Showing posts with label VokaEducation. Show all posts
Showing posts with label VokaEducation. Show all posts

Ustadz Ahmad Ibrahim: Pencerahan Rohani di Tengah Damainya Pedesaan Garut

 

VOKALOKA, Bandung -  Di tengah nyaman damainya kehidupan di pedesaan Garut, Ustadz Ahmad Ibrahim muncul sebagai pencerahan rohani bagi warga kelurahan Muara Sanding, Garut. Dikenal sebagai figur agama yang sangat dihormati, Ustadz Ahmad telah membawa cahaya kebijaksanaan dan keberkahan ke komunitasnya. Beliau bukan hanya seorang pemuka agama, tetapi juga seorang pembimbing dan penasihat bagi banyak individu yang mencari makna hidup dalam kehidupan yang mulai modern.

Ustadz Ahmad memulai perjalanan spiritualnya sejak usia muda, menekuni studi agama dan filsafat di berbagai pesantren di Tanah Sunda. Kembali ke kota kelahirannya, dia membawa pengetahuan yang mendalam dan kebijaksanaan spiritual yang membuatnya dihormati oleh seluruh komunitas. Khotbah-khotbahnya yang mendalam dan penjelasan yang jelas tentang nilai-nilai agama telah menginspirasi banyak orang.

Lahir di kota Garut tahun 1967, kini Ustadz Ahmad berusian 56 tahun. Beliau menekuni ilmu agama sejak usianya masih 5 tahun. Memasuki pesantren pada usia yang begitu muda membuatnya memiliki lebih banyak untuk menekuni ilmu agama hingga diusianya kini yang sudah tidak muda lagi. Benar seperti kata pepatah, bahwa semakin orang berilmu, semakin haus ia akan ilmu.

Ustadz Ahmad menjadi imam utama di mesjid agung yang berada di kelurahan Muarasanding. Ustadz Ahmad kerap kali mengisi berbagai macam kajian yang diselengggarakan. Ada banyak peserta yang mengikuti kajian beliau, yang biasa dilakukan rutin seminggu sekali, dan diantaranya dihadiri oleh ibu-ibu meski tak jarang ada bapak-bapak yang turut mengikuti kajian.

Selain menjadi imam di masjid, Ustadz Ahmad juga aktif terlibat dalam kegiatan amal. Dengan dana yang terkumpul dari warga, beliau membangun pusat pendidikan agama dan memberikan pendidikan kepada siswa yang kurang mampu. Keberadaannya bukan hanya di dalam masjid, tetapi juga di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan dan panduan rohani.

Kepemimpinan Ustadz Ahmad tidak terbatas pada urusan keagamaan saja. Beliau secara aktif terlibat dalam dialog antar agama, membangun jembatan harmoni di tengah keberagaman masyarakat. Keberagaman bukanlah rintangan, melainkan anugerah yang harus dijaga bersama. Ustadz Ahmad mempraktikkan toleransi dan mengajarkan pesan perdamaian melalui berbagai inisiatif yang menyatukan berbagai kelompok.

Tidak hanya dikenal di kelurahan Muarasanding, Ustadz Ahmad Ibrahim juga mendapat pengakuan kelurahan sekitar atas dedikasinya dalam memajukan pendidikan agama dan toleransi. Beliau menerima penghargaan atas kontribusinya dalam membangun kedamaian di tengah masyarakat yang semakin kompleks ini.

Beliau secara langsung menjadi motivator bagi para insan muda yang ada di kelurahan Muarasanding. Banyak pemuda pemudi yang mulai mengikuti jejak Ustadz Ahmad dalam berdai. Hak itu juga menjadi satu hal yang menguntungkan bagi bangsa dan negara karena terdapat banyak insan muda yang memiliki semangat tinggi dalam menyebarkan agama.

Pada wawancara eksklusif yang dilakukan, Ustadz Ahmad menyatakan bahwa dia sangat senang melihat banyak anak muda yang memiliki semangat tinggi dalam menyebarkan agama Islam. "Saya sangat senang dan bangga, generasi jaman sekarang tidak tutup mata soal pentingnya agama dalam krhidupan sehari-hari" ujar Ustadz Ahmad. Hal ini tentu menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi Ustadz Ahmad yang sudah sedari dulu berusaha untuk menyiarkan agama Islam.

Dibalik kearifan dan kesederhanaannya, Ustadz Ahmad tetap merendahkan diri. Dalam wawancara beliau menyatakan bahwa tujuannya adalah menginspirasi dan membimbing masyarakat, bukan untuk mencari popularitas. Ustadz Ahmad Ibrahim, dengan kerendahan hati dan kearifan yang dimilikinya, terus menjadi sosok yang menerangi jalan bagi banyak yang mencari makna hidup dan kedamaian di tengah-tengah hiruk-pikuk dunia yang mulai modern.

Ustadz Ahmad tidak pernah menyombongkan hartanya, beliau sangat rendah diri juga rendah hati. Banyak masyarakat yang sangat menyukai kepribadiannya yang rendah hati dan juga ramah. Hal itu menjadikan Ustadz Ahmad lebih populer meskipun tujuannya bukanlah mencari popularitas semata.

Siap Mengabdi, 38 Volunteer Social Warrior Tiba di Lombok Timur

VOKALOKA.COM, Lombok Timur – Hadir dari seluruh daerah di Indonesia 38 Pemuda Pemudi menjadi Volunteer membawa misi untuk membantu sesama masyarakat Indonesia dengan program "Social Warrior 1.0 Lombok" di Desa Sajang Lombok Timur NTB. (Ahad, 3/12/2023)

Disambut langsung oleh Kadus Desa Sajang Lawang Muhammad Ridwan, Kadus Desa Sajang Daya Zainal Abidin, Ketua Keramat Adat Amak ul Faidi, Ketua Pemuda Adat,  karang taruna, tokoh agama, tokoh dan sebagian masyarakat Desa Sajang.

Penyambutan berlangsung sangat meriah karena menggunakan acara adat nyongkolan layaknya pengantin, diiringi tabuhan alat musik tradisional sasak gendang beleq, volunteer Social Warrior menunggu titik tunggu penjemputan oleh Kadus Sajang yang selanjutnya mereka diiringi ke kantor desa dengan berjalan kaki dengan santai.

Bertempat di balai adat desa selama kurang lebih setengah jam mereka disuguhkan oleh atraksi dan tarian tradisional khas sasak, mereka tampak menikmati atraksi budaya yang dimainkan oleh para pemain gendang beleq dengan teratur dan berbagai formasi.

Selanjutnya Penni Pinandhita selaku Project Manager Social Warrior memberikan kata pengantar berupa ucapan terima kasih kepada Pemerintah Desa Sajang serta masyarakat atas sambutan yang begitu meriah. "Terima kasih kepada Desa Sajang dan jajarannya serta masyarakat atas sambutannya kepada kami, sungguh diluar dugaan kami mendapatkan sambutan yang luar biasa, jika ada sesuatu ucapan atau sikap yang menyalahi kebiasaan atau aturan, tolong tegur kami langsung layaknya keluarga," ucapnya saat memberikan pengantar.

