil menjadi juara umum pada kegiatan Peparnas kali ini  dengan total 406 medali, yang meliputi 161 emas, 121 perak, dan 124 perunggu.

Iman Imanudin, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, menyatakan bahwa target juara umum pada kegiatan Peparnas ini adalah harus memperoleh medali minimal 22 persen dari total 650 medali emas yang diperebutkan.

"Kami menargetkan perolehan 114 medali emas. Untuk mencapai target tersebut, 32 medali emas harus dijaga ketat, khususnya dari kategori tunanetra. Jika jumlah medali emas dari tunanetra ditambahkan, maka totalnya menjadi 146 medali emas," ujarnya pada Minggu, (13/10/2024).

Asep Sukmana selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat mengungkapkan rasa bangganya terhadap para atlet muda potensial yang diprediksi mampu meraih prestasi dalam Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) selama 4 tahun ke depan. Selain itu,  peningkatan medali akan menjadi target bagi atlet-atlet dari NPCI Jabar.

Meskipun Jawa Barat menargetkan juara umum dalam kegiatan Peparnas 2024, Jabar tetap bersyukur karena berhasil meraih 120 medali emas, dibandingkan dengan kegiatan Peparnas XVI/2021 yang berlangsung di Papua, di mana hanya mampu memperoleh 110 medali emas.

Kegiatan Peparnas 2024 ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak, mulai dari NPCI Jabar, CDM Kontingen Jabar, PJ Gubernur Jabar, hingga Dispora Jabar. "Dalam kompetisi, menang kalah adalah hal biasa. Sportivitas tetap yang utama. Tak perlu larut dalam kesedihan, kegagalan hanyalah bagian dari perjalanan menuju kemenangan," Ujar PJ Gubernur Jawa Barat.
 
 Reporter: Tiara Ayu

Primadona Gunung Galunggung, Talaga Bodas Jadi Pusat Pemandian Air Hangat Favorit di Garut


VOKALOKA.COM, Bandung - Destinasi wisata alam di Garut, khususnya kawasan Gunung Galunggung, semakin menarik perhatian wisatawan dengan adanya Talaga Bodas sebagai pusat pemandian air hangat yang menawan. Talaga Bodas dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan telah menjadi primadona di kalangan orang-orang yang mencari relaksasi sekaligus keindahan alam. Bahkan pada hari weekday pun, Talaga Bodas selalu ramai dikunjungi, Kamis (03/10/2024) 

Terletak di lereng Gunung Galunggung, Talaga Bodas menawarkan pemandangan yang indah dengan air danau berwarna biru kehijauan yang berpadu dengan latar belakang pegunungan. Selain keindahan visual, air panas alami yang berasal dari perut bumi ini menawarkan pengalaman terapi yang menyehatkan bagi wisatawan. Kehangatan airnya dipercaya dapat meredakan berbagai penyakit, terutama yang terkait dengan pegal-pegal, sakit persendian, alergi, dan sebagainya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa Talaga Bodas telah dirawat dan dikembangkan menjadi salah satu ikon pariwisata di Garut. "Kami ingin menjadikan Talaga Bodas sebagai destinasi favorit yang tidak hanya menawarkan pengalaman berendam di air hangat, tetapi juga memberikan nuansa alam yang asri dan damai," ujarnya. 

Sejak dibuka kembali untuk umum setelah pandemi, Talaga Bodas terlihat selalu ramai dikunjungi oleh keluarga, pasangan muda, dan kelompok wisatawan lainnya. Selain pemandian air hangat, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas seperti trekking di sekitar area, berfoto di spot-spot yang Instagramable, dan menikmati kuliner khas Garut.

Dengan terus berbenah dan juga meningkatkan fasilitasnya, Talaga Bodas menjadi salah satu destinasi utama di Jawa Barat yang mendukung pemulihan ekonomi pariwisata. Selain itu, keberadaan pusat pemandian ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Garut, tempat yang kaya akan keindahan dan potensi wisata, kini semakin lengkap dengan hadirnya pemandian air hangat yang menjadi favorit di kalangan wisatawan.

Reporter: Siti Nabilatul Zahro Salsabila
 
 

Tempat Kemping Gratis di Pangalengan, Cantiknya Enggak Kaleng-Kaleng


Bandung - Bingung dengan keadaan kota yang sibuk, membuat kami pergi menelusuri keindahan alam di daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung. Tak disangka-sangka, kami menemukan sebuah hidden gem untuk tempat camping yang lokasinya dekat sekali dengan jalan raya, Bukit Eon. 

