Showing posts with label Feature Perjalanan. Show all posts
Showing posts with label Feature Perjalanan. Show all posts

De Tuik: Nikmati Kuliner Sunda di Atas Ketinggian dengan Pemandangan Alami

Ingin merasakan sensasi makan dengan pemandangan alam yang memukau? De Tuik adalah jawabannya! Terletak di Bojong Koneng atas, Cibeunying Bandung. Tempat makan ini menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dengan suasana asri dan pemandangan alam yang seolah berada di atas gunung. 

Salah satu daya tarik utama De Tuik adalah pemandangan alamnya yang sangat indah. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati panorama hijau perbukitan dan pepohonan yang menyegarkan mata. Suasana yang tenang dan sejuk membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.

Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan merpati-merpati yang berkeliaran bebas di area restoran. Tersedia pakan yang bisa dibeli untuk memberi makan merpati-merpati lucu ini. Aktivitas ini sangat menyenangkan, terutama bagi anak-anak.

De Tuik menyajikan beragam menu khas Sunda yang menggugah selera. Mulai dari nasi timbel, nasi liwet, sayur asem, hingga ikan bakar, semuanya diolah dengan bumbu-bumbu tradisional yang kaya rasa. Setiap hidangan disajikan dengan porsi yang cukup besar dan harga yang terjangkau.

Untuk memberikan kenyamanan maksimal, De Tuik menyediakan berbagai pilihan tempat duduk, mulai dari kursi dan meja biasa hingga lesehan. Pengunjung bisa memilih tempat duduk sesuai dengan kebutuhan. Suasana yang santai dan honey membuat De Tuik menjadi tempat yang cocok untuk bersantap bersama keluarga atau teman.

Selain untuk makan bersama keluarga atau teman, De Tuik juga cocok untuk berbagai acara seperti ulang tahun, reuni, atau pertemuan bisnis. Tersedia ruang yang cukup luas dan bisa didekorasi sesuai dengan tema acara.


Penulis : Salsabila Amani Sa'diyah


Situ Patenggang, dari Layar Lebar hingga ke Hati Pengunjung

Situ Patenggang, sebuah danau di kaki Gunung Patuha di selatan Bandung, telah lama memikat  pengunjung dengan keindahan alamnya yang mempesona. Namun popularitas danau ini melejit setelah menjadi salah satu lokasi syuting film legendaris Indonesia My Heart.

Siapa yang tak jatuh cinta dengan adegan romantis  Nicholas Saputra dan Bunga Citra Lestari di film My Heart. Salah satu adegan yang paling ikonik adalah saat mereka sedang menyeberangi danau dengan perahu kecil. Pemandangan inilah yang membuat Situ Patengan semakin dikenal banyak orang. Keindahan alam danau yang jernih dengan latar belakang perbukitan hijau dan langit biru tertangkap kamera dengan sempurna  dan meninggalkan kesan mendalam di hati penontonnya. 

Situ Patenggang mungkin menjadi populer berkat film My Heart, namun keindahan alam danau ini sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Dikelilingi hutan pinus yang rimbun dan perkebunan teh yang luas, danau tenang dengan air jernih ini menawarkan pemandangan yang sangat menenangkan. Tak heran jika banyak wisatawan yang mengunjungi Situ Patenggang sekadar untuk bersantai menikmati suasana alam yang indah.

Keindahan Situ Patenggang semakin lengkap dengan hadirnya Pulau Asmara dan Batu Cinta. Asmara,  pulau kecil  di tengah danau, merupakan simbol cinta abadi. Konon pulau ini lahir dari patah hati seorang putri yang berpisah dengan kekasihnya. Batu cinta kini dipercaya memiliki kekuatan magis untuk mempererat hubungan romantis. Kedua tempat ini menjadi destinasi populer bagi pasangan yang ingin  momen romantisnya bertahan selamanya. 

Pengunjung tidak hanya bisa menikmati keindahan alam dan mengunjungi tempat-tempat terkenal di Situ Patenggang saja, namun juga  melakukan berbagai aktivitas menarik. Naik perahu di  danau  adalah salah satu aktivitas  paling populer di mana Anda bisa merasa seperti aktor dalam film My Heart. Ada juga banyak kegiatan lain seperti trekking, berkemah, dan bersepeda.

Situ Patenggang tidak hanya menjadi tempat keindahan alam dan aktivitas rekreasi, namun juga menjadi objek wisata  yang menarik dan mendidik. Pengunjung dapat mempelajari berbagai jenis flora dan fauna  di sekitar danau. Terdapat juga pusat informasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai sejarah dan budaya Situ Patenggang.

Situ Patenggang merupakan destinasi wisata yang cocok untuk semua kalangan, termasuk keluarga, anak-anak dapat bermain di area bermain yang ada di dalamnya, sedangkan orang dewasa dapat bersantai dan menikmati pemandangan alam. Dengan udaranya yang sejuk dan suasananya yang tenang, Situ Patenggang sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Keindahan alam Situ Patenggang harus terus dijaga agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Sebagai pengunjung, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar. Dengan menjaga keindahan alam Situ Patenggang, kita turut berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya bangsa.

Situ Patenggang tidak hanya sekadar sebuah danau, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan cinta yang abadi. Keindahan alamnya yang memukau, ditambah dengan kisah romantis yang diabadikan dalam film "My Heart", membuat Situ Patenggang menjadi semakin istimewa.

Penulis : Resvy Sahidah Umaroh KPI 5D

Menikmati Keindahan Wisata Kota Bandung dengan Berkunjung ke Braga

Braga adalah salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi saat berlibur di Kota Bandung, baik untuk jalan-jalan santai atau menikmati kuliner. Suasana sore disana terasa sejuk dan ramai dengan pengunjung yang menikmati berbagai aktivitas , seperti berfoto, mencicipi makanan khas Bandung, atau bersantai di kafe yang bisa membuat liburan semakin berwarna.


Pemandangan bangunan tua yang berjajar di sepanjang jalan, dengan beberapa yang masih terawat dan beberapa lainnya yang sudah terlihat tua, menambah nuansa jadul yang kental.  Kafe-kafe dan restoran di Braga, baik yang bersejarah maupun yang kekinian, tetap mempertahankan desain bangunannya yang klasik.  

Di tengah perjalanan, saya menemukan seniman yang memamerkan karya lukisannya. Membuat Jalan Braga terasa seperti galeri seni terbuka.  Jika berjalan terus, akan menemukan bangunan-bangunan bersejarah seperti Museum Konferensi Asia Afrika. Menjelang senja, suasana di Jalan Braga semakin indah, membuat saya merasa puas setelah menikmati waktu bersantai di sana. 

Lokasi Braga juga sangat strategis, dekat dengan tempat-tempat yang ikonik seperti, Alun-alun Kota Bandung dan tempat bersejarah Asia Afrika. Fasilitas yang akan didapatkan ketika berkunjung ke Braga Bandung diantaranya area parkir kendaraan untuk mobil atau sepeda motor, rumah makan yang menyajikan makanan dan minuman untuk mengisi perut setelah berkeliling dan menikmati pesona kota Bandung, spot foto menarik yang cocok untuk berfoto dan mengabadikan momen indah selama liburan. Braga juga dikenal sebagai pusat kuliner yang menyajikan hidangan khas Kota Bandung. 

Braga juga menyuguhkan spot tempat ikonik lainnya yang bisa dinikmati, salah satunya adalah arsitektur kolonial. Terkenal dengan bangunan-bangunan bersejarah yang masih mempertahankan arsitektur kolonial Belanda. Beberapa bangunan menonjol termasuk Gedung Merdeka yang megah dan Gedung Bank Indonesia yang elegan dan tempat-tempat seni dan budaya juga menambah daya tarik Braga. Ada galeri seni, studio seni, dan ruang kreatif lainnya di sepanjang jalan ini yang menampilkan karya seniman lokal maupun internasional. Di Braga saya dapat menikmati pameran seni, pertunjukan musik, dan acara budaya lainnya.


