Showing posts with label Desa Cibiruhilir. Show all posts
Showing posts with label Desa Cibiruhilir. Show all posts

Jadi Kawasan Strategis, Desa Cibiruhilir Raih Sejumlah Prestasi

VOKALOKA.COM, Bandung - Desa Cibiruhilir pada awalnya berdiri pada tahun 1986 sejak adanya pemekaran Kota Madya Bandung yang sebelumnya bersatu dengaan Desa Cibiru. 

Luas Desa Cibiruhilir sekitar 311 hektare dengan jumlah sebanyak 15.000 jiwa dan 4.500 Kartu Keluarga. Asal usul terbentuknya termaktub dalan PP No. 16 Tahun 1987. Jumlah keseluruhan Rukun Warga (RW) adalah 17 dan Rukun Tetangga (RT) sebanyak 83.

Terdapat tiga batas Desa Cibiruhilir diantaranya Cibiru Kulon, Cipadung, dan Mekarmulya. 

Gabungan dari beeberapa desa menjadilah Desa Cibiruhilir yang dihasilkan atas kesepakatan musyawarah desa. 

Nama desa ini terbilang cukup unik yaitu Desa Cibiruhilir karena daerahnya yang berada di bawah atau di hilir. Meskipun belum menyuguhkan destinasi wisata, menariknya lokasi desa ini bisa dibilang strategis dengan wilayah yang berdekatan dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Masjid Raya Al-Jabbar dan terletak di anatara batas wilayah masuk Kabupaten Kota. Sebelah barat desa ini berbatasan dengan Kota Bandung. 

Prestasi yang diraih oleh Desa Cibiruhilir dalam beberapa bulan terakhir adalah menjadi Juara 2 Posyandu untuk tingkat Kabupaten, dan menjadi kalpataru. 

Kantor Desa Cibiruhilir mengalami beberapa kali perombakan yang seiring dengaan perkembangan zaman. Perombakan terakhir kali dilakukan pada tahun 2018 untuk pembangunan ruang Gedung Serbaguna yang dahulu belum ada. 

Reporter : Siti Sulistiyani

Eratkan Silaturahmi, PKK Desa Cibiruhilir Selenggarakan Majelis Taklim Kolaborasi dengan Safari Dakwah Bandung Raya

VOKALOKA.COM, Bandung - Dalam rangka pengajian rutin Al-Hidayah ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menggelar kegiatan Majelis Taklim Desa Cibiruhilir yang berkolaborasi dengan Safari Dakwah Bandung Raya. 

Syeikh Anas Jaber menjadi Narasumber Majelis Taklim bertajuk "Hidup Mulia dengan Al-Qur'an". Syeikh Anas Jaber merupakan adik kandung almarhum Syeikh Ali Jaber. Syeikh Anas Jaber juga merupakan seorang da'i internasional dan hafizh Qur'an sejak kecil. 

Kegiatan ini diselenggarakan bertempat di gedung serbaguna Desa Cibiruhilir Jl. Pilar Biru Raya Kec. Cileunyi Kab. Bandung, Selasa (17/10/2023). Dimulai dari pukul 09.00 hingga pukul 11.30 WIB.

Rangkaian kegiatan ini dimulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan-sambutan, acara inti yakni tausiyah, sesi tanya jawab, do'a dan penutup.

Ketua Panitia Pengajian Desa Cibiruhilir, Heni menuturkan sambutannya "Tujuan kami masih mempertahankan tradisi ini adalah yang pertama karena takdir Allag serta mempunyai kepala desa yang peduli terhadap ilmu agama. Yang kedua, meyakini majelis ini masuk kategori majelis yang berpotensi mendatangkan rahmat dari Allah SWT. Yang ketiga, menurut hadis shahih  " Siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan jalannya menuju surga". Dan yang terakhir, sebagai ajang silaturahmi antar majelis taklim yang berada di wilayah Cibiruhilir," ungkapnya.

Kepala Desa Cibiruhilir, Dadang Silahudin menyampaikan "Ini merupakan visi misi saya di dalam mengemban amanah menjadi Kepala Desa Cibiruhilir salah satunya itu adalah agamis. Saya di sini ingin menegakkan ataupun ingin mengembangkan agama terutama agama Islam yang ada di Desa Cibiruhilir. Makanya diadakanlah pengajian seperti ini. Kita harus melakukan segala sesuatu berdasarkan dengan lillahi ta'ala," paparnya. 

