Polemik Rumput di Stadiun JIS, Ini Penjelasan Kementerian PUPR


VOKALOKA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melakukan renovasi pada Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS). Salah satu perubahan utama yang direncanakan adalah penggantian rumput stadion dengan rumput baru yang biasa digunakan di lapangan golf. Hal ini diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja.

Pemilihan rumput golf dikarenakan renovasi harus dilakukan dengan cepat, sehingga metode konvensional tidak dapat digunakan. Endra menyebut bahwa perbandingan dilakukan dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Penyesuaian terhadap kualitas rumput JIS akan dilakukan melalui penggantian rumput tersebut. Meskipun demikian, karena waktu yang terbatas, rumput yang biasa digunakan di lapangan golf akan dicoba digunakan sebagai alternatif.

"Ya kita bandingkan dengan GBK. Itu (JIS) memang harus dilakukan penyesuaian terhadap kualitas rumput. Itu akan kita ganti," kata Endra ketika ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

"Kan Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) sudah sampaikan akan diganti dengan yang mirip di GBK, Namun karena waktunya terbatas, ini tidak bisa (dilakukan) dengan pola konvensional. Kita harus cari yang cepat karena waktunya tinggal tiga bulan. Jadi kita akan coba gunakan dengan rumput yang biasa di lapangan golf," lanjutnya.

Keputusan untuk mengganti rumput JIS didasarkan pada standar rumput yang ada di Stadion GBK. Endra menjelaskan bahwa Stadion GBK, yang telah beberapa kali menjadi tuan rumah pertandingan internasional, sudah memenuhi standar FIFA.

"Jadi kita punya standar yang kira-kira FIFA itu akan menyetujui. Artinya standar itu sudah tahu benchmark-nya sudah ada (Stadion GBK). Kita bekerja berdasarkan indikator terukur, benchmark rumput, dan sebagainya. Itu sudah ada. Termasuk keselamatan, lighting, parkir, dan semua," ujar Endra.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, melakukan kunjungan ke Stadion JIS di Sunter, Jakarta Utara, untuk melihat fasilitasnya. Stadion JIS termasuk salah satu kandidat venue untuk Piala Dunia U-17 yang akan diadakan pada bulan November mendatang.

Namun, menurut Pemerintah Pusat, ada beberapa fasilitas yang perlu segera diperbaiki di Stadion JIS, termasuk masalah rumput yang tidak layak.

Menteri Basuki menyatakan bahwa mereka akan berusaha memenuhi standar FIFA untuk Piala Dunia U-17. Tim PSSI sebelumnya telah melakukan evaluasi dan menemukan beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar memenuhi standar FIFA. Salah satu aspek utama yang harus diperbaiki adalah kondisi rumput saat ini yang, menurut ahli yang mengevaluasi 22 stadion termasuk GBK yang digunakan untuk Asian Games, tidak memenuhi standar FIFA.

"Hari ini saya bersama dengan Ketua Umum PSSI, dan PJ Gubernur, meninjau JIS untuk dievaluasi. Kami akan coba untuk dapat memenuhi standar FIFA untuk Piala Dunia U-17," kata Menteri Basuki.

Namun, mereka telah menemukan solusi dengan mengganti seluruh rumput tersebut sesuai dengan rekomendasi ahli agronomi yang terlibat. Rumput yang sekarang tidak memenuhi kriteria FIFA akan diganti dengan rumput yang lain agar bisa digunakan untuk acara Piala Dunia U-17 dalam waktu tiga bulan. Kemungkinan penggantian rumput jangka panjang juga akan dipertimbangkan di masa depan.

"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yg memasng rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," lanjut Menteri Basuki. Namun ada solusinya. Kami akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Kamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," kata dia.

"Nanti kalau jangka panjangnya mungkin harus diubah rumputnya. Jadi itu salah satu rumput yg sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yg lain untuk bisa dipakai U-17," jelasnya.




Rayza Fauzan/Vokaloka
 

No comments

Post a Comment