Penulis : Tubagus Nursayid

Menikmati Kedamaian di Antara Teh dan Kabut Wayang Windu

Sang surya mulai menyapa dunia dengan kehangatan sinarnya, tersipu malu. Pagi itu, di awal bulan Mei, aku berusaha memanjakan diriku dengan mengunjungi sebuah tempat yang sejuk nan menenangkan bagi setiap mata yang melihatnya. Udara pagi itu masih terasa dingin namun menyegarkan. Menikmati alam sendirian, rasanya ada yang kurang. Aku mengajak salah satu temanku.

Sepanjang jalan kami sungguh menikmati udara pagi. Candaan demi candaan terlontar saling berhadapan. Aku tersenyum, begitupun dia. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, Kami telah sampai di tempat yang selama ini menjadi rencana dan tujuan kami. Tempat sejuk itu bernama Wayang Windu, yang terletak di Pangalengan, Bandung.

Kami masuk dengan antusias dan memang terasa seperti ada di dunia fantasi. Kebun teh berwarna hijau bersalaman dengan air embun yang bening murni, terlihat begitu segar dipandang mata. Kabut-kabut yang masih berjejeran tak beraturan di sekitar menambah suasana bak  dalam dunia lain. Terdapat jembatan panjang yang tersusun dari rotan sebagai tempat untuk berjalan menikmati tempat tersebut. Langkah demi langkah tertuju ke sana. Kami berjalan dengan penuh kebahagiaan, melepas penat dan lelah. Tenang, itulah yang  saat itu aku rasakan. Masalahku seolah terhempas tanpa sisa.

Angin berhembus dengan tiupan pelan, namun terasa di kulit. Terlihat beberapa orang di warung dekat kebun teh sedang menikmati minuman hangat seperti kopi dan teh. Tak lupa juga menyantap makanan seperti bakwan dan tempe mendoan sebagai pendukung suasana asri ini. Jepret! Jepret! Suara kamera gawai Mita terdengar. Nampaknya dia sedang memotret sekitar. Selepas itu, aku mengajaknya untuk berfoto bersama.

"Mita sini kita foto bersama," ucapku. Dia setuju dengan apa yang kukatakan. Akhirnya kami berfoto bersama. Tak lupa kami menjelajahi kebun teh dengan berjalan santai sambil berbincang manis. Sampai pada suatu tempat, kami menemukan sebuah cermin besar terpampang bertuliskan "Mirror Selfie". Tidak usah ditanya, aku rasa kalian tahu apa itu mirror selfie, apalagi di kalangan para milenial. Berfoto di depan cermin menggunakan gawai sendiri agar terlihat di cermin seperti berbalik arah. Mita berkata "Hey aku melihat mirror selfie disana, ayo kita memotret kebersamaan," ujarnya. Aku bersemangat seraya menjawab "Okay, let's go!".

Wisata kebun teh Wayang Windu yang terletak di Pangalengan ini sudah cukup terkenal. Suhu pagi di sini bisa tembus hingga 16°C. Tak heran, semua orang yang datang ke tempat ini akan merasakan dingin yang menusuk ke badan. Apalagi orang dari luar kota yang niat datang untuk berwisata ke sini. Mereka akan merasakan suhu dingin yang tidak biasa karena belum terbiasa. Dalam bahasa Sunda, dingin sering disebut dengan istilah "tiris". Karena letaknya ada di Kota Bandung, orang-orang lebih membumbui kata tersebut dengan istilah " Bandung tiris".

Waktu berjalan menuju siang, suhu mulai terasa sedikit memanas. Kami berusaha beristirahat setelah selesai menikmati alam sejak pagi. Kami membeli minum dan makanan, menyantap seraya melihat sekitar. Ternyata, membuat pikiran tenang tidak selalu dilakukan di tempat riuh, melepaskan seluruh isi kekecewaan dengan banyak berbicara. Cukup diam menikmati alam adalah seni sederhana dalam terapi menenangkan pikiran, tapi itu kembali kepada kesenangan masing-masing.

Usai sudah cerita hari itu, kami tutup dengan senyuman sebagai bentuk kesenangan. Hari itu begitu menyenangkan. Karena sang surya telah naik di tengah-tengah langit. Kita akhirnya memutuskan untuk pulang.

Penulis : Suci Resti Fauziah

Alun-alun Ujung Berung, Salah Satu Wisata di Bandung Timur

Alun-alun Ujung Berung merupakan salah satu tempat wisata di Bandung timur yang ideal untuk berfoto selfie dan menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Terletak di Jalan Cigending No. 3, Cigending, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, tempat ini memiliki beberapa fasilitas, yaitu:               
                                                
Masjid 
Pengunjung Muslim tidak perlu khawatir mencari tempat beribadah di Alun-alun Ujung Berung. Di sebelah baratnya, terdapat Masjid Besar Ujung Berung yang dapat diakses oleh semua orang.

Olahraga
Alun-alun Ujung Berung menyediakan ruang yang luas bagi Anda yang ingin berolahraga. Terdapat lintasan khusus untuk jogging, sehingga Anda dapat berlari dengan nyaman tanpa terganggu oleh aktivitas lain di sekitar alun-alun. Selain jogging, Anda juga dapat melakukan olahraga berkelompok seperti senam.

Wahana Permainan
Anak-anak akan senang bermain dan berkunjung di Alun-alun Ujung Berung. Ada beberapa permainan anak di Ujung Berung diantaranya ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, dan wahana lainnya tersedia di pinggir lapangan. Letaknya yang strategis tidak akan mengganggu aktivitas lain di tengah lapangan. 

Kuliner
Berbagai kuliner siap memanjakan lidah Anda di sekitar Alun-alun Ujung Berung. Para pedagang kaki lima menawarkan berbagai jajanan yang menggoda selera, sehingga Anda dapat menikmati kuliner sambil bersantai di alun-alun.

Spot Foto
Untuk mengabadikan momen liburan, Alun-alun Ujung Berung menawarkan berbagai spot foto yang menarik. Anda dapat berfoto di gazebo dengan latar belakang tulisan 'Alun-alun Ujung Berung', berpose unik di atas bola batu seperti di kawasan Asia-Afrika, atau berfoto di depan tulisan alun-alun. Bangku taman dengan lantai warna pelangi juga dapat menjadi spot foto yang menarik.

Kabar baik! Anda dapat menikmati keindahan Alun-alun Ujung Berung tanpa perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuk. Hanya biaya parkir yang perlu Anda siapkan jika membawa kendaraan pribadi. Selain itu, Anda juga dapat terhubung dengan internet gratis melalui Wi-Fi "Jabar Juara" yang tersedia di area alun-alun.

Salah satu pengunjung yang ada di alun-alun Ujung Berung memaparkan bahwa sering datang ke alun-alun karena suasana yang sejuk dan terdapat wifi untuk mengerjakan tugas.

" Saya sering datang kesini untuk mengerjakan tugas karena sejuk dan terdapat wifi, lumayan gratisan," ujar Fia selaku pengunjung alun-alun Ujung Berung.

Reporter: Sutiya Sukmawati Ramli



Berg Puntang, Suguhkan Kopi di Tengah Alam Berpadu Sejarah Hindia Belanda

Berg Puntang di Bandung kini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik, menggabungkan pengalaman ngopi dengan nuansa sejarah yang kaya. Terletak di kaki Gunung Puntang, tempat ini menawarkan pemandangan alam yang menawan dan udara sejuk, menjadikannya lokasi ideal untuk bersantai.

