Showing posts with label Vokasosial. Show all posts
Showing posts with label Vokasosial. Show all posts

Motor Listrik Untuk Kesejahteraan Manusia


Vokaloka.com - Kenaikan harga BBM rupanya membuat masyarakat Indonesia lebih terbuka terhadap perkembangan zaman, salah satunya sepeda motor listrik. Penggunaan sepeda motor listrik diyakini akan membuat penggunanya lebih hemat dalam biaya operasional. Dan lebih dari itu, motor listrik akan membuat penggunanya menjadi bagian dari proses kesejahteraanmanusia.

Bagaimana tidak? Kelebihan yang di tawarkan oleh transportasi masa depan ini sangatlah banyak. Diantaranya yaitu: 

1.     Suara Mesin Motor Nggak Berisik

Dibandingkan motor konvensional, motor listrik bersuara lebih halus sehingga kamu nggak perlu takut mengganggu kenyamanan orang lain. Apalagi untuk yang rumahnya berada di gang-gang kecil padat penduduk.

2.     Tiga Kali Lipat Lebih Efisien

Kelebihan selanjutnya dari motor listrik adalah efisiensinya terbilang tinggi bahkan sampai tiga kali lipat daripada motor dengan bahan bakar minyak. Tingkat efisiensi motor listrik bisa mencapai angka 90%, sementara untuk motor konvensional hanya 30%.

3.      Bersahabat Untuk Lingkungan

Kamu bisa berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan dengan beralih ke motor listrik. Ini karena salah satu kelebihan motor listrik adalah ramah lingkungan. Pasalnya motor jenis ini nggak menghasilkan gas buangan pemicu pencemaran udara dan pemanasan global.

4.     Perawatannya Relatif Mudah

Penasaran kenapa begitu? Ternyata jumlah komponen pada motor listrik relatif lebih minim daripada motor konvensional. Lagi pula motor listrik nggak perlu ganti oli dan pemeliharaan mesin secara rutin.

Bagian yang perlu mendapat perhatian lebih adalah spare part kampas rem, minyak rem, serta ban.

5.     Akselerasinya Instan dan Mulus

FYI, motor listrik pada memberikan torsi penuh secara instan. Akselerasinya bahkan dapat disetarakan dengan motor yang berbahan bakar minyak. Jadi keliru jika mengira motor listrik nggak mampu bersaing dengan motor berbahan bakar gas.

Pendeknya dengan konsumsi energi yang lebih minim, motor listrik tetap mempunyai performa yang bertenaga. 

6.     Pengisian Daya Murah

Keunggulannya yang terakhir ini bisa sangat membantu mengurangi pengeluaran untuk biaya BBM. Ini karena pengisian daya untuk kendaraan listrik yang lebih murah daripada mengisi BBM.

Untuk biaya mengecas motor listrik atau tukar baterai listrik kamu cukup mengeluarkan uang sekitar 10 ribuan saja. Dengan biaya sebesar itu kamu udah bisa mengendarai motor seharian ke berbagai tempat. 

Pemakaian motor listrik yang mengalami peningkatan, turut membantu melindungi lingkungan dari polusi dengan menggunakan sumber energi terbarukan.

Motor listrik adalah contoh dari teknologi energi bersih (clean energy technology). Clean energy technology adalah teknologi yang menghasilkan level gas rumah kaca yang sangat rendah atau mendekati nol jika dibandingkan dengan teknologi lainnya.

Clean energy technology tidak berdampak negatif terhadap manusia dan lingkungan. Oleh karenanya, dengan penggunaan motor listrik kita sudah membantu bumi ini agar tetap lestari. Bayangkan saja jika orang-orang sudah beralih terhadap motor listrik, maka polusi udara juga akan kian menurun, uang yang tadinya digunakan untuk membeli motor utuh akan ada sisasanya dikarenakan harga motor listrik yang terbilang relatif lebih murah. Dengan begitu, sebagian ungnya bisa di tabung atau digunakan untuj keperluan lainnya.

Di samping banyak keunggulannya tersebut, diharapkan akan segera muncul adanya teknologi baru agar kapasitas jatak tempuh lebih banyak  dan waktu pengisian daya lebih cepat agar lebih membantu mempermudah para penggunanya. 

 

Oki Al Kahfi/Vokaloka


Pedagang Beras di Rancaekek Optimis Hadapi Peningkatan Permintaan Jelang Lebaran


Vokaloka.com, Rancaekek - Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang dinanti oleh banyak orang, termasuk para pedagang beras. Di Rancaekek, Kabupaten Bandung, pedagang beras juga merasakan peningkatan permintaan saat Ramadan tiba apalagi menjelang Ramadan. Meski demikian, mereka optimis dapat menghadapinya.


Salah satu pedagang beras di Rancaekek, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa biasanya penjualan beras selalu meningkat saat Ramadan tiba khususnya menjelang lebaran. Banyak orang membeli beras dalam jumlah yang lebih banyak karena mereka akan menggunakannya untuk berbuka puasa dan sahur.


"Kebanyakan orang membeli beras medium atau beras premium pada bulan Ramadan karena beras tersebut lebih enak dan cocok untuk dijadikan nasi kotak yang biasanya dijual saat bulan Ramadan," ujarnya kepada wartawan Vokaloka pada Kamis (13/04/2023).


Namun, pedagang beras tersebut mengakui bahwa harga beras biasanya naik pada bulan Ramadan. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan beras dan kenaikan biaya produksi seperti biaya transportasi dan biaya pengemasan.


"Sebagai pedagang beras, kami akan menyesuaikan harga jual beras dengan kenaikan biaya produksi. Namun, kami juga berusaha untuk mempertahankan harga beras agar tetap terjangkau bagi masyarakat," tuturnya.