Selanjutnya kepala Dusun Sajang Lawang, Ridwan memberikan kata sambutan berupa ucapan terima kasih, penjelasan singkat mengenai topograpi serta menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami Desa dan bisa menjadi pertimbangan agar ke depan akan ada lagi kegiatan pengabdian dari pemuda.

"Kegiatan yang pendek selama 7 hari ini bisa menjadi ajang silaturahmi dari adek-adek Social Warrior, bisa mengenal Desa Sajang dan pelaksanaan kegiatan edukasi serta pemberdayaan yang dilakukan bisa maksimal," ucap kadus yang dikenal ramah ini.

"Harapan kami, Social Warrior ini bisa menjadi pemantik untuk membangkitkan kesadaran kolektif para pemuda untuk bergegas membenahi apa yang harus dibenahi, bisa bekerjasama dalam tim seperti yang diakukan oleh adek-adek dari Social Warrior dengan berbagai macam latar daerah, disiplin ilmu, bakat dan minat tapi mampu bekerja sebagai satu tim," ungkap Kadus Sajang Daya, Zainal Abidin

Kegiatan Social Warrior ini merupakan salah satu kegiatan yang dinaungi oleh Yayasan Karya Anak Milenial dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai Dewan Penasihat, kegiatan dilaksanakan di 2 titik yaitu Desa Sajang dan Desa Sembalun Bumbung selama satu pekan sejak tanggal 2 sampai tanggal 8 Desember 2023 dengan memfokuskan pengabdian di empat bidang yakni: Kesehatan, Pedidikan, Lingkungan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM).

Penulis: M Aswin Fahrul Fauzi

Inovasi Terbaru: Monitoring Kegiatan Komposter Untuk Pengelolaan Sampah Yang Lebih Efektif

VOKALOKA.COM - Bandung, 5 Desember 2023 - Pemerintah Kelurahan Mekar Mulya memperkenalkan inovasi terbaru dengan meluncurkan sistem monitoring kegiatan komposter. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sampah organik dan mempromosikan praktek pengomposan di tingkat masyarakat.

Informasi yang diperoleh mencakup suhu, tingkat kelembaban, dan tingkat dekomposisi sampah organik. Hal ini memungkinkan pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa komposter beroperasi optimal dan menghasilkan kompos berkualitas.

Lurah Kelurahan Mekar Mulya, Ibu Ellis, menyampaikan pentingnya pengomposan dalam mengurangi jumlah sampah organik yang mencemari lingkungan. "Dengan monitoring kegiatan komposter, kami dapat memastikan bahwa proses pengomposan berjalan efisien, mengurangi dampak lingkungan, dan menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat," ujar Ibu Lurah.

Pemerintah juga merencanakan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat pengomposan dan cara optimal menggunakan sistem monitoring ini. Dengan keterlibatan aktif warga, diharapkan kelurahan Mekar Mulya dapat mencapai target pengurangan sampah organik dan mendukung visi keberlanjutan lingkungan.

Langkah inovatif ini menunjukkan komitmen pemerintah Kelurahan Mekar Mulya dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah dan memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan.

Reporter : Rivaldi



 

Kegiatan Pengambilan Sampah Organik Dan Pemanfaatannya Menjadi Komposter

VOKALOKA.COM, Bandung. Kelurahan Mekar Mulya melakukan kegiatan pengambilan sampah organik di wilayah RW 04 dan RW 06 serta diolah dan dimanfaatkan menjadi komposter di taman RW 06. Pada hari Jumat, 20 Oktober 2023.

Sampah organik, seperti sisa makanan dan limbah tumbuhan, seringkali menjadi penyumbang terbesar dalam pembuangan sampah. Namun, sekarang, Komunitas dan individu semakin sadar akan potensi pengolahan sampah organik ini.

Proses pengolahan sampah organic menjadi komposter adalah Langkah konkret menuju lingkungan yang lebih berkelanjutan. Komposter mengubah limbah organic menjadi pupuk yang berguna untuk pertanian dan kebun.

"Ada beberapa Langkah yang kami ambil dalam dalam Upaya ini. Diantaranya, pemilahan sampah, proses kompos dan penggunaan kompos." Ujar salah satu warga RW 06.

Pengolahan sampah organic menjadi komposter memiliki beberapa manfaat besar. Pertama, mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir, mengurangi risiko pencemaran lingkungan. Kedua, kompos yang dihasilkan membantu tanah menjadi lebih subur, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Komunitas dan pemerintah di berbagai negara telah mendorong penggunaan komposter dan memberikan panduang tentang cara mengelola sampah organic. Program Pendidikan dan kesadaran lingkungan juga bertujuan untuk membantu Masyarakat memahami manfaat penting dari pengolahan sampah organic ini.

Inovasi pengolahan sampah organic menjadi komposter adalah Langkah positif dalam mendukung visi lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Semakin banyak orang yang mengadopsi praktik ini, semakin besar dampak positifnya pada lingkungan kita.

Reporter : Rivaldi



 





Cegah Stunting dan Gizi Buruk, TP. PKK Derwati Adakan Pemberian PMT Kepada Balita

VOKALOKA.COM - Bandung - Kelurahan Derwati, sebagai salah satu bagian dari Kelurahan Sehat, telah meluncurkan program inovatif untuk mengatasi masalah stunting, gizi kurang, dan gizi buruk di kalangan balita. Program ini diinisiasi oleh Tim Penggerak PKK (TP. PKK) Kelurahan Derwati yang telah berhasil menarik perhatian masyarakat setempat. (27/09/2023)

Stunting adalah masalah serius yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Ini juga dapat memengaruhi produktivitas mereka di masa depan. Oleh karena itu, TP. PKK Kelurahan Derwati memutuskan untuk mengambil langkah proaktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

Salah satu langkah utama yang diambil adalah memberikan bantuan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita yang terindikasi stunting, gizi kurang, dan gizi buruk. PMT adalah solusi sementara yang membantu anak-anak mendapatkan nutrisi tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Program ini tidak hanya memberikan PMT kepada balita, tetapi juga memberikan pemahaman kepada orang tua atau wali balita tentang pentingnya gizi yang seimbang dalam makanan anak-anak. Pengetahuan ini diharapkan akan membantu orang tua dalam merencanakan makanan yang lebih sehat untuk anak-anak mereka.

TP. PKK Kelurahan Derwati bekerja sama dengan tenaga medis dan ahli gizi dalam mengidentifikasi balita yang memerlukan PMT. Setelah identifikasi, balita-banita ini akan secara berkala menerima PMT yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka.

Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian PMT, tetapi juga mencakup penyuluhan dan pendampingan. Tim dari TP. PKK Kelurahan Derwati akan secara rutin mengunjungi keluarga-keluarga balita yang terindikasi stunting untuk memastikan bahwa PMT dijalani dengan benar.

"Langkah ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya asupan gizi yang baik dalam masyarakat. Semakin banyak keluarga yang menyadari pentingnya gizi seimbang, semakin besar peluang mengatasi stunting." ungkap Imas Aisah.

Dengan program ini diharapkan menghasilkan hasil positif. Banyak balita yang tadinya terindikasi stunting mulai menunjukkan peningkatan berat badan dan tinggi badan.

"Program penanganan stunting ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya mencegah stunting dan masalah gizi pada anak-anak. Keberhasilan TP. PKK Kelurahan Derwati dalam menggagas program ini membuktikan bahwa dengan kesadaran dan tindakan, masalah serius seperti stunting dapat diatasi," pungkasnya.

Reporter : Raihan Rivaldi Malik

Luar Biasa! MI At-Taqwa Arcamanik Raih Juara Lomba Sains Tingkat Jawa Barat

VOKALOKA.COM, Bandung - Madrasah Ibtidaiyah (MI) at-Taqwa Arcamanik Kota Bandung berhasil menyabet Juara 3 dalam Festifal Sains Matematika Kreatif Tingkat SD/MI se-Jawa Barat (Sainstika Fiesta XVI) di Masjid Salman ITB pada Sabtu (28/10/2023).

MI at-Taqwa mengirimkan 18 siswa sebagai delegasi dalam lomba yang diselenggarakan oleh LPP Salman ITB ini. Semua siswa tersebut dikelompokkan dalam tim yang terdiri atas tiga orang.

"Saya masuk satu tim bersama Alif dan Ruzain. Kami bertiga dari kelas 5B," terang Fadhil Aiman Fatoni, salah seorang siswa yang ikut lomba.

Para siswa berangkat dari sekolah menuju ke lokasi lomba, di masjid Salman ITB menggunakan angkot. Beberapa guru ikut mendampingi para siswa menuju lokasi lomba tersebut, yaitu Bu Diah dan Bu Irma,  

"Sesampainya di Masjid Salman ITB, Kami menunggu dan bersiap-siap sampai perlombaan dimulai jam 9. Kami berkumpul di tempat lomba bersama siswa-siswa dari sekolah lainnya," ucap Fadhil.

Lomba dalam Sainstika Fiesta XVI ini terdiri atas dua jenis yaitu lomba logika dan eksplorasi. Dalam lomba logika  tiap tim harus menjawab soal yang sudah disediakan panitia di kertas misalnya menyusun angka seperti permainan Sudoku Jepang.

"Kami harus menaruh angka dari 29 sampai 37 di balok 3x3. Kalau dijumlahkan ke atas atau ke bawah hasilnya 99. Tim saya berhasil menyusun angka tersebut," jelas Fadhil.

Sedangkan lomba eksplorasi peserta diwajibkan menuju 6 pos utama untuk mengerjakan tugas selama 5 menit. Jika tugas di pos tersebut sudah selesai dikerjakan tapi waktunya masih ada, peserta bisa mengerjakan tugas di pos bayangan. Di post tersebut para peserta diminta untuk melakukan eksperimen seperti mencampur kunyit dengan air deterjen dan cairannya berubah warna.

Setelah semua lomba sudah selesai diikuti siswa beristirahat sambil menunggu hasilnya diumumkan. Semua tim dari MI At-Taqwa menunggu dengan sabar pengumuman tersebut disampaikan. Ketika pengumuman disampaikan ternyata tim 38 dari MI At-Taqwa disebutkan sebagai pemenang yang meraih juara 3.

"Alhamdulilah saya bersama teman-teman bersorak kegirangan karena merasa senang masuk sebagai juara," ungkap Fadhil.

Ia dan timnya mendapatkan piala dan piagam serta hadiah uang tunai Rp. 500.000. Setelah berfoto untuk kenang-kenangan peserta pun kembali ke sekolah.

Pada Hari Senin, saat upacara bendera semua tim yang ikut dalam lomba sainteika Fiesta tersebut diundang oleh Kepala Madrasah untuk maju ke depan lapangan upacara. Pada kesempatan tersebut Kepala Madrasah menyampaikan kabar gembira raihan juara tim MI At-Taqwa dalam Lomba sains.

"Khusus untuk tim pemenang, Saya, Alif dan Ruzain, orang tuanya diminta untuk tampil ke depan, termasuk Bunda saya. Pak Guru menyerahkan uang hadiah lomba," jelas Fadhil.

Raihan juara ini tentu membanggakan bagi semua siswa karena sekolahnya berhasil meraih prestasi di tingkat Provinsi.

"Saya senang dengan raihan prestasi ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa ikut kembali lomba dan memenangkan juara pertama," pungkas Fadhil.

Dosen UIN Bandung Dilantik sebagai Majelis Pengurus Nasional Asosiasi Akademisi dan Profesi Da'i Indonesia

VOKALOKA.COM, Salatiga - Dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. Uwes Fatoni, M.Ag, turut dilantik sebagai Majelis Pengurus Nasional Asosiasi Akademisi dan Profesi Da'i Indonesia (APDII). Kasubdit Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Dirjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Aziz Hakim, melantik pengurus APDII di Hotel Laras Sari Salatiga Jawa Tengah, pada Kamis, (26/10/2023).  

Uwes Fatoni termasuk satu di antara 70 pengurus APDII yang berasal dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung sebagai pengurus Biro Informasi dan Komunikasi. Adapun dosen UIN Bandung lainnya yang masuk dalam kepengurusan APDII yaitu Prof. Dr. Ahmad Sarbini, M.Ag (Wakil Ketua Dewan Pakar), Dr. KH. Syukriadi Sambas, M.Si (Anggota Dewan Pakar), Prof. Dr. Dindin Solahudin MA (Anggota Dewan Pakar), Dr. Tata Sukayat, M.Ag (Biro Penelitian dn Pengembangan Dakwah), Prof. Dr. Enjang AS, M.Si (Biro Penelitian dn Pengembangan Dakwah) dan Dr. Aep Kusnawan, M.Ag (Biro Pengembangan Keilmuan dan Kependidikan Dakwah).

Dalam sambutannya Kasubdit, Muhammad Aziz Hakim, menyampaikan para da’i atau pelaku komunikasi dakwah diminta tidak hanya mengandalkan pola ceramah saja, akan tetapi dengan mengembangkan penggunaan media dan strategi lain. 

"Sudah saatnya (da’i) tidak semata mengandalkan ceramah berdakwah secara tradisional, tetapi menggunakan semua media dakwah," ujar Muhammad Aziz Hakim, MH.