Salah satu daya tarik utama Berg Puntang adalah keunikan sejarahnya. Tempat ini dikenal karena reruntuhan bangunan kolonial yang dulunya merupakan Stasiun Radio Malabar, dibangun antara tahun 1917 hingga 1923. Bangunan ini berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara Belanda dan Hindia Belanda, memberikan nilai budaya yang mendalam bagi pengunjung.

Selain untuk menikmati alam, para pengunjung menjadikan tempat ini sebagai spot foto dengan julukan Jurasic park, dikarenakan suasana alam yang kental dengan kabut dan hamparan rumput yang luas dan sisa reruntuhan bangunan yang membuat kesan lebih autentik untuk berfoto.

Pengunjung juga dapat menikmati suasana yang menyegarkan sambil mencicipi berbagai pilihan menu di kafe Berg Puntang yang menyajikan berbagai jenis kopi, seperti cappuccino dan kopi susu, serta hidangan khas Western dan Nusantara dengan harga mulai dari Rp18.000 hingga Rp420.000 untuk paket BBQ.

Berg Puntang berlokasi di Jl. Gn. Puntang, Pasirmulya, Kec. Banjaran, Kabupaten Bandung, buka setiap hari dari pukul 08:00 hingga 20:00 WIB. Selain ngopi, pengunjung juga dapat melakukan aktivitas lain seperti berkemah atau sekadar menikmati waktu bersama teman-teman dalam suasana yang damai.

Dengan kombinasi antara sejarah, keindahan alam, dan kuliner yang menggugah selera, Berg Puntang menjadi destinasi wajib bagi para pecinta kopi dan wisatawan di Bandung.



Reporter : Salimah

Surga Tersembunyi di Ciburial Bandung Barat


Langit hujan dan suasana dingin menyambut kedatangan kami, setelah melakukan perjalanan kurang lebih dua jam. Pertama kali tiba di Ciburial Kec. Cimenyan Bandung Barat. Dalam perjalanan kami beristirahat sejenak di cafe D'Pakar, kafe dengan nuansa alam yang masih asri. Kafe ini menjadi salah satu tempat wisata karena dengan nuansa yang asri bisa menjadi tempat berkumpul keluarga atau teman.

Dengan rasa penasaran kami kembali menyusuri perjalanan yang mulai basah kuyup oleh rintik hujan, suasana sejuk dan suara alam seperti kicauan burung menambah kenyamanan. Selain itu, jalur menuju tempat lain seringkali menanjak dan penuh kesulitan serta keindahan alam yang mempesona. Dari kejauhan kami melihat sebuah pendopo kecil dengan perkebunan yang hijau dan subur.

Hamparan sayur dan pepohonan hijau sangat memanjakan mata membuat siapapun dapat terpesona, kita bisa melihat indahnya pemandangan yang terbentang luas disertai rintikan hujan dan suara kicauan burung membuat kita berkhayal sedang di dunia dongeng. 

Kebun dengan pendopo dan memiliki warung kecil membuat siapapun yang ada di sana berasa sedang bernostalgia di waktu kecil. Tempat ini jarang sekali dikunjungi oleh orang-orang karena tempatnya yang jauh dan di atas bukit. Pengalaman ini tidak hanya membawa kecantikan fisik tetapi juga ketenangan pikiran.

Reporter: Rika Ramadhani




Pesona Serpihan Surga Yang Punya Cerita


Mobil melaju cepat karena jalan yang terus menanjak dan tikungan yang tajam. Posisinya sekitar 1.731 mdpl ini tak heran membuat suasana dingin menusuk hingga sanubari. Letaknya yang berada di perbatasan Kabupaten Malang, Blitar dan Kediri, memiliki pemandangan yang indah dan dapat membekas dalam hati. Keindahannya mulai nampak, namun tidak mengurangi rasa cemas karena takut hujan di siang hari.

Syukurlah, cuaca mendukung. Kami melaju puncak memakai ojek. Tidak tertinggal, setiap dari kami tidak lupa untuk memotret setiap sudut dari Gunung Kelud ini. Tak jauh dari titik ojek, kami melihat sekumpulan perempuan yang menaiki gunung dengan berjalan kaki. Hingga salah satu dari kami bergumam "Sepertinya mereka perempuan yang gak pernah bilang terserah". Mungkin ia kagum karena tekad mereka yang kuat. Andai saja waktu kami disini lebih lama, mungkin kami bisa seperti mereka.

Ojek itu ternyata warga lokal. Mereka mengantarkan kami hingga puncak gunung. Disana terdapat kawah yang indah.  Kawah yang tampak biru itu dapat memanjakan mata dan kamera. Namun sayang kami tidak diizinkan mendekatinya. Disana terdapat warga lokal juga yang menawarkan jasa foto nya, "Ayo saya foto bareng bareng biar bisa dicetak".

Namun kami tak menghiraukannya. Kami mengambil ratusan foto dan video dari smartphone dan kamera yang kita bawa. Bahkan, kami sempat meminta tolong untuk memotret kepada ibu- ibu yang merupakan pengunjung juga. Namun, ya jangan berharap lebih pada hasilnya.

Tak cukup disitu saja, kami sedikit naik dari tempat yang tadi. Ternyata keindahan diatas jauh dari naluri, Kawah Gunung Kelud semakin nyata indahnya. Kami menyempatkan foto bersama juga membuka sedikit cemilan sambil bertukar cerita."Kalian sadar gak, tadi dijalan ada bunga edelweis", ucap teman kami yang selalu teliti. Tak terasa, matahari sudah diatas kepala. Kami memutuskan untuk turun dan kembali ke kediaman sementara. Para ojek sudah menunggu di tempat yang kami sepakati. Saya banyak berbincang dengan ojek, hingga di perjalanan menemukan bunga edelweis. Ternyata benar, disini juga banyak tumbuh, namun tumbuh dan keberadaannya jarang disadari.

Entah apa oleh oleh khas dari Kelud ini. Namun, kami mendapatkan penjual nanas yang menawarkan kepada kami. Hanya dengan dua puluh lima ribu saja, kami sudah dapat tiga  kotak bersama bumbu rujak. Harga yang murah, ternyata bukan hanya tentang nanas. Jawa yang terkenal dengan murah ternyata benar adanya. Ada hal aneh yang saya baru sadari. Nanas itu tidak sempat saya cicipi dan entah kapan saya menemukannya lagi.


Reporter : Siti Maspuroh

 

Kiara Artha Park, Wisata Taman Modern di Kota Bandung

Kiara Artha Park adalah tempat wisata yang menyajikan konsep taman modern dengan luas kurang lebih 2.9 hektar. Taman ini sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak ruang publik bertemakan Taman Kota yang ada di Bandung, tepatnya  di Jl. Banten, Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat.

Karena lokasinya yang berada di tengah kota, ini memudahkan akses pengunjung untuk bisa datang kesana dengan berbagai jenis kendaraan. Jarak dari Alun Alun Kota Bandung hanya sekitar enam kilometer saja, dengan waktu tempuh sekitar lima belas menit perjalanan. Apabila berangkat dari arah Alun-alun Bandung, maka pengunjung harus berjalan ke arah Timur, melewati Jl. Ahmad Yani menuju Jl. Jakarta atau masuk ke Kiaracondong. Jika dari arah Cibiru, dengan satu kali naik Damri selama 25 menit, pengunjung akan sampai tepat di depan gerbang taman.
 
Tiket masuk Kiara Artha Park ini adalah Rp. 10,000 per orang, baik weekend maupun weekday dan gratis untuk anak dibawah umur enam tahun. Jam operasional mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB.
 
