Dampak Abrasi, Ratusan Hektar Daratan di Utara Jabar Hilang


VOKALOKA.COM - Perubahan Iklim yang terjadi  belakangan ini memicu terjadinya abrasi yang menelan sekitar 700 hektar pesisir pantai di bagian utara Jawa Barat mengakibatkan kerusakan lingkungan disekitarnya pada Jum'at, (16/06/2023). 

Pemanasan global di sebut sebagai salah satu faktor utama penyebab semakin berkurangnya daratan sehingga memicu bertambahnya intensitas volume air di lautan lantaran mencairnya es di wilayah kutub utara. 

Atas hal tersebut, masyarakat di pesisir utara di buat gelisah lantaran tempat tinggal mereka yang berada di tepi pantai kini telah terendam air laut.

Berdasarkan penuturan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, wilayah yang terdampak atas berkurangnya daratan di pesisir pantai Muaragembong meliputi kabupaten Bekasi, Subang, Garut, hingga Cirebon. 

Disamping itu, PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan menyebutkan telah mengerahkan berbagai upaya dalam menangani dampak abrasi ini salah satunya dengan menanam mangrove secara berkala. 

"Pertama Secara lingkungan, kita upayakan penanaman mangrove terus di laksanakan. Minggu lalu, kita baru tanam lima ribu barang bersama TNI dan setiap bulannya oleh TNI AL. Kedua jangka jauhnya kita akan mematangkan masalah tata ruang di sana". ujar Dani Ramdan

Beliau juga menegaskan terkait permasalahan di Muaragembong sebagian besar adalah tarik menarik status lahan, yakni antara tanah negara dengan tanah milik. 

Akan tetapi, pemerintah kabupaten Bekasi saat ini tengah melakukan proses pendataan yang mencakup tanah milik pemerintah daerah, pemukiman warga, dan milik negara melalui program Kehutanan Sosial. 



Nisa Fadhilah/Vokaloka

No comments

Post a Comment