Dirinya menyebut, saat ini da’i atau pelaku komunikasi dakwah perlu menelaah tiga perubahan yang terjadi dalam masyarakat, yakni pergeseran masyarakat dari rural ke urban, semakin banyaknya masyarakat kelas menengah, dan generasi milenial yang menjadi mayoritas.

Tiga perubahan tersebut harus dipahami oleh pengurus APDII dan pelaku komunikasi dakwah untuk membuat treatment khusus ,termasuk tritmen berupa konten dakwah, sebagai pembembangan metode ceramah.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah UIN Salatiga, Prof. Moh. Irfan Helmy, menyebut era perkembangan informasi dan saat ini aktivis publikasi dan da'i memiliki tantangan yang sama,

"Artificial Intelligence (AI) menjadi tantangan yang nyata bagi kita selaku aktivis publikasi internasional dan selaku da'i," ujarnya.

Kredibilitas publikasi yang ditulis maupun materi dakwah yang disampaikan menurutnya akan diukur langsung oleh masyarakat, imbas dari mudahnya masyarakat mengaksesnya.

Ketua Umum Asosiasi Akademisi dan Profesi Da'i Indonesia (APDII), Dr. Muhammad Sulthon, M.Ag mengharap pelantikan para da’i dan akademisi yang tergabung dalam APDII dalam meningkatkan kiprahnya dalam masyarakat.

“Pelantikan APDII diharapkan dapat meningkatkan peran dan eksistensi asosiasi akademisi dan da'i profesional dalam berkiprah di dalam lingkungan civitas akademika dan masyarakat,” jelas Muhammad Sulthon. 

Uwes Fatoni menyambut gembira pelantikan APDII tersebut. Ia berharap APDII bisa berperan lebih baik dengan mendayagunakan para da'i alumni fakultas dakwah untuk berkontribusi di masyarakat. Selain itu menurutnya para da'i semakin berperan luas dengan memanfaatkan berbagai platform dakwah digital untuk semakin menyebarluaskan pesan dakwah yang disampaikannya. 

Profil APDII

Untuk diketahui, APDII merupakan wadah berhimpun perjuangan komponen mukallaf dakwah dalam melaksanakan kedakwahan.

Organisasi profesi keilmuan yang independen tersebut didirikan di Bandung, Rabu (14/5/2003) tersebut memiliki dua tujuan, yakni terwujudnya masyarakat akademisi praktisi keilmuan dakwah dan praktisi dakwah, serta terwujudnya wadah perjuangan merealisasikan Islam sebagai rahmatan lil alamin.

Saat ini, APDII sebagai perkumpulan telah disahkan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0000959.AH.01.07. tahun 2019 Tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Akademisi dan Profesi Da'i Indonesia. 

Bangun Literasi Budaya Industri, SMKN 1 Tepus Yogyakarta Kunjungi Kantor Regional III Bandung










VOKALOKA.COM - Bandung, Siswa siswi SMKN 1 Tepus Yogyakarta kunjungi Kantor Regional III untuk melakukan literasi budaya industri pada Kamis (21/09/2023). 

Kepala Sekolah SMKN 1 Tepus Yogyakarta memberi sambutan untuk menyampaikan tujuan literasi budaya industri ke Kantor Regional III. Sambutan kepada Kepala Bagian Tata Usaha untuk menyambut kedatangan seluruh siswa-siswi SMKN 1 Tepus dengan sangat penuh antusias dan semangat. 

Acara selanjutnya siswa - siswi menerima pemaparan materi yang diperlihatkan sebuah presentasi video tentang fungsi dan tugas dari setiap Kepala Bidang Kantor Regional III untuk beradaptasi dan mengetahui organisasinya. 

"Kantor Regional III juga sudah hampir 100% memakai digital, hal perubahan ini dilakukan atas dasar kesepakatan bersama sebab kami dituntut untuk serba cepat dalam melayani masyarakat" ujar Kabag TU Kantor Regional III. 

SMKN 1 Tepus hadiri Kantor Regional III sebanyak 68 orang siswa siswi kelas 11 jurusan perkantoran dengan tujuan mengembangkan minat dan bakat siswa-siswi jurusan perkantoran, mengetahui sistem kerja, struktur organisasi dan bagaimana cara melayani masyarakat. 

Dengan seksama siswa siswi SMKN 1 Tepus menyaksikan tayangan presentasi video  hingga tuntas dengan durasi tiga puluh menit. Selanjutnya siswa-siswi antusias untuk menjawab soal soal yang diberikan oleh pimpinan acara dari tayangan presentasi video tersebut. 

SMKN 1 Tepus Yogkarta kini mengetahui bahwa Kantor Regional III adalah instansi Badan Kepegawaian didaerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara yang mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi dibidang pembinaan. 

Kantor Regional III juga menyelenggarakan manajemen Aparatur Sipil Negara diwilayah kerja serta fungsinya seperti bimbingan petunjuk teknis pengawasan dan pengendalian norma atau prosedur manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Badan Kepegawaian Negara tersendiri berharap memiliki kantor setiap Provinsi, dan sudah tersedia 37 instansi kantor BKN di Jawa Barat" ujar Juwardi. 

Setelah para siswa-siswi menyimak tayangan presentasi video, siswa-siswi SMKN 1 Tepus juga menerima akses untuk melakukan roomtour di Kantor Regional III. 

Seluruh siswa-siswi melaksanakan test berbasis Computer Assisted Test (CTA) dengan duduk rapih dan mudah diatur bahwa "tujuan dilaksanakan test ini sebagai percobaan agar siswa-siswi SMKN 1 Tepus mengenal dan mendapat gambaran ketika mereka ingin masuk menjadi bagian Kantor Regional III" ujar Tasya. 

Reporter : Yulfa Aulia Qoyima

Pentingnya Parenting: Penggerak PKK Cipadung Imbau Masyarakat Awasi Pergaulan Anak

VOKALOKA.COM, Bandung-Pola asuh anak menjadi amat penting bagi tumbuh kembang anak secara psikologis, karenanya setiap orang tua memiliki peran penting untuk memantau dan memastikan baik buruknya pergaulan putra putri mereka. Di zaman yang serba mudah memperoleh informasi ini akan sangat mudah pula menerima informasi berupa gambar, video atau tulisan yang bukan diperuntukkan bagi anak-anak melihat atau mendengarnya.

Pola asuh anak zaman sekarang sangat berbeda dengan zaman dulu, sebab perkembangan teknologi informasi yang pesat menjadi faktor utama pembeda parenting atau pola asuh anak zaman sekarang. Orang tua yang lahir dan tumbuh tanpa hadirnya internet kini dituntut harus mendidik anak-anak mereka di zaman serba digital ini.

Tanggung Jawab sepenuhnya oleh orang tua karena selama hampir 24 jam anak-anak menghabiskan waktu mereka di rumah. Maka rumah menjadi tempat awal di mana anak-anak mendapatkan didikan yang diterima dari kedua orang tua mereka.

