Bahaya Penyakit Rabies, Tingkat Kematian Hampir 100%

Vokaloka.com - Penyakit rabies adalah penyakit mematikan yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat. Gejala-gejala yang muncul pada penderita rabies seperti hydrophobia, kesulitan menelan, dan halusinasi. Pasien yang sudah mengalami gejala seperti ini memiliki tingkat kematian hampir 100% dalam kurun waktu 2 hingga 10 hari. Penting untuk segera mendapatkan vaksin rabies pada hari yang sama setelah tergigit oleh hewan seperti anjing, kera, dan kucing.


Penyakit rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies. Virus ini biasanya masuk ke tubuh manusia melalui gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kera. Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan memicu gejala-gejala yang mematikan.


Gejala awal penyakit rabies seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun, gejala-gejala ini kemudian berkembang menjadi gejala yang lebih serius, seperti kesulitan menelan, hydrophobia, dan halusinasi. Penderita rabies juga mengalami dehidrasi dan rasa haus berlebih, namun ketika diberi air putih, otot tenggorokan akan menutup karena rasa sakit yang luar biasa saat menelan air bahkan air liur mereka sendiri.


Saat sudah mengalami gejala seperti hydrophobia, kesempatan untuk hidup kurang dari 0.01%. Hal ini dikarenakan virus rabies menolak segala cairan, sehingga pasien rabies terus mengeluarkan air liur dan menolak segala jenis cairan. Apabila penderita sudah memiliki gejala rabies, maka sudah tidak bisa tertolong.


Maka dari itu, sangat penting untuk segera mendapatkan vaksin rabies pada hari yang sama setelah tergigit oleh hewan yang terinfeksi virus rabies. BPJS juga memberikan suntikan vaksin ini secara gratis. Selain itu, menjauhi hewan liar atau anjing yang terlihat liar dan agresif serta memberi vaksinasi rabies pada hewan peliharaan juga merupakan langkah pencegahan yang efektif.


Menurut jurnal yang dipublikasikan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin rabies pada manusia telah terbukti efektif mencegah penyebaran virus rabies dan mengurangi angka kematian akibat penyakit ini. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya vaksinasi rabies dan tindakan pencegahan lainnya perlu ditingkatkan, terutama di daerah-daerah yang memiliki populasi hewan liar yang tinggi.


Rayza Fauzan/Vokaloka

Sumber:
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2018). Rabies. https://www.cdc.gov/rabies/index.html
  • Rahman, S. A., & Undurraga, E. A. (2021). Rabies Vaccination Strategies for Pre- and Post-Exposure Prophylaxis.
( Hide )