Dalam bahasa Indonesia dan bahasa Sunda kata "sangar" mengandung arti "menyeramkan". Dalam Kamus Basa Sunda yang disusun oleh R. A. Danadibrata, kata "sangar" berarti watak atau sifat yang membawa kesusahan atau celaka. Di Tatar Sunda zaman dahulu, suatu wilayah yang dikenal membawa kecelakaan atau ketidakselamatan kepada pemiliknya disebut pula dengan "Tanah Sangar".
Menurut Asep, warga setempat yang ditemui pada 09 November 2023, penamaan Gunung Sangar berasal dari kondisi kawasan gunung dan hutannya yang dianggap sangar dan sanget. Sangar karena banyak bahaya yang mungkin dijumpai pengunjung, terutama binatang liar dan buas, dan sanget karena banyak hal mistis yang dimitoskan. Itulah sebabnya sedikit sekali warga setempat yang berani memasuki kawasan tersebut.
Di zaman dahulu, kesangaran atau keseraman hutan Gunung Sangar sering dikaitkan dengan kisah si raja hutan, alias harimau. Tidak hanya harimau sungguhan, tapi ada juga mitos tentang harimau jadi-jadian. Salah satu kisahnya bisa ditemukan di daerah Baros yang disebut Legoksura. Nama Legoksura berasal dari cerita tentang seorang lelaki bernama Pak Sura yang tewas diterkam harimau.
Gunung Sangar secara administratif berada di Desa Mekarjaya, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Sangar sendiri memiliki ketinggian sekitar 1690 Mdpl dan berbatasan dengan gunung Kolotok di sebelah barat.
Jalur pendakian gunung sangar terbilang tidak terlalu sulit karena didominasi oleh kebun Pinus dan rumput yang tinggi. Berada di jajaran pegunungan Malabar, gunung sangar pun terhubung dengan puncak Mega yang memiliki ketinggian 2223 Mdpl.
Sebenarnya menuju puncak Mega via gunung sangat tidak dianjurkan oleh pihak pengelola karena beberapa faktor. Faktor yang paling dikhawatirkan pihak pengelola yaitu ekstrimnya jalur pendakian dan binatang buas yang masih kerap terlihat disana.
Namun dibalik keekstriman dan mistisnya jalur ke puncak Mega via gunung Sangar, terdapat panorama yang begitu memanjakan mata. Terdapat Punggungan berbentuk seperti 'Jalur Naga' yang mirip seperti jalan di film Dragon Ball.
-Paujan Pahjasi Nurjen