Kejahatan di zaman ini bukan hanya secara fisik saja, kejahatan secara non fisik juga marak terjadi. Kejahatan non fisik secara garis besar berasal dari telepon pintar yang sudah sangat lumrah dimiliki setiap individu termasuk anak-anak.

Kejahatan fisik bisa bermula dari cikal bakal kejahatan non fisik yaitu smartphone. Bisa melalui aplikasi media sosial atau situs gelap, seperti kejahatan seksual, transaksi obat-obatan terlarang sampai  judi online semua itu bermula dari telepon genggam yang diberikan orang tua sebagai fasilitas dan kebutuhan anak.

Sebab zaman sekarang smartphone sudah menjadi kebutuhan primer, maka sudah seharusnya setiap orang tua ambil peran untuk mengawasi akses yang ada pada smartphone putra-putrinya. Pada pertemuan rutin PKK Kelurahan Cipadung (22/9/2023), Tim Penggerak PKK Kelurahan menekankan bahwa pentingnya parenting yang baik bagi anak-anak dan remaja.

Dianggap penting untuk ibu-ibu PKK sebagai kader atas terwujudnya kesejahteraan dalam keluarga untuk menerima informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya parenting. Sebab ibulah yang hampir 24 jam menghabiskan waktu Bersama anak, jadi ibu pula yang akan lebih efektif dalam mendidik dan mengawasi pergaulan anak.

Para ibu juga harus mengerti aplikasi dan situs apa saja yang dijangkau anak-anak, karena sering kali anak-anak berbohong atau enggan bercerita dan mengutarakan apa yang ia rasakan karena menganggap ibunya tak akan paham apa yang dimaksud. Maka dari itu semua orang tua terutama ibu sangat disarankan untuk mengikuti perkembangan teknologi masa kini.

Jika dari rumah sudah teredukasi dengan baik maka kemungkinan besar anak akan terhindar dan berhati-hati dalam berselancar di dunia maya atau media sosial. Jika bukan orang tua siapa lagi yang akan mengawasi dan mengarahkan anak agar tidak terjerumus dalam jurang bahaya dari teknologi.
Maka dari itu himbauan ini harus disampaikan secara berkala dan disosialisasikan dengan rutin agar semua ibu di tingkat kelurahan yakni tingkat yang paling mudah dijangkau dapat menjadi garda terdepan dalam hal parenting. Sebab jika parenting yang diterapkan baik maka pertumbuhan anak secara psikologis juga akan baik.
 
Reporter: Siti Nur Salsabilah 

Tingkatkan Minat Baca dan Pengetahuan, Kecamatan Cibiru Gelar Sosialisasi Pembentukan Kampung Literasi


VOKALOKA.COM, Bandung – Kecamatan Cibiru dalam memberi Upaya untuk meningkatkan minat baca menggelar sosialisasi pembentukan kampung literasi pada Selasa (10/10/2023). Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai selesai di Aula Kecamatan Cibiru.

Camat Kecamatan Cibiru, Didin dikayuana membuka acara sosialisasi kampung literasi dengan sama-sama membaca surat Al fatihah. Beliau juga mengungkapkan bahwa dengan dibentuk nya kampung literasi semoga anak-anak generasi muda bisa meningkatkan minat baca dan bisa memberikan wawasan yang luas.

" Dengan dibentuk nya kampung literasi semoga bapak dan ibu bisa memanfaatkan nya dengan baik khususnya untuk anak-anak kita," ujarnya.
 
Dalam acara ini mengundang narasumber yang berpengalaman di bidang literasi yaitu Medi Mahendra. Medi menceritakan bahwa literasi ternyata sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Dimana Rasul diberikan wahyu oleh Allah Swt berupa perintah untuk membaca.

" Rasulullah Saw mendapatkan wahyu dari Allah Swt melalui perantara malaikat Jibril di gua Hiro surat Al-alaq ayat 1-5 yang berisikan tentang perintah untuk membaca," ujarnya.

Kemudian medi menambahkan penjelasan nya bahwa perintah membaca disini ternyata bukan membaca tulisan, akan tetapi Rasulullah diperintahkan untuk membaca situasi dari dalam gua hiro ada lubang kecil dan disana Rasulullah bisa membaca keadaan diluar sana bahwa masih banyak orang kafir yang menyembah berhala bukan menyembah Allah Swt, karena mereka tidak memiliki ilmu pengetahuan.

" Begitu luar biasanya pengetahuan yang bisa kita dapatkan Ketika kita senang membaca", ujarnya.  

Medi juga mengungkapkan bahwa minat baca di negara kita cukup tinggi, tetapi budaya literasi nya yang rendah. Masyarakat kita senang nya membaca tetapi membaca berita yang tidak benar atau hoax. Oleh karena itu budaya literasi Masyarakat Indonesia sangat lah rendah.

" Kita bangun kampung literasi ini dengan mendirikan pojok-pojok literasi yang berisi buku-buku bacaan menarik dan juga karya-karya tulis yang bermanfaat bagi Masyarakat kecamatan cibiru", ujarnya.

Medi menyampaikan harapan nya supaya kampung literasi kecamatan cibiru bisa berjalan dengan baik. Sehingga bisa menjadi contoh bagi pengembangan kampung literasi di daerah-daerah lain.


Reporter : Puteri Noerwulan R/KPI 5C

BISFF Gelar Screening & Diskusi Film di Bandung Creative HUB.


[VOKALOKA.COM] - Pagi yang penuh antusiasme bagi para pecinta film di Bandung saat Bandung International Student Film Festival (BISFF) gelar acara nobar khusus untuk nominasi festifal film pada tanggal 20 September 2023. Acara nobar ini diselenggarakan di Bandung Creative HUB (BCH), yang telah lama menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan pencinta seni di kota ini.

BISFF, salah satu festival film pendek terkemuka di Indonesia, telah mengumpulkan beragam film pendek berkualitas tinggi dari seluruh dunia. Nobar ini merupakan cara untuk memperkenalkan beberapa film terbaik yang terpilih untuk berpartisipasi dalam festival tersebut kepada masyarakat Bandung.

Para hadirin yang memenuhi BCH dengan antusiasme dapat menikmati sejumlah film pendek yang terseleksi dengan berbagai genre, mulai dari drama, komedi, dokumenter, hingga animasi. Film-film ini merupakan karya dari sineas muda berbakat yang ingin berbagi cerita mereka dengan dunia.
Salah satu film yang menarik perhatian adalah "Mandeh" karya Mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Daffa Attoriq. Film ini mengisahkan seorang anak Rantau yang pulang kampung karna rindu kepada ibunya.

selain menonton film, acara nobar ini juga memberikan kesempatan bagi penonton untuk berdiskusi dengan para pembuat film. Setelah pemutaran, ada sesi tanya jawab dengan beberapa sutradara dan anggota tim produksi yang hadir, yang memungkinkan penonton untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang proses kreatif di balik film-film tersebut.

