Guru Pembawa Harapan di Daerah Terpencil





Di tanah terpencil, terhampar cerita
Guru pahlawan, dalam sunyi yang sepi
Melangkah tegar, melewati rintangan
Membawa harapan, membuka cakrawala

Dalam rumah kayu, dengan kelas yang sederhana
Berkilau cahaya harapan di mata mereka
Guru tulus, tak kenal lelah berbagi ilmu
Menyentuh hati, mengajar di sudut terpencil

Di buku-buku lusuh, terukir mimpi-mimpi
Guru membimbing, menanamkan cita-cita
Tangan bergetar, menuliskan abjad
Menyulam harapan, menerangi gelap malam

Mereka menghadapi tantangan yang tak terhingga
Berjalan jauh, menembus rimba belantara
Meniti sungai, menyeberangi lembah yang curam
Menuai senyuman, menghapus air mata

Mereka tak hanya pengajar, tetapi juga pendamping
Menyinari hati, membimbing langkah-langkah
Memberi kasih sayang, dalam keterbatasan terpencil
Mengukir masa depan, dengan keyakinan yang teguh

Dalam jarak yang jauh, terdengar suara hati
Guru terpencil, tiada henti memberi
Bertutur kata-kata, mengajarkan nilai-nilai
Merangkul keberagaman, menebarkan kebijaksanaan

Di dalam sunyi, mereka berperan besar
Menjadi cahaya, dalam kegelapan yang gulita
Guru di daerah terpencil, engkau pahlawan sejati
Berpulang kasih, mengubah dunia dengan cinta

Kami berterima kasih, wahai guru tercinta
Kehadiranmu penuh makna, tulus pengabdianmu
Puisi ini untukmu, sebagai penghormatan tulus
Kau takkan terlupakan, guru di daerah terpencil




Oleh: Nusyaibah Iskandar

No comments

Post a Comment