Disini, pengunjung bisa jogging di area jogging track yang sudah disediakan. Ada juga area terbuka hijau yang sudah dilengkapi tempat duduk sehingga pengunjung bisa membaca buku dengan nyaman atau sekedar bersantai bersama keluarga dan teman. Jika tidak mau menikmati suasana taman dengan berjalan kaki, Kiara Artha  Park menyediakan sepeda gowes dan sepeda listrik yang bisa pengunjung sewa mulai dari harga Rp.10.000 – Rp.35.000 untuk mengelilingi kawasan taman. Ada juga kereta keliling atau trem, dengan membayar Rp.7000 pengunjung akan dibawa berkeliling sebanyak dua kali putaran.
 
Kiara Artha Park Bandung, tidak lupa juga menghadirkan spot foto keren. Disini terdapat air mancur menari atau dancing fountain yang akan semakin indah jika di malam hari, air mancur yang disorot oleh gemerlap cahaya lampu berwarna-warni dan berada di danau semakin menambah keindahannya. Yang tak kalah menarik, disini terdapat patung tokoh penting Soekarno dan patung lima tokoh penggagas Konferensi Asia Afrika yang berasal dari lima negara yang berbeda. Selain dijadikan spot foto tentu ini juga menjadi wisata edukasi bagi pengunjung.
 
Jika lapar, pengunjung tidak perlu keluar area taman untuk mencari makanan, disini tersedia berbagai tempat makan dengan menu yang beraneka ragam, mulai dari makanan berat hingga camilan. Ada pizza, rice bowl, pasta, teriyaki, steak hingga kopi dan es krim. Yu coba keseruan bermain di taman kota Kiara Artha Park Bandung ini !

Reporter : Sri Wulandari 

Nikmati Keindahan Alam Tanpa Keluarkan Biaya Mahal, Batu Kuda Solusinya!

Tempat wisata Batu Kuda terletak di ketinggian lereng Gunung Manglayang. Batu Kuda adalah destinasi wisata alam yang masih tersembunyi namun memiliki pesona tersendiri. Dengan hutan pinus yang rindang, udara yang sejuk dan panorama alam yang memukau. Batu Kuda sering menjadi destinasi favorit para pencinta alam, terutama bagi mereka yang ingin melarikan diri dari hiruk pikuk kota.

Batu Kuda terletak di kawasan Cileunyi, sekitar 20 km dari pusat Kota Bandung. Untuk mencapai lokasi ini, bisa menggunakan kendaraan pribadi atau motor, karena akses jalan menuju lokasi cukup menantang, terutama bagi kendaraan umum.

Rute termudah adalah melalui jalur Cileunyi lalu ikuti arah menuju Desa Cibiru Wetan. Meski jalannya agak berkelok dan menanjak, keindahan hutan pinus di sepanjang perjalanan akan membuat Anda lupa dengan rasa lelah.

Salah satu daya tarik Batu Kuda adalah batu besar berbentuk seperti kuda, yang menjadi asal usul nama tempat ini. Menurut legenda lokal, batu ini merupakan perwujudan seekor kuda dari cerita rakyat yang terkenal di wilayah ini.

Penduduk setempat percaya bahwa kuda ini adalah tunggangan dari Prabu Siliwangi yang kemudian berubah menjadi batu. Masyarakat setempat meyakini bahwa terdapat sejumlah rumor lain tentang legenda wisata Batu Kuda ini yang kian terkubur bersama dengan cerita mereka dari lisan ke lisan.

Reporter : Yunus
 


Kampung Naga, Oase Tenang Tanah Pasundan

Sumber Gambar: antaranews.com

Matahari mulai meninggi, perlahan mengeringkan embun pagi yang menyelimuti dedaunan. Seiring dengan langkah kaki kami yang semakin menjauh dari hiruk pikuk kota, hati saya terasa semakin tenang. Udara sejuk khas pegunungan menyambut hangat kedatangan kami. Konon, di balik rimbunnya pepohonan dan lembah yang hijau, tersembunyi sebuah permata budaya yang tak ternilai, Kampung Naga. Dengan semangat bertualang, kami pun mulai menapaki 439 anak tangga yang menuntun kami ke sebuah lembah yang diyakini menyimpan pesona alam yang memukau.

Setibanya di Kampung Naga, kami disambut oleh keindahan alam yang memanjakan mata. Bukit-bukit hijau menjulang dari kejauhan, sementara sungai kecil mengalir tenang di antara pemukiman penduduk. Rumah-rumah panggung dengan arsitektur yang khas berdiri kokoh di atas tanah yang datar. Pondasi batu tanpa semen dan atap ijuk menjadi ciri khas bangunan di kampung ini. Jauh dari hiruk pikuk kota, kehidupan di Kampung Naga terasa begitu sederhana dan damai. Setiap sudut kampung seolah mengajak kami untuk merenung dan menghargai keindahan alam.

Ternyata, cukup banyak orang yang berdatangan kemari untuk hanya sekedar merehatkan pikiran atau belajar lebih banyak tentang budaya dan tradisi Sunda yang berlaku di Kampung Naga. Beberapa dari mereka datang bersama rekan atau keluarganya untuk menjelajahi Kampung Naga dari sudut ke sudut. Disini kami dipandu oleh ketua adat Kampung Naga yang bertugas untuk mengurus dan mengawasi segala hal yang ada di Kampung Naga.

"Ka palih dieu," ucap kepala adat sembari menunjuk ke arah kediamannya. Dengan rasa penasaran, kami mengikuti kepala adat yang tampak bersemangat menceritakan tentang hukum adat Kampung Naga selama perjalanan.

Selagi mendengarkan penjelasannya saya merasa takjub dengan pernyataannya bahwa masyarakat Kampung Naga masih mempertahankan budaya dan adat istiadat yang menjadi warisan leluhur mereka. Di zaman modern ini, listrik dan gadget seakan menjadi kebutuhan primer, namun masyarakat Kampung Naga masih menggunakan lampu-lampu petromaks yang tergantung di dinding rumah mereka. Sungguh kontras yang menarik! Masyarakat Kampung Naga juga tidak diperbolehkan memakai gadget, smartphone dan alat elektronik lainnya di dalam Kampung Naga. Keputusan mereka untuk hidup tanpa teknologi modern ini membuat saya merenung tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian budaya.

Perjalanan kami terus berlanjut. Di sepanjang jalan, kami disambut hangat oleh warga sekitar yang sedang menjemur padi yang mereka panen. Sementara itu di halaman belakang rumah-rumah, terlihat warga sibuk mengurus puluhan ekor ayam kampung dan itik.

Kali ini kami diarahkan ke tempat penjualan oleh-oleh khas Kampung Naga. Beragam kerajinan tangan lokal dipajang di sana. Menurut teman saya, kerajinan tangan menjadi salah satu sumber penghasilan utama bagi masyarakat Kampung Naga. Mereka sangat kreatif dalam membuat aneka kerajinan, mulai dari bakul nasi tradisional, tas dari batok kelapa dan anyaman, lukisan, hingga berbagai produk lainnya.

Langkah kaki kami terasa berat meninggalkan Kampung Naga. Namun, kelelahan ini seketika sirna begitu mengingat betapa kayanya pengalaman yang kami dapatkan. Kampung Naga bukan sekadar destinasi wisata, melainkan jendela waktu yang membawa kami menjelajahi kekayaan alam dan budaya Sunda yang masih asli.
 
Reporter: Yunita Nuraida

Wisata Wajib Tulung Agung, Modal 5000 Bisa Nikmati Vibes Pantai Bak Di Bali


Pantai Pacar ini terletak di daerah Puncanglaban Tulung Agung Jawa Timur. Pantai ini menawarkan tiket masuk yang sangat ramah di kantong, hanya 5000 rupiah saja. Bahkan makanan-minumannya pun tidak semahal ditempat wisata lainnya, kita bisa menikmati seporsi mie dengan harga 10.000 sambil menikmati pemandangan indah dari Pantai pacar.

