VOKALOKA.COM, Bandung - Wulanto, lahir pada 10 Januari 1974 berasal dari Desa Cimekar, Cileunyi, Bandung merupakan Sekretaris Lurah di Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Memulai perjalanan di dunia pekerjaan pada tahun 1996 sebagai honorarium di DPKP3 (Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Prasarana dan Pertanahan) dengan status Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
Ia melalui langkah-langkah krusial hingga meraih status Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2010. Pendidikannya berperan besar dalam meraih posisi tersebut, setelah menyelesaikan kuliah di bidang Administrasi di STIA Bagasasi pada tahun 2012.
Dalam perjalanan karirnya, Wulanto telah mengisi berbagai posisi di DPKP3, termasuk menjadi tenaga lapangan dan Koordinator wilayah Bandung Tengah. Ketika bertugas di Bandung Tengah, ia dan anggota timnya yang sekitar 25 orang dipercaya untuk mengurus taman-taman di Bandung Tengah sehingga memberikan pengalaman yang berharga bagi dirinya.
Pria berumur 49 tahun ini mengawali perannya di Kelurahan Palasari pada tahun 2018 sebagai staf Kesos (Kesejahteraan Sosial), kemudian naik pangkat menjadi Kasi Pemerintahan, dan akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Lurah. Berkat kegigihan dan tanggung jawabnya terhadap apa yang menjadi tufoksinya.
Sebagai seorang yang menganggap tanggung jawab sebagai prinsip utama, Wulanto menjalani setiap tugas dengan kesungguhan dan kedisiplinan. Dalam kurun waktu satu tahun menjabat sebagai Sekretaris Lurah, ia terus belajar dan berupaya menutupi kekurangan dirinya.
Wulanto mengakui bahwa pekerjaannya sebagai Sekretaris Lurah membutuhkan keseimbangan yang baik antara bekerja di kantor dan terjun langsung ke lapangan. Dengan 70% waktu dihabiskan di kantor dan 30% di luar, ia memonitor kegiatan Posyandu, menjadi ketua Pokja, dan terjun langsung ke masyarakat berdasarkan surat perintah dari Lurah.
Hobi membaca buku kepegawaian, olahraga lari dan senam, serta memancing menjadi bagian dari gaya hidup Wulanto. Ia menjalani hidup dengan prinsip keseimbangan dan kenyamanan, selalu bersyukur terhadap apa yang telah diperolehnya, dan berharap adanya perubahan yang lebih baik di masa depan.
"Saya selalu bersyukur atas apa yang saya dapatkan. Bisa hidup nyaman dan memberikan pelayanan kepada masyarakat Palasari. Saya selalu berharap ada perubahan yang lebih baik lagi. Bila perlu selalu ada evaluasi tiap tahunnya," kata Wulanto ketika ditanya mengenai prinsip hidupnya.
Wulanto memiliki harapan besar untuk Kelurahan Palasari, menginginkan eksistensinya meningkat serta perekonomian kelurahan maju. Ia melihat pentingnya penguasaan teknologi informasi (IT) oleh masyarakat, karena melihat bahwa kehidupan ke depan akan sangat bergantung pada kemajuan teknologi. Selain itu, Wulanto berharap banyak pemimpin yang siap bertransformasi dan mengerti akan teknologi digital agar pelayanan kepada masyarakat dapat semakin efisien dan terjangkau.
Megha Nur Rahmayani
Ia melalui langkah-langkah krusial hingga meraih status Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2010. Pendidikannya berperan besar dalam meraih posisi tersebut, setelah menyelesaikan kuliah di bidang Administrasi di STIA Bagasasi pada tahun 2012.
Dalam perjalanan karirnya, Wulanto telah mengisi berbagai posisi di DPKP3, termasuk menjadi tenaga lapangan dan Koordinator wilayah Bandung Tengah. Ketika bertugas di Bandung Tengah, ia dan anggota timnya yang sekitar 25 orang dipercaya untuk mengurus taman-taman di Bandung Tengah sehingga memberikan pengalaman yang berharga bagi dirinya.
Pria berumur 49 tahun ini mengawali perannya di Kelurahan Palasari pada tahun 2018 sebagai staf Kesos (Kesejahteraan Sosial), kemudian naik pangkat menjadi Kasi Pemerintahan, dan akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Lurah. Berkat kegigihan dan tanggung jawabnya terhadap apa yang menjadi tufoksinya.
Sebagai seorang yang menganggap tanggung jawab sebagai prinsip utama, Wulanto menjalani setiap tugas dengan kesungguhan dan kedisiplinan. Dalam kurun waktu satu tahun menjabat sebagai Sekretaris Lurah, ia terus belajar dan berupaya menutupi kekurangan dirinya.
Wulanto mengakui bahwa pekerjaannya sebagai Sekretaris Lurah membutuhkan keseimbangan yang baik antara bekerja di kantor dan terjun langsung ke lapangan. Dengan 70% waktu dihabiskan di kantor dan 30% di luar, ia memonitor kegiatan Posyandu, menjadi ketua Pokja, dan terjun langsung ke masyarakat berdasarkan surat perintah dari Lurah.
Hobi membaca buku kepegawaian, olahraga lari dan senam, serta memancing menjadi bagian dari gaya hidup Wulanto. Ia menjalani hidup dengan prinsip keseimbangan dan kenyamanan, selalu bersyukur terhadap apa yang telah diperolehnya, dan berharap adanya perubahan yang lebih baik di masa depan.
"Saya selalu bersyukur atas apa yang saya dapatkan. Bisa hidup nyaman dan memberikan pelayanan kepada masyarakat Palasari. Saya selalu berharap ada perubahan yang lebih baik lagi. Bila perlu selalu ada evaluasi tiap tahunnya," kata Wulanto ketika ditanya mengenai prinsip hidupnya.
Wulanto memiliki harapan besar untuk Kelurahan Palasari, menginginkan eksistensinya meningkat serta perekonomian kelurahan maju. Ia melihat pentingnya penguasaan teknologi informasi (IT) oleh masyarakat, karena melihat bahwa kehidupan ke depan akan sangat bergantung pada kemajuan teknologi. Selain itu, Wulanto berharap banyak pemimpin yang siap bertransformasi dan mengerti akan teknologi digital agar pelayanan kepada masyarakat dapat semakin efisien dan terjangkau.
Megha Nur Rahmayani