Dalam pemaparannya, Syeikh Anas Jaber, menegaskan "Dekatkan dirimu dengan Al-Qur'an kalau ingin bertemu dengan Rasulullah. Kalau kita cinta Rasulullah maka cintailah Al-Qur'an. Orang tawadhu tidak pernah melihat dirinya sebagai ahli surga. Cintailah Al-Qur'an, muliakanlah Al-Qur'an, muliakan Rasulullah, muliakan sahabat Rasul. Allah pertemukan di surga, Allah berikan syafaat kepada orang shalih shalihah," jelasnya. 

Kepala urusan umum, Agus Dwi Santoso, mengungkapkan pesan dakwah yang diperoleh dari Syeikh Anas Jaber dalam tausiyahnya "Jangan pernah menyerah, jangan pernah merasa walaupun kita belum bisa membaca Al-Qur'an tapi kita harus tetap selalu dan berusaha untuk bisa membaca al-Qur'an dan mengamalkan artinya," ujarnya. 

Kegiatan majelis taklim ini pada awalnya merupakan suatu agenda yang dilaksanakan oleh tim penggerak PKK Desa Cibiruhilir, kelompok kerja (Pokja)  1 sampai Pokja 4. Kemudian diprakarsai oleh Pokja 4 sekaligus menjadi pengurus majelis taklim tingkat Desa Cibiruhilir yang diadakan setiap satu bulan sekali di pekan kedua. 

Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah panitia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Cibiruhilir, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Cibiruhilir, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Cibiruhilir, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Cibiruhilir, dan perangkat desa lainnya. Kegiatan ini ditutup dengan zakat infaq melalui pembayaran pembelian al-Qur'an. 

Reporter : Siti Sulistiyani

Cuaca Panas Ekstrem, Warga Desa Cibiruhilir Keluhkan Sejumlah Dampak Buruk

VOKALOKA.COM, Bandung - Dalam beberapa pekan terakhir ini, cuaca panas yang ekstrem menyerang kawasan Kabupaten Bandung tak terkecuali dengan Desa Cibiruhilir. Sederet dampak besar maupun kecil dirasakan oleh masyarakat setempat akibat adanya cuaca panas ini.

"Semuanya terkena dampak karena cuaca panas sekarang. Cuman ada yang berdampak besar dan ada yang berdampak kecil. Karena kita tinggalnya di satu bumi yang sama oastinya semua orang merasakan sama perubahan cuaca yang ada", kata Ami (30) warga Desa Cibiruhilir. 

Dilansir dari akun resmi instagram BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) wilayah Bandung berada di indeks UV 8-10. Berwarna skala merah di jam 12 siang dengan kategori "very high" yang berarti risiko bahaya sangat tinggi. 

BMKG menghimbau agar diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat. Selain itu minimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. 

BMKG mengemukakan bahwa faktor penyebab suhu udara panas adalah musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian beesar wilayah Indonesia menyebakan penyinaran matahari ke permukaan bumi maksimal. Selain itu, faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga mwmpengaruhi kondisi suhu panas di suatu wilayah. 

Gagal panen, mudah merasa gerah, dehidrasi, menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan oleh warga setempat. 

"Dampak besar sampai mengalami kerugian itu misallnya masyarakat mengalami gagal panen karena kan hujan enggak turun-turun, cuacanya panas terus jadinya kurang air. Kalau misalkan dampak yang paling ringannya itu kaya kita gampang gerah, baru juga mandi udah gerah lagi", ujarnya pada Selasa (10/10/2023). 

Dehidrasi yang menjadi dampak akibat cuaca panas ekstrem ini dapat diantisipasi dengan cara banyak mengonsumsi air putih bukan air berperisa. Sesuai dengan standar kesehatan yaitu 2 liter air atau setara dengan 8 gelas dalam sehari. 

Kesehatan kulit menjadi hal yang tidak kalah penting untuk tetap dijaga. Penggunaan tabir surya atau kerap kali dikenal dengan sebutan sunscreen perlu digunakan untuk mencegah agar kulit tidak mudah terbakar.

Menggunakan pelembab bibir agar tidak pecah-pecah karena cuaca panas bisa mengakibatkan kondisi bibir menjadi lebih cepat kering. Kurangi memakai pakaian yang berwarna hitam dan bahan pakaian yang terlalu tebal. Jika merasa kepanasan, jangan memaksakan diri untuk berdiam diri di tempat terbuka yang terpapar langsung oleh sinar matahari. 

Reporter : Siti Sulistiyani