Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir, Masyarakat Cipadung Dihimbau Ikut P4K

VOKALOKA.COM Bandung-Indonesia menjadi negara dengan populasi tertinggi nomor 4 di dunia. Hal ini berkaitan erat dengan angka kelahiran dan kematian di Indonesia. Sepanjang lebih dari satu dekade terakhir jumlah penduduk di Indonesia terus bertambah, hingga mencapai 275,77 juta jiwa di tahun 2022, jumlah ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
 
Berdasarkan usianya sebanyak 69,25% masyarakat Indonesia berada pada jenjang usia 15-64 tahun. Penduduk yang berada pada jenjang usia 0-14 tahun sebanyak 24%. Dan 6,74% masyarakat berusia 65 tahun ke atas. Terus bertambahnya jumlah jiwa di Indonesia jelas saja jumlah kepadatan penduduk pun kian meningkat. Di tahun 2022 kepadatan penduduk ditaksir sebesar 143,86 jiwa/km.

Selanjutnya, BPS menaksir jumlah jumlah kelahiran di Indonesia sampai pada angka 4,45 juta nyawa di tahun 2022. Peningkatan ini ditaksir sekitar 0,22% lebih banyak dari tahun 2021 yang berada pada angka 4,44 juta jiwa. Dan jumlah kematian terhitung di angka 1,73 juta nyawa pada tahun 2022, jumlah ini juga bertambah dari tahun lalu yang ada di angka 1,68 juta nyawa.

Berdasarkan data dari Kemenkes dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2022 persentase ibu hamil yang mendapatkan pemeriksaan kehamilan sebanyak 6 kali di tahun 2022 sampai pada angka 70,67%, hal ini telah melampaui target yang ada pada angka 60%.
 
Namun, pada daerah tertentu masih sering didapatkan kasus kematian ibu dan bayi sebelum atau ketika persalinan. Dengan bekerja sama dengan Puskesmas tiap daerah pemerintah melalui Kemenkes mengusung program P4k. Program ini dibuat dengan harapan turunnya angka kematian ibu dan anak sebelum atau ketika persalinan.
 
Apa itu P4k?

Dilansir dari ayosehat.kemenkes.go.id P4K adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi. P4K adalah program yang dibuat dalam rangka mengupayakan menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir dengan meningkatkan akses serta mutu pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pencegahan komplikasi dan keluarga berencana oleh bidan.

 Dalam membantu menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir tim penggerak PKK Kelurahan Cipadung mendapat pengarahan dan himbauan langsung dari Tim Puskesmas Cibiru untuk saling mengingatkan antar warga agar rutin memeriksakan kehamilan secara rutin sebanyak 6 kali selama masa kehamilan. Dan meningkatkan peran aktif para suami, keluarga serta masyarakat untuk merencanakan  persalinan yang layak dan aman serta mempersiapkan segala hal dalam menghadapi kemungkinan yang mungkin saja terjadi komplikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas.
 
Apa tujuan P4K?

Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu hamil serta bayi baru lahir dengan meningkatkan peran aktif keluarga serta masyarakat untuk merencanakan persalinan aman serta persiapan dalam menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi seorang ibu dan dapat melahirkan bayi yang sehat dan ibu selamat.
 
Tujuan Khusus
  1. Tercatatnya Status Ibu Hamil dan tertempelnya stiker P4K di setiap rumah dengan Ibu Hamil sebagai informasi.
  2. Terlaksananya perencanaan persalinan, termasuk juga KB pasca melahirkan.
  3. Sigap mengambil keputusan apabila terjadi komplikasi ketika hamil atau saat persalinan.
  4. Supaya para tokoh masyarakat yang terkait dapat terlibat dalam perencanaan persalinan ini.

Tujuan Pemasangan Stiker P4K

  1. Supaya Ibu Hamil dapat terdata dengan akurat.
  2. Agar masyarakat mengetahui keberadaan ibu hamil serta dapat sigap membantu saat genting.

Lalu apa manfaat dari P4K?

Dengan program ini diharapkan meningkatkan peran aktif keluarga dan masyarakat dalam persiapan persalinan dan sigap mengambil keputusan saat terjadi komplikasi sesaat atau sebelum tiba waktu persalinan. Sehingga ibu dapat melahirkan bayi sehat dengan kondisi ibu yang baik pula dan menekan angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir.

Reporter: Siti Nur Salsabilah

No comments

Post a Comment