Nama pantai yang unik ini ternyata bukan karena tempat wisatanya diperuntukkan orang-orang yang menjalin asmara, tetapi menurut penuturan warga setempat dinamai pantai pacar karena dahulu pantai ini dikelilingi dengan tumbuhan dari tanaman pacar yang sangat subur pada masanya, yang seiring berjalannya waktu tumbuhannya makin berkurang.

Senja belum muncul ketika kami menginjakan kaki di parkiran sekitar pantai, cuacanya begitu panas namun tidak mengurungkan niat kami untuk tetap turun menikmati keindahan pantai ini. Walaupun cuacanya yang panas, dibarengi juga dengan angin yang begitu sejuk. Kami sampai pada pukul 15:00, setelah memarkirkan motor kami memutuskan untuk beristirahat sejenak serta melaksanakan salat. Perjalanan kami diperkirakan selama 2 jam dari Kota Kediri, pantai ini terletak di Tulung Agung. Meski jalannya jauh tapi kita disuguhi dengan indahnya alam dan pepohonan selagi menuju kesini, Sungguh indahnya ciptaan Tuhan!

Pantai ini merupakan pantai dengan view sunset terbaik di Tulung Agung. Selain itu, pantai ini juga memiliki banyak daya tarik seperti, pantainya yang biru, bebatuan yang indah, pasir yang putih, derai ombak yang cukup deras dll. Jika kalian berkunjung kesini dijamin lupa, kalau ini masih di pulau Jawa, soalnya saya sendiri terpukau rasanya seperti di Bali, banyak orang mengira juga pantai ini memiliki vibes yang sama dengan pantai-pantai di Bali.

Untuk mencapai pantai ini, perjalanan dapat ditempuh melalui Kecamatan Ngunut. Setelah tiba di Pasar Ngunut, petunjuk jalan menuju Pasar Panjerejo diikuti, lalu arahkan ke Desa Pucanglaban. Pantai Pacar berada bersebelahan dengan tambak udang.

Sekarang pantai pacar sudah ramai dikunjungi warga luar pulau Jawa maupun warga lokal, karena keindahannya yang sudah tersebar luas.

Reporter : Siti Allawiah

Mari Jelajahi Pasar Tumpah Cipadung Atas Sepanjang 1 KM,Berburu Kuliner Klasik hingga Jajanan Hits

Siapkan diri kamu untuk merasakan pengalaman yang tak terlupakan di pasar tumpah minggu pagi Cipadung atas. Dengan pemandangan  yang memukau, pasar ini bisa menjadi salah satu destinasi bagi kalian di akhir weekand. Dengan jajaran panjang sekitar 1 km, pasar ini dimulai dari depan TK Juwita di Jalan Desa Cipadung atas dan berakhir di Jalan Palasari, tepat sebelum halaman depan Masjid Baitul Rahman.

Aktifitas dipasar ini dimulai dari jam 06.00 WIB sampai menjelang waktu dzuhur sekitar jam 12.00 WIB, di pasar ini terdapat berbagai jenis pedagang yang menjajakan beragam produk mulai dari makanan tradisional yang kaya rasa hingga jajanan hits yang sedang tren, semua dapat kamu temukan disini. Kamu bisa mencoba nasi liwet hangat atau ketoprak yang lezat, sambil menikmati berbagai jajanan seperti cilok, kue cubit,jasuke dan roti bakar dengan topping menarik dan jajanan menarik lainnya yang di setiap gigitan akan mengingatkan kamu pada kelezatan kuliner lokal.

Tidak hanya makanan, pasar ini juga dipenuhi dengan pedagang yang menawarkan buah-buahan segar dan sayuran organik. Kamu dapat menjumpai berbagai buah lokal yang segar, seperti mangga, stroberi,jambu,delima dan pisang yang siap menyegarkan hari kamu. Sayuran segar yang baru dipetik pun siap untuk melengkapi masakan di kos maupun di rumah kamu.

Di bagian tertentu pasar, kamu juga akan menemukan pedagang hewan seperti hamster,ayam warna warni, bebek, dan kelinci.Bagi pecinta fashion, terdapat pula deretan penjual baju baru dan thrift yang menawarkan pakaian dengan berbagai macam pilihan model unik dan harga terjangkau. Selain itu terdapat juga bermacam aksesoris dan perabotan rumah tangga yang dijajakan di pasar ini. Pastikan diri kamu untuk menjelajahi setiap sudut pasar agar tidak ketinggalan hal-hal menarik.

Setelah berkeliling dan berbelanja, saatnya untuk bersantai dan menikmati hidangan di ujung pasar. Di sini, kamu akan menemukan beberapa kedai tempat makan yang menyajikan sate ayam, bubur, dan nasi rames,dan kupat tahu. Nikmati hidangan lezat tersebut sambil menyaksikan pemandangan menakjubkan Kota Bandung dari atas. Suasana yang nyaman dan panorama yang memukau akan menambah kenikmatan pengalaman bersantap kamu di akhir weekand ini.

Agar kunjungan kamu semakin menyenangkan, kamu bisa berkunjung ke pasar ini dengan kendaraan pribadi atau ojek pangkalan disekitar jalan Desa Cipadung. Cobalah untuk datang lebih awal untuk menikmati semua yang ditawarkan pasar. Gunakan outfit yang nyaman  dan kamu bisa siapkan uang tunai, karena banyak pedagang yang hanya menerima pembayaran tunai. Selain itu, jangan ragu untuk berbincang dengan para pedagang, mereka umumnya sangat ramah dan senang berbagi cerita mengenai dagangan mereka.

Pasar tumpah minggu pagi di Cipadung atas adalah tempat yang cocok untuk kamu yang ingin merasakan kehidupan lokal sambil menikmati kuliner dengan pemandangan yang menakjubkan dan beragam pilihan yang ditawarkan. Pasar ini juga menawarkan harga yang terjangkau, destinasi yang sayang untuk dilewatkan. Jadi, siapkan langkah kamu dan nikmati pengalaman memanjakan mata dan lidah di pasar yang penuh warna ini.

Reporter :Sekar Arum Suhansa

Indahnya Sumarecon Bandung, Potret Area Modern yang Asri


Di tengah sejuknya udara pegunungan, Summarecon Bandung menawarkan pemandangan yang memukau dengan pepohonan hijau yang rimbun. Saat memasuki wilayah Summarecon Bandung, pengunjung akan merasakan suasana yang berbeda dan istimewa. Tata letak area yang rapi dan tertata dengan baik, ditambah dengan jalanan yang mulus dan bersih, menciptakan kenyamanan saat berkendara. Keberadaan infrastruktur yang modern, seperti tidak adanya kabel listrik yang berseliweran, semakin menambah kesan estetika.
 
Pemandangan yang indah dan teratur, banyak yang merasa seolah-olah berada di kawasan luar negeri, menjadikan pengalaman di Summarecon Bandung semakin memukau. Banyak pengunjung yang datang untuk menikmati waktu untuk bersantai di area taman yang luas. Beberapa keluarga terlihat menggelar tikar piknik, sementara anak-anak bermain di taman yang telah dilengkapi dengan fasilitas modern.

Summarecon Bandung tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi dikenal juga sebagai kawasan yang menawarkan berbagai fasilitas lengkap untuk pengunjung. Dari taman danau yang indah hingga pusat perbelanjaan modern, berikut adalah beberapa daya tarik yang dapat ditemukan di Summarecon Bandung.