Pedagang beras di Rancaekek juga mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan kualitas beras yang mereka beli dan membeli beras dari pedagang beras yang terpercaya.


Dalam situasi seperti ini, para pedagang beras di Rancaekek tetap optimis dapat menghadapi peningkatan permintaan beras di bulan Ramadan dan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.



Rayza Fauzan/Vokaloka

Peran Orangtua dalam Mengatasi Masalah Kenakalan Remaja


Vokaloka.com - Masalah kenakalan remaja sudah menjadi persoalan yang aktual hampir di semua negara, termasuk di Indonesia. Masalah ini bukan hanya terjadi di wilayah perkotaan bahkan sekarang sampai ke wilayah pedesaan, hal ini biasanya dilakukan pada usia remaja atau pada masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, karena pada usia ini seseorang masih sangat labil dan mudah terpengaruhi oleh hal-hal yang baik ataupun negatif. Namun pada dasarnya, faktor-faktor yang sangat negatif inilah yang paling cepat menembus remaja,  sehingga banyak menimbulkan tindakan yang amoral atau lebih dikenal dengan kenakalan remaja.

Para remaja juga memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar sehingga ia sangat suka mencoba hal-hal baru tanpa memikirkan apakah itu baik atau buruk. Banyak juga yang mengatakan bahwa diusia ini seseorang cenderung tidak suka berpikir panjang. Adapun bentuk dari kenakalan remaja ini ialah  meroko, mencuri, mabuk-mabukan, pergaulan bebas, balapan liar, tawuran bahkan ada yang lebih buruk lagi yang mereka lakukan. miris sekali kelakuan anak bangsa jika hal ini dibiarkan, tentu akan mengancam masa depan bangsa dan negara khusunya generasi muda penerus bangsa.
 
Adapun salah satu penyebab timbulnya kenakalan remaja ialah kurang berfungsinya peran orang tua sebagai teladan bagi anak-anak mereka. Suasana dalam keluarga yang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi seorang anak menjadi salah satu penyebabnya , termasuk perceraian kedua orang tua mereka. Seringkali mereka melakukan kejahatan dikarenakan mereka merasa tidak diperhatikan oleh orangtuanya yang terlalu sering bekerja tanpa memperhatikan perkembangan anak.

Kenakalan remaja makin hari juga makin menunjukkan kenaikan jumlah dalam kualitas Kejahatan dan peningkatan dalam kegarangan serta kebengisannya yang dilakukan dalam aksi individu maupun kelompok. Gejala ini akan terus-menerus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi, urbanisasi dan industrialisasi.
 
Orangtua hendaknya mencontohkan sikap dan ucapan pada anaknya, memotivasi anak, orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Orang tua berusaha menciptakan keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
 
Oleh karena itu, peran orang tua sangatlah penting dalam proses pendewasaan dan perkembangan anak. terutama pada zaman modern seperti ini. perlu adanya perhatian khusus dan pemahaman yang baik serta perlakuan yang baik, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan bagi seorang remaja.



Muthi Muthmainah/Vokaloka

Resah! THR dan Gaji ke-13 PNS Kembali Tak Cair 100%




Sebagaimana telah diketahui bahwa pemerintah telah memutuskan untuk membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) mulai Selasa 4 April 2023. Keputusan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2023.

Namun dari pernyataan tersebut, tidak sepenuhnya membuat para PNS merasa senang. Keresahan kembali mereka rasakan, dengan lagi dan lagi THR dan Gaji ke-13 pada tahun ini kembali tidak cair sepenuhnya. 

Dalam konferensi pers beberapa hari lalu, Sri Mulyani menjelaskan ada sederet masalah yang dianggap menjadi pemicunya. Masalah tersebut antara lain penanganan pandemi covid-19 yang masih berlanjut, khususnya dalam hal pemulihan dan antisipasi.

Selanjutnya ketidakpastian global yang mampu menyebabkan pelemahan ekonomi dalam negeri. Antara lain disebabkan oleh ketegangan geopolitik, terutama perang Rusia dan Ukraina hingga perubahan kebijakan moneter oleh banyak negara di dunia.

“Maka kebijakan pemberian THR dan gaji ke-13 disesuaikan dengan tantangan dan kondisi saat ini,” ujar Sri Mulyani.

Dari Kebijakan tersebut tentunya tak semudah itu diterima oleh PNS. Apalagi di depan mata, kebutuhan menghadapi lebaran juga tak bisa dielakkan.

Salah satu PNS golongan IV.A Mahmudin S. Pd mengatakan dengan adanya kenaikan harga sembako ini, maka para PNS dituntut harus cermat dan hemat di kala hampir semua kebutuhan pokok lebaran melonjak. Sebut saja harga beras dan cabai yang dalam beberapa hari terakhir ini cenderung naik. 

Jelas, dengan kondisi ini, berapapun pemotongan THR akan berdampak serius bagi PNS. PNS yang pasrah hanya bisa ‘gerundel’ dalam hati, sedangkan yang berani menyalurkan lewat petisi atau menyuarakan di beragam platform media sosial.

Nada beragam penolakan ini semestinya didengarkan baik oleh pemerintah. Kritik dan petisi itu tak lantas direspons dengan penolakan, karena suara PNS atau masyarakat itu bagian dari suara publik.

Sementara menurut catatan Tim Riset Vokaloka, tidak penuhnya nominal THR bukan pertama kali terjadi di Tahun ini. Pada periode 2020-2023 atau empat tahun terakhir, PNS tidak pernah mendapatkan THR dengan turun penuh 100%. Terakhir kali pemerintah memberikan gaji pokok dan tukin 100% adalah pada tahun 2019. 



M Ramadhani/Vokaloka