Showing posts with label KUA Ujung Berung. Show all posts
Showing posts with label KUA Ujung Berung. Show all posts

KUA Ujung Berung : Stigma Masyarakat Terhadap Pernikahan di Kantor Urusan Agama

VOKALOKA.COM. Bandung- Stigma masyarakat terhadap pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Ujung Berung dapat bervariasi berdasarkan budaya, tradisi, dan persepsi lokal. (2/10/2023)

 Stigma tersebut bisa berkaitan dengan berbagai faktor, seperti status sosial, agama, atau pandangan masyarakat terhadap proses pernikahan itu sendiri.

Ada beberapa masyarakat yang mungkin merasa bahwa menikah di KUA dianggap sebagai pilihan yang kurang prestisius dibandingkan pernikahan yang lebih besar atau mewah.

Ada juga yang menganggap menikah di KUA itu proses perizinannya  terlalu rumit atau lambat, yang dapat menyebabkan frustrasi atau stigma terhadap lembaga tersebut.

Ada juga stigma masyarakat tentang Budaya dan tradisi lokal juga dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap pernikahan di KUA. Di beberapa tempat, pernikahan di KUA dianggap lebih sederhana daripada pernikahan adat atau tradisional.

 Menurut bapa Dudy M selaku Kepala KUA Ujung Berung menyebutkan bahwa "Penting untuk diingat bahwa pandangan dan stigma terhadap pernikahan di KUA dapat sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini juga dapat berubah seiring waktu seiring dengan perubahan sosial dan budaya." 

Reporter: Rahma Dita

Gerakan Peduli Anak Yatim (GELIAT): Sinari Masa Depan Mereka


VOKALOKA.COM. Bandung - Di tengah gejolak kehidupan yang seringkali keras, KUA Ujung Berung telah mengambil inisiatif untuk memberikan cahaya harapan kepada anak-anak yatim (8/10/2023).

Gerakan peduli anak yatim yang diselenggarakan oleh KUA Ujung Berung dan yayasan sosial ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada anak-anak yang kehilangan orangtua.

Pada hari Minggu lalu, gerakan ini mengadakan acara amal yang dihadiri oleh puluhan orang. Mereka menyediakan makanan, pakaian, dan mainan untuk anak-anak yatim yang hadir. Selain itu, juga diselenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan hiburan, termasuk ceramah motivasi dan pertunjukan seni.

"Kami percaya bahwa setiap anak berhak memiliki masa depan yang cerah, dan meskipun mereka telah kehilangan orangtua mereka, kita dapat memberikan dukungan dan kasih sayang yang mereka butuhkan," tutur Nina, koordinator GELIAT. 

Gerakan peduli anak yatim semakin menyebar luas di berbagai wilayah di Indonesia, membuktikan bahwa kepedulian dan empati terhadap sesama masih kuat dalam masyarakat. Dengan upaya bersama, mereka berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak yatim di Indonesia.

Reporter : Rahma Dita

KUA Ujung Berung Menyelenggarakan Program Pemberdayaan Keluarga


VOKALOKA.COM. Bandung - Kantor Urusan Agama (KUA) Ujung Berung telah meluncurkan program pemberdayaan keluarga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai keagamaan dan peran keluarga dalam masyarakat. (25/09/2023)

Program pemberdayaan keluarga ini mencakup serangkaian kegiatan, seperti ceramah agama, pelatihan parenting, serta konseling keluarga. Tujuan dari program ini adalah memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari keluarga, serta memberikan dukungan bagi keluarga dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan keluarga.

Kepala KUA Ujung Berung, Bapak Duddy M , menyatakan, "Kami percaya bahwa keluarga adalah pondasi masyarakat. Dengan program pemberdayaan keluarga ini, kami berupaya untuk memberikan dukungan kepada keluarga dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama, serta membantu mereka mengatasi berbagai masalah yang mungkin mereka hadapi."

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat, dan ratusan keluarga telah mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh KUA. Program pemberdayaan keluarga juga mendapatkan dukungan dari berbagai lembaga masyarakat dan tokoh agama setempat.

Selain itu, KUA Ujung Berung juga aktif dalam menyelenggarakan pernikahan bagi pasangan yang hendak menikah. Mereka memberikan panduan dan prosedur yang diperlukan bagi pasangan yang ingin sah secara agama.

Program pemberdayaan keluarga ini menjadi contoh bagaimana KUA dapat berperan dalam membantu keluarga dalam memahami agama dan meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Oleh : Rahma Dita