Ketua Bandung Creative HUB, Ibu Ratna Sari, menyatakan, "Kami sangat bangga bisa menjadi tuan rumah acara ini setiap tahun. Ini adalah kesempatan untuk merayakan bakat-bakat lokal dan mendukung perkembangan industri perfilman di Bandung."

Pesta nobar ini juga memberikan inspirasi kepada para penggemar film muda di Bandung untuk terus mengejar impiannya dan menghasilkan karya-karya yang berarti. Kegiatan seperti ini membantu membangun komunitas seni yang kuat dan mendukung pertumbuhan industri perfilman di kota ini.

Dengan semangat yang tinggi dan semakin berkembangnya industri perfilman lokal, BCH dan BISFF terus berperan dalam mempromosikan kreativitas dan semangat seni di Bandung. Nobar ini menjadi bukti nyata bagaimana seni dan budaya terus berkembang dan memperkaya komunitas Bandung.
Semoga festival film ini terus tumbuh dan memberikan pengakuan yang lebih besar bagi sineas-sineas muda berbakat di masa depan.

Reporter: Muhammad Alfauzi Ismatullah

Dinas Pendidikan Jawa Barat Mempererat Hubungan dengan Sekolah Indonesia di Johor Bahru

VOKALOKA.COM - Johor Bahru, (22/09) – 39 Orang yang terdiri dari Pengawas Sekolah dan Asesor Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengunjungi salah satu Sekolah Indonesia yang ada di Malaysia. Kunjungan ini berlangsung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia Johor Bahru, tepatnya di Jalan Tun Abdul Razak. Selain dihadiri oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat, dalam acara inipun dihadiri oleh beberapa guru yang mengajar di Sekolah Indonesia Johor Bahru.

Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antarpendidik, berbagi pengalaman, dan membangun kerja sama yang lebih erat antara Sekolah Indonesia di Malaysia dan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Nina, salah satu pengawas SMA dari Jawa Barat, menjelaskan, "Kami datang kesini berniat baik untuk menjalin hubungan antara sekolah-sekolah di Jawa Barat dan Sekolah Indonesia di Malaysia. Kami ingin berbagi pengalaman dalam berbagai hal seperti manajemen pendidikan dan kurikulum."

Selama kunjungan mereka, para peserta memiliki kesempatan untuk berbicara dan bertukar informasi dengan karyawan, guru dan konsulat di Sekolah Indonesia di Johor Bahru. Mereka juga memiliki kesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana keadaan sekolah sekarang, sejarah dan pendidikan dijalankan di sekolah tersebut dan bagaimana mereka menghadapi tantangan pendidikan di luar negeri khususnya Johor Bahru.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru menyambut baik kunjungan dari Dinas Pendidikan Jawa Barat. Dia berharap kunjungan ini akan memulai hubungan kerja yang lebih erat dalam bidang pendidikan antara kedua wilayah.

Dalam beberapa sesi yang disampaikan oleh Kepala Sekolah Indonesia Johor Bahru, Mohamad Rizali Noor, para peserta meneteskan air mata Ketika diceritakan tentang siapa yang bersekolah disitu, masa depan anak-anak yang bersekolah, keseharian Ketika sekolah dan setelahnya, orang tua mereka. Dan juga Ketika diceritakan keti tanggal 1 Februari 2023 kemarin telah diusir perkampungan illegal yang ada di Johor Bahru, Malaysia yang tekah diusir oleh Pemerintahan Malalaysia.

Kunjungan Dinas Pendidikan Jawa Barat ke Sekolah Indonesia di Johor Bahru menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kedua wilayah tersebut. Ini juga merupakan langkah positif dalam membangun jaringan pendidikan yang lebih luas. Kami berharap kerja sama ini akan terus berlanjut dan menghasilkan manfaat yang signifikan bagi dunia pendidikan.

Reporter/Maysha Nurhalina

Atasi Melonjaknya Volume Sampah, Lurah Cipadung Himbau Setiap Rumah Membuat Lubang Biopori

VOKALOKA - Bandung, Kota Bandung akan merayakan hari jadi yang ke-213 pada tanggal 25 September 2023. Seluruh lapisan masyarakat akan ikut serta memeriahkan HUT Kota Bandung, berbagai acara diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung yang menambah semaraknya perayaan. Acara yang diselenggarakan diantaranya gerak jalan dan bersih-bersih Kota Bandung, kegiatan bersih-bersih ini bertujuan mewujudkan Kota Bandung bebas sampah, karena dengan bertambahnya usia Kota Bandung seluruh masyarakat Kota Bandung berharap agar Kota Bandung semakin nyaman sebagai tempat tinggal mereka.

Kota Bandung sudah dikenal dengan kesan aesthetic, karena tata kota yang masih otentik dan dijaga oleh pemerintah setempat. Dan tak sedikit wisatawan yang memilih Kota Bandung sebagai destinasi wisata liburan keluarga. Karena memang destinasi wisata yang melimpah ada di Kota Bandung. Namun, selain dikenal dengan keindahannya Kota Bandung juga memiliki permasalahan yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setempat.

Kebakaran di TPU Sarimukti menjadi satu permasalahan di Kota Bandung. Karena peristiwa kebakaran di TPU Sarimukti menyebabkan berton-ton sampah yang seharusnya diproses jadi menumpuk dan TPS juga mengalami kelebihan volume sampah yang datang setiap harinya.
 
Upaya Pemerintah Kota Bandung dalam menangani masalah ini adalah dengan membuat lubang pembuangan sementara. Namun demikian hal ini belum bisa mengatasi volume sampah yang terus melonjak. Permasalahan sampah memang masih menjadi masalah bersama yang berkepanjangan. Padahal sudah banyak program penguraian sampah yang diupayakan pemerintah kepada masyarakat, salah satunya dengan membuat lubang biopori di setiap rumah.

Banyak dari warga masyarakat yang sudah mendapat penyuluhan akan pembuatan lubang biopori untuk mengurai sampah rumah tangga yang berasal dari dapur. Namun hanya sedikit dari masyarakat yang sudah ikut serta membuat lubang biopori di rumahnya. Karena proses pilah-memilah sampah itu seharusnya terselesaikan dari sumbernya yaitu dari rumah.

Maka dari itu instansi pemerintah tingkat kelurahan dan desa yang bertugas mengajak  masyarakat kelurahan dan desa untuk sadar mengurai sampah. "sampah diolah menjadi berkah, sampah tidak diolah menjadi musibah" ujar Lurah Cipadung saat menghadiri rapat bulanan Tim Penggerak PKK Kelurahan, Cipadung (22/092023).

Himbauan Lurah Cipadung untuk mengurai sampah dapur dengan cara membuat lubang biopori adalah satu langkah positif. Karena cara ini sangat mudah dan tidak memerlukan banyak biaya namun dapat berdampak baik bagi lingkungan. Dengan memiliki lubang biopori di rumah, masyarakat akan mendapatkan manfaat seperti menghasilkan pupuk yang ramah lingkungan.