Lokasinya di Kampung Awidatar RT/RW 05/09 Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Jaraknya hanya 36 km dari Jalan Asia Afrika, pusat kota Bandung. Waktu tempuhnya juga tidak lama, hanya sekitar 1 jam 15 menit. Dari jalan raya akan memakan waktu sekitar 10-15 menit saja untuk sampai ke bukit. Aksesnya mobil dan motor friendly kok, jadi tidak sulit. 

Kami juga tidak perlu hiking, Ketika sampai di parkiran, naik tangga sedikit saja langsung bisa mendirikan tenda. Fasilitasnya sangat lengkap dan serba murah. Biaya masuk ke lokasi itu gratis alias tidak dipungut biaya apapun. Lain halnya jika ingin camping, cukup membayar Rp 15.000 saja. Di sini juga menyediakan layanan penyediaan kayu bakar. 

Selain itu, kami diberikan fasilitas berupa kamar mandi, mushola, stopkontak, gazebo, tempat api unggun, bangku, lampu sorot, dan lampu hias. Pengelolanya berasal dari Karang Taruna, jadi kendaraan kami sangat dijaga. Jangan khawatir, di sini sangat jarang terjadi kemalingan. Terdapat juga warung yang bisa diandalkan ketika malas memasak, ini karena lokasinya sangat dekat dengan rumah warga. 

Lokasi ini memiliki spot yang menarik, yaitu view city lights dari atas bukit dan Batu Eon di tengah-tengah kolam tando harian PLTA yang melegenda penuh dengan cerita. Dahulu batu ini tidak dapat dipindahkan ataupun dihancurkan walaupun sudah memakai dinamit pada abad 19. Ini membuat heran seluruh masyarakat sekitar, makanya keberadaannya masih ada sampai sekarang. Cuaca di sini sangat bagus, tidak panas dan tidak dingin, jadi masih dalam batas yang oke banget untuk pemula. Selain bisa camping bersama teman, di sini juga ramah orang tua, jadi cocok digunakan camping bersama keluarga. Fasilitas yang super lengkap dan akses yang serba mudah, Bukit Eon bisa jadi pilihanmu saat healing. 

Penulis: Reyditha Amelia




Hari Pertama Pelatihan Pastry: Warga Cipadung Kidul Antusias Belajar Buat Kue

VOKALOKA.COM, Bandung - Suasana penuh semangat dan antusiasme menyelimuti aula Kelurahan Cipadung Kidul pada hari Kamis (03/10/2024). Hal ini dikarenakan diselenggarakannya pembukaan dan hari pertama pelatihan pastry yang diikuti oleh 20 warga dari Kelurahan Cipadung Kidul.

Pelatihan yang digelar selama tujuh hari ke depan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam membuat berbagai jenis kue. Pada hari pertama, peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan fudgy brownies yang dipandu oleh Laras,  instruktur berpengalaman dalam pelatihan ini.

"Semangat karena masih ada enam hari lagi yang harus diikuti, harus full kan? Seru juga!" ujar Lidia peserta dari RW 09.

Teknis pelatihannya yaitu peserta dibagi menjadi 4 kelompok, dengan masing-masing kelompok yang beranggotakan 5 orang untuk bekerja sama membuat kue. Selama pelatihan, peserta tidak hanya diajarkan teknik dasar pembuatan kue, tetapi juga diberikan pengetahuan tentang pemilihan bahan baku yang berkualitas dan cara menghias kue agar terlihat menarik.

Andri Darusman, M.Si., selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, berharap melalui pelatihan ini, warga Kelurahan Cipadung Kidul dapat mengembangkan potensi diri mereka di bidang kuliner. Dengan begitu, mereka dapat membuka peluang usaha baru.

