Eksplorasi Rihlah ke POMPES Kabupaten Bandung: Transformasi Santri dalam Mengelola Agrobisnis menjadi Agrawisata



VOKALOKA, Bandung - Sejumlah santri dari berbagai pondok pesantren mengadakan rihlah ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (POMPES) di Kabupaten Bandung. Rihlah ini tidak hanya menjadi perjalanan biasa, tetapi juga sebuah eksplorasi mendalam untuk memahami bagaimana para santri mengelola agrobisnis dan mengubahnya menjadi potensi agrawisata yang menjanjikan.

POMPES, yang telah dikenal sebagai pusat edukasi ekonomi syariah, menjadi destinasi menarik bagi para santri yang tertarik mengembangkan keterampilan ekonomi dan pertanian. Para peserta rihlah diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana pengelolaan agrobisnis dilakukan oleh santri di lingkungan pesantren.

Dalam kunjungannya, para santri tidak hanya belajar tentang praktik-praktik pertanian yang berbasis syariah, tetapi juga melihat bagaimana hasil pertanian tersebut diintegrasikan ke dalam model agrawisata. Pemandangan kebun yang indah, kegiatan pertanian, dan beragam produk unggulan pesantren menjadi daya tarik utama yang dihadirkan dalam konsep agrawisata ini.

Salah seorang peserta rihlah, Ahmad, menyatakan kekagumannya terhadap kreativitas para santri dalam mengelola agrobisnis. "Saya sangat terinspirasi melihat bagaimana mereka tidak hanya bertani dengan konsep berkelanjutan, tetapi juga mampu menjadikan pertanian sebagai daya tarik wisata yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum," ujar Ahmad.

Pengelola POMPES, Ustadz Ismail, menjelaskan bahwa tujuan dari pengembangan model agrawisata ini adalah untuk memberikan nilai tambah ekonomis kepada pesantren, sekaligus membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk menikmati dan memahami kehidupan pesantren. "Kami berharap bahwa melalui konsep agrawisata ini, pesantren dapat menjadi pusat edukasi yang tidak hanya melibatkan santri, tetapi juga membuka pintu bagi masyarakat untuk belajar dan berbagi," tambahnya.

Rihlah ke POMPES Kabupaten Bandung tidak hanya menjadi perjalanan spiritual, tetapi juga pengalaman berharga yang memperkaya pengetahuan dan wawasan para santri tentang potensi ekonomi syariah dan agrawisata. Melalui inovasi dan kolaborasi, para santri diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Qurrota Ayuni

No comments

Post a Comment