Taman Danau
Salah satu tempat untuk "ngadem" yaitu di bawah pohon area taman danau Summarecon Bandung, sebuah area hijau yang luas dan asri. Taman danau menjadi tempat yang ideal untuk bersantai, berolahraga, atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Pengunjung dapat menikmati piknik di tepi danau, berjalan-jalan di jalur  yang sudah dibuat.

Summarecon Mall
Di jantung kawasan ini terdapat Summarecon Mall, pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai pilihan toko, restoran, dan hiburan. Mall ini menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan teman-teman, dengan berbagai kegiatan menarik seperti bioskop, arena permainan, dan event-event khusus yang diadakan secara berkala. Dari fashion hingga kuliner, semua kebutuhan belanja dapat ditemukan di sini.

Bagi pengunjung yang gemar berolahraga, jalur sepeda yang telah diperluas memungkinkan mereka untuk bersepeda sambil menikmati keindahan sekitar. "Saya sangat senang dengan jalur sepeda ini. Rasanya menyegarkan bisa bersepeda di sini sambil menikmati pemandangan," ujar Iwan, seorang pengunjung. Jalur ini juga dilengkapi dengan area istirahat yang nyaman dan spot foto yang Instagramable.

Bagi mereka yang ingin bersantai, tersedia kafe dan restoran dengan konsep outdoor yang nyaman yang berada di daerah summarecon mall. Banyak juga pengunjung memilih untuk "ngadem" di bawah naungan pepohonan sambil menikmati makanan ringan.

Perumahan
Kawasan ini juga dikelilingi oleh perumahan, yang menawarkan lingkungan hunian yang nyaman dan aman. Perumahan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi keluarga, dengan fasilitas lengkap dan akses mudah ke berbagai tempat penting, termasuk pusat perbelanjaan dan sekolah.

Penyewaan Sepeda dan Scooter

Untuk meningkatkan pengalaman berwisata, Summarecon Bandung menyediakan penyewaan sepeda dan scooter. Pengunjung dapat menyewa sepeda atau scooter untuk menjelajahi kawasan ini dengan lebih bebas. Ini menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin berolahraga sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, Summarecon Bandung menjadi destinasi yang sempurna untuk semua kalangan. Dari rekreasi di taman danau, berbelanja di mall, hingga menikmati pemandangan Masjid Raya Al-Jabbar semuanya dapat ditemukan di sini. Dengan akses yang mudah dan berbagai pilihan aktivitas, Summarecon Bandung siap memanjakan setiap pengunjung. Untuk informasi lebih lanjut mengenai fasilitas dan kegiatan, pengunjung dapat mengunjungi situs resmi Summarecon Bandung.

Reporter : Tiara Ayu

Menyusuri Keheningan dan Keindahan Tangga Seribu Manglayang

Siang hari itu, panas terik ketika saya memutuskan untuk memulai perjalanan menuju Tangga Seribu Manglayang. Udara hangat membelai kulit namun rasa penasaran mengalahkan rasa gerah dan lelah. Dengan langkah pelan namun tetap terus melangkah, saya mulai menaiki deretan tangga batu yang seakan tak ada habisnya. Dimulai dengan perjalanan yang terasa ringan. tangga-tangga pertama begitu rapi tersusun dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menjulang tinggi. Cahaya matahari menembus celah dedaunan menciptakan bayangan yang bergerak pelan di tanah. Suara burung-burung terdengar samar, menyatu dengan angin lembut yang mengiringi setiap langkah.

Seiring dengan bertambahnya jumlah anak tangga napas saya mulai terasa berat. Keringat mengalir deras di pelipis, namun saya tetap menikmatinya.  Di setiap pemberhentian saya bisa merasakan keindahan alam sekitar dari ketinggian pepohonan hijau yang terbentang luas seperti permadani alami yang memberikan pemandangan yang mengagumkan. Sangat indah sehingga dapat dilihat menjadi kenangan yang takkan pernah terlupakan.
 
Dari kejauhan kabut tipis mulai terlihat perlahan menyelimuti puncak Tangga Seribu Manglayang. Perjalanan masih terus berlanjut hingga pada sore hari dan matahari mulai condong ke barat, cahaya jingga keemasan mulai menggantikan panas terik siang hari. langit berubah menjadi lukisan yang indah dengan gradasi warna orange merah muda dan ungu yang lembut. Bayangan saya semakin panjang mengiringi setiap langkah menuju puncak.
 
Sehingga pada akhirnya mencapai puncak dengan ditemani udara sore yang semakin sejuk. Memberikan energi baru saat kaki telah selesai melangkah, sehingga dapat memandangi dan menikmati setiap alam yang telah diberikan oleh Tuhan di bumi ini. Dengan suasana yang hening seolah dunia hanya milik saya dan alam. Sesekali angin sore bertiup membawa aroma segar dari pepohonan yang membuat suasana semakin damai.
 
Tangga Seribu Manglayang bukan hanya memberikan kedamaian tetapi juga memiliki spot estetik untuk dijadikan spot meng-capture diri saya untuk menjadi sebuah kenangan. Saya berfoto dengan hamparan hijau di bawah yang terlihat kecil. Banyak juga taman-taman indah di Puncak Tangga Seribu Manglayang. dengan disuguhi hembusan angin pelan seakan menyambut kedatangan saya dengan sentuhan lembutnya. Di sana dalam keheningan dan keindahan alamnya, saya merasa perjalanan ini bukan hanya soal fisik tetapi juga kesempatan untuk merasakan kedamaian batin. Tangga Seribu Manglayang memberikan pengalaman yang mendalam dalam perjalanannya karena di setiap langkahnya  rasa syukur saya terus terucap sehingga terdapat ketenangan di setiap langkahnya.

Penulis: Shofwah Annisa 

Sensasi Balap Mini yang Seru dan Murah di Sirkuit Gokart BEC

Siapa sih yang tidak mengenal permainan gokart. Gokart adalah mobil balap terkecil. Mobil pertama yang digunakan orang untuk belajar membalap. Banyak pengemudi reli dan Grand Prix terkenal pertama kali belajar membalap di arena Gokart ini.

Mobil gokart tidak memiliki roda gigi. Mobil ini hanya memiliki pedal gas untuk menambah kecepatan dan rem untuk memperlambat. Oleh karena itu mobil ini mudah untuk di kendalikan, namun tetap ada persyaratan untuk dapat mengemudikan gokart.

Gokart ini bisa menjadi pilihan seru untuk hiburan dikala penat dengan rutinitas sehari-hari, terutama bagi yang suka dengan balap mobil. Lokasi Gokart BEC Bandung ini terletak di lokasi yang cukup strategis dan mudah di jangkau banyak orang yaitu di Mall BEC yang beralamat di Jalan Purnawarman, Kawasan Citarum, Kota Bandung.

Setiap Gokart di BEC memiliki kecepatan cukup tinggi, sehingga para pengemudi dapat merasakan adrenalin yang memacu semangat saat mengendarai gokart di atas lintasan yang telah disediakan.

Sebelum bermain, tentunya pengunjung akan diberikan pengarahan terlebih dahulu mengenai aturan dan keselamatan ketika bermain permainan balap mobil mini ini. Panduan berkunjung untuk bermain Gokart BEC, pengunjung wajib memenuhi beberapa syarat dan ketentuan di antaranya yaitu:

• Usia untuk dapat bermain gokart minimal 7 tahun dengan tinggi badan minimal 120 cm.
• Setiap pengunjung wajib mengenakan helm, sarung tangan, dan kacamata pelindung yang telah disediakan oleh petugas di BEC Gokart.
• Setiap pengunjung harus mengikuti aturan bermain yang telah ditetapkan, seperti tidak menabrak pengendara lain dan tidak melakukan aksi berbahaya lainnya yang dapat menimbulkan kerugian bagi BEC Gokart. Jika hal itu terjadi, maka pengunjung dapat dikenakan sanksi maupun denda oleh pihak yang bersangkutan.