Reporter: Salma Rahadatul Aisy

Iseng Belajar Membuat Tempe, Kini Hedi Hidupi Keluarga dari Usaha Kecilnya

VOKALOKA.COM, Bandung - Tempe adalah salah satu makanan pokok yang bergizi dan dicari oleh banyak orang. UMKM makanan yang berasal dari kedelai ini mempunyai nilai gizi yang tinggi. Salah satu pembuat tempe di daerah Cibiru adalah Hedi, tepatnya di Kelurahan Pasir Biru. Produksi tempe, seperti yang dilakukan Hedi, bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Hedi memulai pembuatan tempe pada tahun 2001. Ia bermula hanya iseng belajar karena ingin mendapatkan ilmu, pada akhirnya hingga sekarang, ia memproduksi tempe yang bisa memenuhi kebutuhan keluarga setiap harinya. "Bapak sebenernya korban PHK. Dulu,  kerja di perusahaan tekstil. Belajar bikin tempe karena iseng, nggak digaji. Yang penting ilmu bisa bikin tempenya dapet. Tapi akhirnya, Bapak kena PHK di kantor, dan dari situ ilmu bapak membuat tempe dipake hingga sekarang. Dari tempe ini, bapak bisa menghidupi keluarga bapak," ucap Hedi.

Setiap harinya, Hedi berjualan keliling di sekitar Cibiru dan Cilengkrang. Ada juga yang sudah menjadi langganan tempe Hedi, yang datang langsung setiap hari ke tempatnya untuk mengambil tempe. Ada dua jenis tempe yang dijual Hedi, yakni yang dibungkus asli dilapisi daun pisang dan ada yang dibalut plastik. Untuk harga yang dibungkus daun pisang, itu lebih mahal di harga Rp8.000 karna daun pisang yang digunakan pun premium. Sementara harga tempe yang dibalut plastik lebih murah, yaitu Rp6.000.

Selain tempe utuh, Hedi bersama istrinya, Euis, membuat inovasi dari tempe, yaitu keripik tempe. Dengan berbagai proses panjang, keripik tempe bisa diperjualbelikan dengan sempurna di tahun 2019. Proses pembuatan keripik tempe lebih banyak memakan waktu. Untuk membuat 1 kg keripik tempe, membutuhkan waktu 3 jam untuk penggorengan, karena keripik tempe yang bagus dan kokoh harus digoreng per helai. Maka dari itu, Hedi hanya bisa membuat keripik tempe sebanyak 2 kg dalam satu hari.

Hedi mengaku senang dengan pekerjaan yang ia lakukan sekarang karena tempe adalah makanan pokok yang setiap harinya dibutuhkan oleh banyak orang. Tidak sedikit warga yang memesan keripik tempe Hedi. Dari berjualan tempe, ilmu yang didapat tidak mudah,  diperlukan trial and error untuk mencapai hasil yang diinginkan. Namun, dengan itu,  produksi tempe Hedi dapat membantu masyarakat agar tidak sulit mencari tempe. Adapun kenaikan harga, Hedi tidak pernah menaikan harga secara drastis, tetapi melihat konsumen yang membutuhkan tempe dengan harga yang terjangkau. Usaha tempe adalah usaha yang tidak akan padam ditelan zaman.
 
Reporter : Salimah

Menyusuri Keindahan Ciwidey, Surga Alam di Bandung Selatan




VOKALOKA.COM, Bandung - Ciwidey sebuah permata tersembunyi yang terletak didataran tinggi jawa barat di bandung selatan. menawarkan pesona alam yang memukau dan pengalaman yang sangat berkesan.

Perjalanan menuju Ciwidey terasa menyenangkan ketika menggunakan sepeda motor. Jalan yang berkelok kelok dengan disuguhi pemandangan kebuh teh yang menyegarkan, menciptakan suasana yang menenangkan jiwa.

Setibanya di Ciwidey, kita disambut dengan pemandangan alam yang memukau, dari kebun teh yang hijau membentang hingga pegunungan yang menjulang tinggi. Suasana sejuk dan segar langsung terasa, membuat kita ingin berlama-lama menikmati keindahan alam di sana. Ciwidey menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di hiruk-pikuk kota besar, menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan merenung.

Ciwidey tidak hanya terkenal dengan kebun teh yang hijau dan luas, tetapi juga memiliki berbagai wisata lainnya, salah satunya adalah Kawah Putih, sebuah danau vulkanik dengan air berwarna turquoise yang dikelilingi oleh kabut tipis yang memberikan nuansa magis.

Selain itu, ada Ciwalini, yang terkenal dengan pemandian air panas alami yang menyegarkan. Di sini, pengunjung dapat merelaksasi tubuh sambil dikelilingi oleh hutan hijau tang asri. Aktivitas lain yang tak kalah menarik adalah  Situ Patenggang, sebuah danau yang indah dengan perahu tradisional yang dapat disewa untuk berkeliling. Danau ini juga menawarkan spot-spot yang sempurna untuk piknik atau sekadar menikmati ketenangan. 