Lubang biopori tidak memakan tempat karena ukuranya tidak terlalu besar. Langkah kecil ini juga akan sangat berdampak besar, apabila para orang tua mengajarkan putra-putrinya untuk mengurai sampah dapur dengan lubang biopori juga salah satu cara merawat bumi agar tetap sehat.

Dengan himbauan dari Lurah diharapkan masyarakat bisa bertanggungjawab atas sampahnya sendiri. Dan tidak menggantungkan perihal kebersihan lingkungan kepada petugas kebersihan saja. Karena hakikatnya menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab setiap individu.

Cara yang mudah dan sederhana ini dapat sangat membantu apabila seluruh lapisan masyarakat ikut serta dalam mewujudkan alam yang sehat dan bersih. Karena masa depan bumi ini ada di tangan kita. Jika setiap anggota masyarakat memiliki kesadaran untuk mengurai sampah, bukan tidak mungkin akan terwujud dari sampah jadi rupiah.

Reporter : Siti Nur Salsabilah

Dispora Kota Bandung Dorong Entrepreneur Muda melalui Camp Enterpeuner

 

VOKALOKA.COM, Bandung,- Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung telah sukses menggelar acara unggulan mereka, yakni CEMPOR (Camp Enterpeuner), sebuah program yang bertujuan untuk memberikan dorongan dan pelatihan kepada pemuda berusia 16 hingga 30 tahun dalam membangun jiwa kewirausahaan. Acara yang berlangsung di Hotel Atlantic, Kota Bandung, ini resmi dibuka oleh Ketua Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung.Kamis(9/26/2023).

Beliau menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan yang dapat memperkaya wawasan, kemampuan, dan keterampilan para pemuda di Kota Bandung. "Karena acara ini bernama CEMPOR (Camp Interpeuner), kami ingin membentuk jiwa entrepreneur pada pemuda, menjadikan mereka wirausaha muda pemula dengan pengetahuan yang cukup," kata Ketua Dinas tersebut.

CEMPOR sendiri merupakan program unggulan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur kepemudaan dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing entrepreneur muda di Kota Bandung. Program ini menyediakan pelatihan, bimbingan, dan pengembangan sumber daya yang dapat membantu para pemuda meningkatkan kompetensi, kapasitas, dan daya saing mereka dalam mengelola bisnis.

Sebagai wadah bagi para pemuda berbakat, CEMPOR diharapkan dapat menjadi katalisator bagi ide-ide kreatif mereka. Kota Bandung berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan entrepreneur muda dan menggerakkan ekonomi lokal melalui inisiatif ini.

Para peserta CEMPOR mendapatkan peluang berharga untuk memperluas jaringan, mendapatkan akses ke sumber daya bisnis, serta mendapatkan dukungan dalam mengatasi tantangan yang mungkin mereka temui dalam berbisnis. Program ini diharapkan menciptakan lingkungan yang inspiratif dan inovatif bagi generasi muda Kota Bandung, yang akan memberikan kontribusi positif pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Salah satu alumni CEMPOR, Muhamad Ibnu, yang juga menjabat sebagai ketua CEMPOR pada batch ini, menjelaskan tujuan dari program ini, yaitu membentuk pemikiran wirausaha pada para pemuda. "Karena kita menghadapi bonus demografi, pemuda di masa produktifnya seharusnya bisa berwirausaha," ujarnya.

Pada batch ini, CEMPOR mengambil tema desain produk dari olahan limbah sampah plastik. Acara tersebut dihadiri oleh 50 peserta yang berdomisili di Kota Bandung. Yang memiliki minat untuk berwirausaha khususnya dalam mengolah limbah sampah plastik menjadi produk produk yang memiliki nilai jual.

Para narasumber yang kompeten dalam bidangnya turut hadir dalam acara ini, seperti perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung yang membahas tentang kondisi sampah di Kota Bandung dan pemanfaatannya. Selain itu, ada pula yang membahas karakter building, legalitas usaha, dan digital marketing. Yang membuat acara tersebut semakin ramai dan membuat acara tersebut lebih istimewa.

Peserta acara ini sangat antusias, seperti yang diungkapkan oleh Rivaldi Januar, yang menyatakan perhatian terhadap masalah sampah di Kota Bandung dan tekad untuk berkontribusi dalam mengurangi masalah tersebut. Adalah sebuah momentum pelatihan untuk anak muda untuk belajar berwirausaha, bukan hanya wirausaha tapi juga bisa mengurangi limbah sampah pelastik yang kini menjadi masalah lingkungan khusus nya di jawa barat.

Pak Edi, selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, berharap agar CEMPOR bukan hanya menjadi acara sekali saja, melainkan juga menjadi wadah bagi peserta untuk terus belajar, mengembangkan usaha mereka, dan terus berkomunikasi agar wawasan mereka semakin luas. Selain itu, beliau juga mengajak untuk para pemuda bandung ikut bergabung dan berkontribusi dalam setiap acara yang di gelar oleh dispora ini. agar jiwa muda dari seorang pemuda dan pemudi bandung bisa merubah bandung menjadi bandung lautan api.

Reporter : Muhamad Ardiansyah KPI/5C


Polsek Ciparay Gelar Kegiatan Bimbingan Rohani Guna Meningkatkan Keimanan Anggota Polri

Vokaloka.com, Bandung - Dalam upaya memperkuat nilai-nilai rohani dan meningkatkan keimanan para anggota Polri, Polsek Ciparay gelar kegiatan Binroh (Bimbingan Rohani) yang rutin diadakan setiap hari Kamis. Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga selesai ini menjadi momen penting bagi seluruh anggota Polsek untuk mendekatkan diri kepada Sang Kholiq (Tuhan), Kamis (21/09/2023).

Narasumber yang mengisi kegiatan Binroh kali ini adalah Ustadz Ujang Matin, seorang pendakwah yang sangat dihormati dalam komunitas keagamaan. Dengan penuh semangat, beliau memberikan pandangan dan bimbingan rohani kepada seluruh peserta. Materi yang disampaikan meliputi nilai-nilai keagamaan, etika, serta cara menjalani kehidupan dengan penuh keimanan.

 Kegiatan Binroh ini tak hanya diikuti oleh anggota Polsek Ciparay saja, tetapi juga melibatkan seluruh personel Polsek dari berbagai bidang tugas. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat pondasi rohani di kalangan Polri.

Iptu Deden Noviyanto, S.SH.M.M, yang menjabat sebagai Kapolsek Ciparay, menjelaskan tujuan dari kegiatan Binroh ini. Lebih dari sekadar ritual rutin, kegiatan ini memiliki makna mendalam dalam pembinaan karakter anggota Polri. Dengan meningkatkan keimanan, diharapkan para anggota dapat lebih baik dalam menjalankan tugas dan fungsi kepolisian, yaitu melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat.
 
