Cuaca Panas Ekstrem, Warga Desa Cibiruhilir Keluhkan Sejumlah Dampak Buruk

VOKALOKA.COM, Bandung - Dalam beberapa pekan terakhir ini, cuaca panas yang ekstrem menyerang kawasan Kabupaten Bandung tak terkecuali dengan Desa Cibiruhilir. Sederet dampak besar maupun kecil dirasakan oleh masyarakat setempat akibat adanya cuaca panas ini.

"Semuanya terkena dampak karena cuaca panas sekarang. Cuman ada yang berdampak besar dan ada yang berdampak kecil. Karena kita tinggalnya di satu bumi yang sama oastinya semua orang merasakan sama perubahan cuaca yang ada", kata Ami (30) warga Desa Cibiruhilir. 

Dilansir dari akun resmi instagram BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) wilayah Bandung berada di indeks UV 8-10. Berwarna skala merah di jam 12 siang dengan kategori "very high" yang berarti risiko bahaya sangat tinggi. 

BMKG menghimbau agar diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat. Selain itu minimalkan waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore. 

BMKG mengemukakan bahwa faktor penyebab suhu udara panas adalah musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian beesar wilayah Indonesia menyebakan penyinaran matahari ke permukaan bumi maksimal. Selain itu, faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga mwmpengaruhi kondisi suhu panas di suatu wilayah. 

Gagal panen, mudah merasa gerah, dehidrasi, menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan oleh warga setempat. 

"Dampak besar sampai mengalami kerugian itu misallnya masyarakat mengalami gagal panen karena kan hujan enggak turun-turun, cuacanya panas terus jadinya kurang air. Kalau misalkan dampak yang paling ringannya itu kaya kita gampang gerah, baru juga mandi udah gerah lagi", ujarnya pada Selasa (10/10/2023). 

Dehidrasi yang menjadi dampak akibat cuaca panas ekstrem ini dapat diantisipasi dengan cara banyak mengonsumsi air putih bukan air berperisa. Sesuai dengan standar kesehatan yaitu 2 liter air atau setara dengan 8 gelas dalam sehari. 

Kesehatan kulit menjadi hal yang tidak kalah penting untuk tetap dijaga. Penggunaan tabir surya atau kerap kali dikenal dengan sebutan sunscreen perlu digunakan untuk mencegah agar kulit tidak mudah terbakar.

Menggunakan pelembab bibir agar tidak pecah-pecah karena cuaca panas bisa mengakibatkan kondisi bibir menjadi lebih cepat kering. Kurangi memakai pakaian yang berwarna hitam dan bahan pakaian yang terlalu tebal. Jika merasa kepanasan, jangan memaksakan diri untuk berdiam diri di tempat terbuka yang terpapar langsung oleh sinar matahari. 

Reporter : Siti Sulistiyani

No comments

Post a Comment