Saat matahari mulai terbenam, suasana di Ciwidey semakin menawan. Warna langit yang berubah menjadi oranye menjadi momen sempurna untuk mengabadikannya dalam foto. Hal yang terpenting ketika di Ciwidey adalah jangan lupa mengabadikannya dengan foto, karena keindahan alam di sini sangat sayang untuk dilewatkan. Setiap sudut menawarkan pesona yang berbeda, dan momen-momen tersebut akan menjadi kenangan berharga.

Dengan semua pesona yang dimiliki, Ciwidey bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk meresapi keindahan alam dan menemukan kedamaian. Kebun teh yang hijau dan udara segar menjadikan Ciwidey sebagai surga bagi siapa saja yang ingin melarikan diri dari rutinitas sehari-hari.

Reporter : Rohimah Nurbaeti


Kelurahan Mekar Mulya Luncurkan Program Maggot Mandalisamba, Solusi Inovatif Pengelolaan Sampah Organik

VOKALOKA.COM, Bandung –  Kelurahan Mekarmulya memperkenalkan inovasi terbaru dalam pengelolaan sampah organik melalui program maggot Mandalisamba, pada Selasa    (01/10/2024 ). Kegiatan ini berlangsung di  Desa Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung.

Yono selaku Ketua budidaya maggot mengatakan  bahwa Mandalisamba merupakan singkatan dari manfaat dari limbah sampah basah. Program ini menjadi tonggak penting dalam upaya mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai. Proses budidaya maggot dimulai dengan persiapan sarana-prasarana, seperti saung dan tempat kawin maggot yang disiapkan secara rinci.

Pengolahan sampah menjadi pakan maggot dilakukan melalui proses yang terstruktur. Dimulai dari pengumpulan sampah organik dari masyarakat setempat. Jenis sampah yang diolah meliputi sisa makanan dan sampah dapur, seperti sisa nasi dan kulit buah-buahan. Sampah-sampah organik ini kemudian dipilah dan diangkut ke lokasi maggot untuk dijadikan pakan.

“Desa Mekarmulya juga gencar dalam mensosialisasikan program budidaya maggot kepada warganya melalui berbagai lembaga kemasyarakatan seperti LKK, LPM, Kora RW, PKK, dan Posyandu. Proses sosialisasi ini dilakukan secara berjenjang, mulai dari lembaga kemasyarakatan hingga langsung ke warga," ungkap Yono.

Meskipun program ini menunjukkan kesuksesan dalam mengurangi volume sampah organik yang dibuang, beberapa kendala masih dihadapi. “Faktor cuaca dan ketersediaan pakan menjadi tantangan utama dalam budidaya maggot ini. Namun, dengan kerja keras dan inovasi, Desa Mekarmulya terus berupaya untuk mengatasi kendala-kendala tersebut," tutur Maman selaku pengurus maggot.

Program Maggot Mandalisamba di Kelurahan Mekarmulya menjadi contoh nyata bagaimana inovasi lokal dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan sampah organik. Diharapkan program ini terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain dalam upaya menjaga lingkungan. Keberhasilan program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat kelurahan Mekarmulya.

Reporter : Tubagus Nursayid 

Hadiri Seminar Career Plan, Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung Makin Paham Cara Tentukan Arah Karier di Masa Depan

VOKALOKA.COM, Bandung - Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar seminar nasional Career Plan : It's Your Time, Charting Successful of Career Journey bagi mahasiswa KPI pada Senin, (23/09/2024).

Digelar di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, seminar yang diisi oleh Elias Erimasa Ginting selaku Junior Manager sekaligus Talent Management Luar Sekolah ini diakui mahasiswa memberikan banyak ilmu dan juga wawasan.

Syifa Nur Falah (19) mengaku sangat terbantu dengan adanya seminar career plan ini, dia semakin paham bagaimana cara memetakan karier masa depan yang akan digeluti, yaitu dengan self awareness atau mengenal diri sendiri. Menurutnya, mengenal tipe kepribadian dan mengenal minat, bakat serta passion dalam diri adalah hal yang penting sebelum berkarier.

