Remaja Hobi Ngopi, Apa Efeknya Untuk Kesehatan Tubuh?

VOKALOKA.COM - Saat ini kebiasaan minum kopi sudah mengarah ke lifestyle atau gaya hidup, bukan lagi konsumsi harian belaka. Mulai dari anak remaja hingga orang dewasa, minum kopi ialah suatu keharusan yang wajib karena rasanya yang nikmat. Apalagi banyak sekali kedai kopi atau coffe shop yang menawarkan berbagai olahan kopi. Ada kopi hitam klasik, kopi luwak, kopi hijau, kopi tubruk, atau kopi ala cafe dengan  teknik penyajian yang berbeda-beda.

Bagi para remaja zaman kini akan terasa kurang disaat menongkrong dengan teman-teman tanpa segelas kopi. Ketika berada di kedai kopi, sebagian remaja mungkin akan tertarik untuk memesan es kopi susu yang sedang tren. Bagi remaja yang berniat menyelesaikan tugas, tentu berharap efek kafein pada kopi mampu mencegah kantuk sehingga membuat mereka fokus, sehingga hal ini sudah menjadi kebiasaan.
Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, kopi dapat  memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh. Bahkan kopi bisa menurunkan resiko terjadinya berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit alzheimer hingga jantung dan stroke. Namun, minum kopi juga memberikan efek berbahaya jika terlalu sering dikonsumsi. tahukah Kamu fakta bahaya terlalu sering minum kopi?

• Pertama, insomnia karena kafein dalam kopi dapat merangsang saraf dan otak, membuat seseorang tidak bisa tidur, menyebabkan gangguan tidur malam (insomnia), terasa segar berlebihan, yang lama kelamaan dapat mempersingkat waktu tidur dan mencegah tubuh tertidur dengan baik. Ini dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.
• Kedua, meningkatkan tekanan darah karena terlalu sering minum kopi bisa membuat jantung berdetak  lebih cepat. Tak sedikit yang merasakan sensasi dada berdebar lebih cepat dan mengkhawatirkan.
• Ketiga, memicu pengeroposan tulang karena jumlah yang di luar batas itulah sangat beresiko menyebabkan terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. Selain masalah tulang, kopi dapat memicu resiko terjadinya diabetes terutama jika diberi tambahan gula terlalu banyak.
• Empat, meningkatkan risiko penyakit jantung karena resiko tersebut kemungkinan besar terjadi kepada orang-orang dengan mutasi genetik tertentu. Mutasi gen tersebut membuat proses pemecahan kafein jadi berjalan lebih lambat dalam tubuhnya, inilah yang berbahaya bagi jantung.
• Lima, meningkatkan asam lambung karena kafein dalam kopi dapat meningkatkan jumlah asam lambung, yang menyebabkan iritasi saluran cerna, yang menyebabkan sakit perut dan diare yang meningkatkan risiko GERD (gastroesophageal reflux disease), yang berarti peningkatan asam lambung di kerongkongan, menyebabkan panas dan terbakar di dada dan tenggorokan.

Oleh karena itu, disarankan untuk para remaja menghindari mengonsumsi kopi secara berlebihan, agar tidak terkena efek jangka panjang yang dapat mengganggu kesehatan. Minumlah kopi sesuai kebutuhan, agar tidak keracunan kafein yang bisa menyebabkan  peningkatan tekanan darah pada tubuh kita.




Muthi Muthmainah/Vokaloka

No comments

Post a Comment