Wahana permainan ini dibuka pada jam 11.00 - 21.00 WIB. Dimana waktu ini dirasa cukup untuk datang dan bermain gokart secara leluasa.

Untuk harga tiket yang akan kita bayar agar bisa melakukan permainan ini tidak terlalu mahal, pengunjung akan merogoh kantong untuk harga tiket senilai Rp. 67.000,-. Waktu bermain yang di tawarkan dengan harga tersebut adalah 10 menit. Dengan harga dan waktu tersebut, pengunjung sudah bisa merasakan sensasi seru dan mendebarkan mengendarai mobil balap mini ini.

Ada satu tips yang tidak kalah penting saat akan berkunjung ke BEC Gokart yaitu cobalah datang di hari weekday karena pada hari-hari itu tidak akan ramai pengunjung. Jika kalian datang pada hari weekend maka usahakan untuk datang lebih awal, agar tidak terlalu lama menunggu antrean karena akan ramai pengunjung yang berminat untuk bermain gokart di BEC Mall tersebut.

Sekian panduan wisata yang sekiranya dapat digunakan ketika akan mengunjungi wisata permainan BEC Gokart. Semoga informasi ini dapat membantu kalian para pecinta dan peminat mobil balap mini ini. Selamat mencoba untuk berkunjung.

Reporter: Siti Alfiani Rochmah

Jatinangor National Park, Liburan Ala Negeri Dongeng

Jatinangor Nasional Park atau Jans Park adalah wisata nuansa ala negeri dongeng dan Eropa sangat terasa ketika di depan bangunannya. Tanaman bunga dan kastil benar-benar menambah kesan pengunjung berada di negeri dongeng. Tempatnya tidak jauh dari Universitas Padjadjaran, berada di Jalan Raya Bandung Garut KM 20, Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Sumedang.

Tempat ini banyak terdapat spot foto yang menarik dan unik diantaranya tanaman bunga yang berwarna warni, bangunan bak istana di negeri dongeng, the mummy, depan bangunan rumah hantu, rabbit park, selain itu pemandangan pegunungan manglayang juga menyejukkan panca indra.

Anda juga bisa menikmati wahana permainan seru untuk dicoba di Jans Park diantaranya bianglala, ontang anting, komedi putar, bombom car, istana balon, trampolin, skuter, kereta Dino, mini golf, kolam renang, smart wheel balance, rainbow slide, otoped, flying tower, happy car. Untuk harga tiket masuknya saat weekday Rp.30.000 dan weekend Rp.40.000 serta untuk harga naik wahana di weekday Rp.90.000 saat weekend Rp.100.000.

Bagi mahasiswa Cibiru atau UIN Bandung yang ingin ke Jans Park bisa naik ojek online Maxim dari depan Kampus 1 UIN Bandung langsung ke Jans Park dengan biaya sekitar Rp.18.900 atau bisa juga naik angkot hijau tujuan Cileunyi dari depan UIN Bandung (Rp.5.000), turun di Pesantren Bustanul Wildan atau sebelum pertigaan, lalu lanjut naik angkot coklat (turun di pangkalan ojek BGG). Dari pangkalan ojek BGG, naik ojek pangkalan (Opang) atau Maxim ke Jans Park dengan biaya Rp.8.900.

Jatinangor National Park merupakan destinasi wisata yang cocok untuk keluarga dan teman-teman yang ingin kunjungi saat liburan akhir tahun degan keindahan alamnya, bangunannya,wahana dan lain lain. Jatinangor National Park juga mempunyai fasilitas untuk pengunjung yaitu area parkir, toilet, foodcourt dan mushola.

Reporter: Sutiya Sukmawati Ramli 



Jelajahi Pesona Alam dan Budaya Ikonik Menara Kujang Sapasang di Sumedang

Menara Kujang Sapasang terletak di Timur, Kecamatan Jatigede, merupakan destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya dalam satu tempat. Menara Kujang Sapasang dikenal dengan pemandangan yang memukau.

Desain menara yang terinspirasi dari senjata tradisional Sunda, kujang, menjadikannya simbol kebanggaan lokal yang unik. Keunikan bentuknya tidak hanya mencolok secara visual, tetapi juga menyiratkan kedalaman sejarah dan budaya yang mendasari keberadaannya. Hal ini membuat Menara Kujang Sapasang bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga representasi identitas budaya Sunda.

Untuk lebih mendalami budaya Sunda, pengunjung dapat mengunjungi Museum Kujang yang terletak di sekitar menara. Museum ini menyajikan berbagai jenis kujang dan menjelaskan filosofi serta sejarah yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, pengunjung dapat belajar lebih banyak tentang warisan budaya yang kaya ini.

Selain arsitektur yang menawan, Menara Kujang Sapasang menawarkan taman rekreasi yang nyaman. Pengunjung dapat bersantai, berjalan-jalan, atau mengabadikan momen indah dengan latar belakang menara yang megah dan Waduk Jatigede yang mempesona.

Pemandangan dari Menara Kujang Sapasang Jatigede sungguh menakjubkan. Dari ketinggian, pengunjung dapat menikmati panorama alam yang memukau, mulai dari hutan hijau yang rimbun hingga bukit-bukit yang menjulang. Waktu terbaik untuk mengunjungi adalah saat pagi atau sore hari, ketika suhu lebih sejuk dan suasana lebih damai. Menara Kujang Sapasang adalah destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pecinta alam dan budaya.    

Tidak jauh dari Menara Kujang, Masjid Al Kamil menambah daya tarik kompleks ini. Masjid yang memiliki arsitektur harmonis ini mewakili perpaduan antara agama dan budaya, memberikan suasana yang damai dan penuh makna. Jembatan Kujang yang menghubungkan menara dengan masjid juga menjadi elemen estetik yang memperindah keseluruhan area.

Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp25.000 per orang, pengunjung dapat menikmati seluruh fasilitas yang ada. Menara Kujang Sapasang menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan, membuatnya menjadi pilihan utama bagi siapa saja yang ingin menjelajahi keindahan dan warisan budaya Sunda di Sumedang.                                                                    
Untuk kenyamanan para wisatawan, Menara Kujang Sapasang Jatigede dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Terdapat area parkir yang luas, toilet bersih, dan warung makanan yang menyajikan kuliner khas daerah. 

Reporter : Tania Trihana

Cantigi Camp Surga Wisata Outbound dan Rekreasi Keluarga di Bandung

Cantigi Camp merupakan tempat wisata yang terletak di kawasan alam asri di Kabupaten Bandung tepatnya di Jl. Raya Cileunyi RT. 01 RW. 03, Manjah Beureum, Cileunyi Kulon. Cantigi Camp menjadi destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang mendambakan kombinasi sempurna antara petualangan, edukasi, dan relaksasi. Dengan dikelilingi lanskap alam yang memikat, Cantigi Camp menghadirkan pengalaman wisata yang cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Tak hanya menawarkan suasana yang segar, tempat ini juga dipenuhi dengan berbagai aktivitas menarik yang mengedukasi dan menghibur.

Salah satu daya tarik utama dari Cantigi Camp adalah harga tiket yang sangat terjangkau. Dengan hanya Rp20.000 per orang, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan fasilitas yang disediakan. Bagi Anda yang gemar memacu adrenalin, tersedia wahana Flying Fox yang menjadi favorit banyak pengunjung. Dengan biaya tambahan Rp15.000 untuk sekali naik, Anda bisa merasakan sensasi meluncur di atas ketinggian sambil menikmati pemandangan spektakuler dari udara.