"Penting untuk mengenali diri sendiri, mengenali passion kita sebelum mencari karir, sebelum melamar kerja. Seperti pelajaran yang dapet aku tangkep, kalo pekerjaan pertama kita akan berpengaruh pada pekerjaan selanjutnya, jadi apakah sanggup kita bekerja, misalnya passion nya di public speaking tapi malah bekerja di bagian mengelola data, apakah sanggup kita melakukan itu selama bertahun tahun padahal itu bukan passion kita," kata Syifa.

Ilmu lain yang didapat syifa, ia belajar mengenai individual career planning dengan metode SMART, yang menurutnya sangat membantu dalam memetakan karier. Selain itu, syifa juga mengungkapkan bahwa ia semakin mengetahui skills apa saja yang perlu dipersiapkan untuk terjun dalam dunia kerja.
 
"Aku jadi tau gimana caranya merencanakan karier, dikasih tau metode SMART, yang spesifik, measurable, achievable sama relevan dan time bound. Terus kita lebih tau skills apa aja yang dibutuhkan, ada tiga, soft skills, hard skills sama esensial skills," ujar syifa.

"Setelah ikut seminar ini, jadi lebih semangat lagi buat memperbaiki portofolio, dan lebih tau gimana harus prepare buat nanti kerja," lanjutnya.
 
Mahasiswa lain, Gina Nabilah (23), juga mengungkapkan bahwa seminar career plan yang diikutinya memberikan wawasan pengalaman yang sangat berkesan dan bermanfaat, membantunya memahami lebih dalam tentang pilihan karier yang akan dituju di masa depan.

"Materi yang disampaikan sangat relevan sehingga memberikan saya wawasan yang jelas dan panduan yang konkret dalam menentukan arah karir," tuturnya.
 
Melalui seminar tersebut, Gina belajar bahwa berusaha keras adalah hal penting dalam mencapai karier yang diinginkan.

"Dari seminar tadi, saya punya point penting mengenai cara paling tepat dalam mencapai karier yang saya inginkan, yaitu berusaha sampai berdarah darah,"  ujarnya.


Reporter : Sri Wulandari 5/D

Prodi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung Gelar Seminar Nasional, Bantu Siapkan Rencana Karier Mahasiswa

VOKALOKA.COM, Bandung - Kegiatan seminar nasional dengan tema "It's Your Time Charting Successful of Career Journey" sukses diselenggarakan oleh Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Senin (23/09/2024). Acara yang digelar di Gedung Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini dihadiri oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa semester akhir. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi mahasiswa, guna menggali ilmu dan pengalaman untuk  mempersiapkan karir.

Acara yang berlangsung pada pukul 09.00 sampai 12.00 WIB ini dibuka oleh Dr. H. Asep Sodikin, M.Ag. selaku wakil dekan 3 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Disambung dengan sambutan yang disampaikan oleh Dr.H Nase,MM selaku ketua jurusan KPI, dan dipandu langsung oleh Dr. Uwes Fatoni, M.Ag., selaku sekretaris jurusan KPI.

Narasumber seminar ini adalah Elias Erimas Ginting, Junior Manager Talent Management Luar Sekolah. Elias  memberikan materi dari pentingnya mengenal diri sendiri atau self awareness untuk menentukan minat dan potensi di bidang pekerjaan yang ingin digeluti. Soft skills yang dibutuhkan seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, manajemen waktu dan problem solving yang menjadi kunci sukses dalam berkarier.

"Pentingnya perencanaan karier agar kita bisa menikmati karier kita, coba bayangkan anda bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan passion anda selama 30 tahun lebih, pasti akan terasa membosankan dan tidak nyaman," ujar Elias. 

Selain itu, Elias juga menekankan pentingnya mempersiapkan hard skills yang sesuai dengan bidang yang ingin digeluti, sebagai contoh  seperti kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis jika ingin bekerja di bidang data analis. Kemudian dia mengajak para peserta seminar untuk membuat perencanaan karier yang matang, mulai dari menentukan waktu untuk mencapai  tujuan jangka pendek hingga jangka panjang serta menyusun strategi untuk mencapainya.

Sebagai penutup, Elias memberikan tips dan trik dalam membuat CV yang menarik  serta langkah langkah efektif dalam mencari pekerjaan. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dengan para peserta seminar.

 

Reporter : Sekar Arum Suhansa 5/D