Tidak hanya itu, Cantigi memiliki jam operasional yang fleksibel, dari hari senin - minggu pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, namun uniknya Cantigi tidak beroperasional di hari Jum'at untuk memberikan kesempatan bagi pengunjung dalam menjelajahi dan menikmati fasilitas yang ada tanpa terburu-buru. Anda bisa menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman, tanpa harus khawatir kehabisan waktu untuk menikmati setiap sudut Cantigi Camp.

Cantigi Camp telah dikenal luas sebagai tempat outbound yang populer di kalangan sekolah dan komunitas. Aktivitas outbound di sini dirancang untuk berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak di tingkat playgroup, TK, SD, SMP, hingga SMA. Melalui permainan edukatif yang menyenangkan, anak-anak tidak hanya belajar tentang kerjasama tim dan kepemimpinan, tetapi juga mampu melatih fisik dan mental mereka. Dengan lingkungan yang aman dan didukung oleh fasilitator yang profesional, pengalaman outbound disini menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Bagi keluarga besar atau komunitas yang ingin merayakan momen kebersamaan, Cantigi Camp juga merupakan lokasi yang sempurna untuk family gathering. Dengan berbagai pilihan permainan kelompok yang menantang namun menghibur, acara gathering anda akan menjadi momen yang tak terlupakan. Namun, untuk kegiatan outbound dan family gathering ini, pengunjung akan dikenakan biaya tambahan tergantung pada jenis aktivitas dan kebutuhan fasilitator yang dibutuhkan. 

Bagi pecinta alam, Cantigi Camp juga menawarkan kesempatan untuk camping ceria. Namun untuk camping ceria sendiri Cantigi hanya menerima minimal 50 orang. Nikmati suasana malam yang tenang di bawah langit penuh bintang, ditemani gemersik angin malam dan suara alam yang mendamaikan. Cantigi Camp menyediakan area camping yang luas dan aman, sehingga cocok untuk keluarga maupun kelompok yang ingin merasakan sensasi bermalam di alam terbuka tanpa harus meninggalkan kenyamanan modern. 

Peralatan camping seperti tenda dan perlengkapan lainnya bisa Anda sewa langsung di lokasi, sehingga pengunjung tidak perlu repot membawa perlengkapan sendiri. Fasilitas pendukung seperti kamar mandi dan tempat api unggun juga tersedia, memastikan pengalaman camping Anda berjalan lancar dan berkesan.

Selain menjadi tempat outbound dan camping, Cantigi Camp juga dapat disewa untuk mengadakan berbagai acara besar seperti pernikahan, ulang tahun, atau acara perusahaan. Bayangkan mengucapkan janji suci pernikahan di tengah pemandangan alam yang indah, dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman dalam suasana yang hangat dan intim atau merayakan ulang tahun dengan pesta outdoor yang meriah, lengkap dengan berbagai permainan dan aktivitas seru.

Dengan area yang luas dan fasilitas yang lengkap, Cantigi Camp mampu mengakomodasi beragam acara sesuai dengan kebutuhan Anda. Tim profesional dari Cantigi juga siap membantu dalam mempersiapkan segala hal, mulai dari dekorasi hingga pengelolaan acara, sehingga Anda bisa menikmati momen-momen penting tanpa harus repot.

Dengan segala fasilitas dan aktivitas yang ditawarkan, Cantigi Camp merupakan destinasi wisata yang ideal untuk Anda yang mencari tempat berlibur bersama keluarga, teman, atau kolega. Kombinasi antara kegiatan outdoor yang seru, suasana alam yang menenangkan, serta lokasi yang mudah dijangkau membuat Cantigi Camp semakin populer di kalangan wisatawan lokal maupun luar daerah. Baik Anda ingin menghabiskan waktu bersama keluarga dalam kegiatan rekreasi, atau merencanakan acara spesial di alam terbuka, Cantigi Camp adalah tempat yang tepat untuk menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan kunjungan Anda ke Cantigi Camp dan rasakan sendiri keseruan dan keindahan yang ditawarkan tempat wisata ini.

Reporter : Rizqi Afrelina

Berburu Keunikan Air Mancur Kiara Arta Park, Taman Cantik di Kota Kembang

Sinar matahari menyapa bumi, memasuki celah rumah, memandikan Kota Bandung dengan hangatnya mentari pagi. Orang-orang beraktivitas memulai pekerjaan, jalanan dipenuhi lalu lalang kendaraan. Kaki saya terus melangkah mencari Damri Cibiru- Leuwipanjang. Syukurlah, Damri masih diam di tempat ketika saya menghampirinya, ketika masuk, dingin AC langsung menyentuh kulit.

Damri berjalan dengan anggun, sesekali berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang atau karena lampu merah. Mata saya terus tertuju pada google map, Kiara Arta Park. "Pak mau ke Kiara Arta Park", ungkap teman saya ke supir Damri. " Ya", jawab singkat supir.

Tempat ini berada di Jl. Banten, Kebonwaru, Kec. Batununggal.  Jarak dengan Gedung Sate, sekitar 4 kilometer dengan durasi berkendara kurang lebih 10 menit. Tempat ini buka setiap hari dari jam 09.00 - 21.00. Keunikan tempat ini karena memiliki air mancur yang hanya keluar pada waktu tertentu, salah satunya pada jam 10 pagi. Langkah saya berlomba dengan waktu agar tidak kehilangan momen tersebut.

Namun, benar saja saya kehilangan merekam air mancur yang terjadwal itu. Karena saya harus berjalan cukup jauh untuk mencari pintu masuk yang menyediakan pembelian tiket. Di tengah perjalanan, masih di lingkungan Kiara Arta Park, perhatian saya juga seringkali teralihkan melihat suasana asri, mengambil foto keramaian, berhenti sejenak memotret rumput yang berbentuk gajah dan panda.

Kaki saya melangkah ke area pintu masuk Kiara Arta Park, tak perlu merogok kocek dalam saku, harga tiket masuk hanya Rp. 10.000, tidak termasuk wahana. Kiara Arta Park adalah taman modern di Kota Bandung yang menyuguhkan wisata kuliner, taman sejarah dan beberapa wahana.

Dengan luas lahan 13 hektare Kiara Arta Park cukup memberikan healing setitik di tengah kepadatan aktivitas. Ketika memasuki tempat ini, mata kita langsung disuguhi dengan suasana danau yang tenang, kita bisa menemukan patung Soekarno yang sedang duduk baca buku, patung anak bermain dengan bentuk melingkar, patung berjabat tangan dan tentunya terdapat beberapa gerai makanan dan eskrim.

Selain itu, kita juga bisa belajar mengenal sejarah Konferensi Asia Afrika Bandung tahun 1955 berbentuk kumpulan patung tokoh-tokoh yang terlibat di dalam peristiwa tersebut. Para tokoh yang berasal dari beberapa negara Asia, diantaranya Ali Sastroamidjojo dari Indonesia, Jawaharlal Nehru dari India, U Nu dari Myamnar, Sir John Kotelawala dari Sri Lanka dan Mohammad Ali Bogra dari Pakistan. Monumen ini berdiri di samping tiang-tiang bendera. Semakin mempercantik view Kiara Arta Park.

Tempat ini juga menyediakan penyewaan sepeda, skuter dengan harga yang bervariasi dan bisa menaiki trem listrik merah yang bisa digunakan untuk mengelilingi lingkungan Kiara Arta Park. Jika ingin keluar dari tempat utama Kiara Arta Park untuk berkeliling keluar, kemudian ingin masuk lagi ke dalam, tidak perlu membayar tiket kembali tapi cukup dengan meminta cap ke Satpam yang ada di depan pintu keluar.


Reporter : Siti Riyani Novrianti