Menurut beliau, "Kegiatan Binroh ini merupakan wujud komitmen Polsek Ciparay untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan integritas anggota kami. Kami percaya bahwa dengan pondasi rohani yang kuat, kami dapat lebih baik melayani masyarakat dengan penuh dedikasi."

Kehadiran para anggota Polsek Ciparay dalam kegiatan ini bukan sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bagian dari budaya organisasi yang telah tertanam kuat dalam rutinitas mereka.

Kegiatan Binroh ini juga menjadi kesempatan bagi seluruh anggota Polsek Ciparay untuk saling berinteraksi, berbagi pengalaman, dan memperkuat persaudaraan di antara mereka. Semangat kebersamaan yang tercipta di sini juga merupakan aset berharga dalam menjalankan tugas dan menjaga keamanan di wilayah Ciparay.

Kegiatan Binroh di Polsek Ciparay terus berlanjut sebagai bagian dari komitmen mereka dalam menjaga dan memperkuat pondasi rohani anggota Polri. Dengan semangat yang tak pernah surut, mereka siap melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat dengan penuh dedikasi dan integritas.


Restu Kurnia Putri
Mahasiswi KPI UIN Bandung

Virus-free.www.avast.com

Muhammad Sejahtera Dwi Putra: Manusia Indonesia Pertama dalam Sejarah yang Sukses Rebut 2 Emas menembak di Asian Games


VOKALOKA.COM - Muhammad Sejahtera Dwi Putra telah mencatat sejarah gemilang bagi Indonesia di Asian Games 2022 Hangzhou dengan meraih emas pertama dalam cabang olahraga menembak. Prestasi luar biasa ini diraih oleh atlet berusia 26 tahun ini dalam nomor 10 meter running target. Sejahtera bukanlah sosok baru dalam dunia menembak, sebelumnya dia telah menjadi juara Asia pada tahun 2021 dan menempati posisi ke-5 dalam Kejuaraan Dunia 2022 dalam nomor yang sama.

Namun, pencapaian terbesar Sejahtera bukan hanya sekadar emas Asian Games. Ia juga mencatat sejarah dengan menjadi manusia Indonesia pertama yang berhasil meraih dua emas sekaligus dalam cabang menembak Asian Games, sebuah prestasi yang tidak terlampaui selama 72 tahun terakhir. Keberhasilannya ini akan selalu dikenang dalam sejarah olahraga Indonesia.

Perjalanan Sejahtera dalam dunia menembak tidaklah mudah. Ia awalnya bermimpi untuk menjadi seorang pemain sepak bola, tetapi menyadari betapa persaingan dalam olahraga tersebut begitu ketat. Akhirnya, dia memutuskan untuk beralih ke menembak dan segera menemukan bakat besar yang ada dalam dirinya.

“Alhamdulillah, hasil ini sesuai dengan latihan yang saya jalani selama ini. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik buat Merah Putih. Perasaan saya sekarang susah untuk diungkapkan," ucapnya. 

Prestasi Sejahtera tidak datang begitu saja. Ia pernah mengalami kegagalan pahit saat Asian Games 2018, di mana ia hanya berhasil meraih perak karena satu peluru yang meleset. Namun, Sejahtera tidak pernah menyerah. Ia terus berproses, dan dengan tekad dan kerja kerasnya, ia menjadi juara Asia, menempati peringkat ke-5 dunia, dan meraih medali emas dalam SEA Games.

Hari ini, Muhammad Sejahtera Dwi Putra telah mencatat sejarah penting sebagai petembak pertama Indonesia yang meraih emas dalam Asian Games. Ia adalah pahlawan Indonesia yang menginspirasi banyak generasi muda untuk mengikuti jejaknya dalam dunia olahraga. Prestasinya yang gemilang ini adalah bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan ketekunan, impian dapat diwujudkan. Selamat kepada Sejahtera atas pencapaiannya yang luar biasa, dan semoga ia terus menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia.

“Saya persembahkan dua medali emas ini untuk keluarga dan untuk negara saya, Indonesia. Terima kasih untuk orang tua yang selau mendoakan dan mendukung saya sehingga saya bisa sampai pada hari ini," sambutnya. 

Sejahtera langsung meraih 2 emas di Hangzhou 2022 lewat nomor 10m Running Target Men dan 10m Running Target Mixed Run Men.

Sejahtera juga membantu Indonesia meraup 2 perunggu lewat nomor 10m Running Target Team Men dan 10m running target mixed run team (bersama M. Badri Akbar dan Irfandi Julio). 



Rayza Fauzan/Vokaloka

RJI Jawa Barat Sukses Selenggarakan Workshop Jurnal Ilmiah dan Musyawarah Daerah

VOKALOKA.COM - Jatinangor. Dalam rangka akselerasi pengelolaan jurnal menuju jurnal ilmiah bereputasi, Pengurus Daerah RJI Jawa Barat menyelenggarakan workshop Jurnal Ilmiah bertempat di Gedung Graha Bustanil Arifin, Ikopin University, Jatinangor (23/09/2023). Workshop yang dirangkaikan bersamaan dengan Musyawarah Daerah Relawan Jurnal Indonesia (Musda RJI) Jawa Barat ini dihadiri 50 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat, juga dari Provinsi Lampung dan Kota Lhokseumawe Aceh.

Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Daerah RJI Jawa Barat, Dr. Uwes Fatoni, M.Ag, mengungkapkan bahwa workshop yang diselenggarakan kali ini ditargetkan agar para pengelola jurnal memahami bagaimana menyiapkan jurnal ilmiah bereputasi internasional. Menurutnya aturan akreditasi jurnal Nasional No 134 Tahun 2021 mendorong pengelolaan jurnal nasional untuk menuju internasionalisasi yaitu melibatkan penulis, editor dan reviewer internasional.
 
“Para pengelola jurnal perlu menyiapkan jurnalnya untuk menuju standar terindeks Scopus. Sebab, bila jurnal sudah terindeks Scopus, secara otomatis dalam penilaian akreditasi jurnal Nasional atau Arjuna Kemdikbud, akan secara langsung diakui terakreditasi Sinta 1 bi ghairi hisab (tanpa dinilai lagi). Namun, bila jurnal ternyata gagal belum bisa terindeks Scopus paling tidak standar Akreditasi Jurnal Sinta 2 bisa dipenuhi dengan mudah,” ungkap Uwes.

Dr. Trida Gunadi, SE., MSi. Ketua Program Studi Magister Manajemen IKOPIN University yang membuka acara workshop tersebut dalam sambutannya mengungkapkan bahwa jurnal ilmiah sangat diperlukan oleh perguruan tinggi karena jurnal ilmiah adalah jembatan penghubung antara perguruan tinggi yang berposisi seperti menara gading dengan masyarakat. Dengan kualitas jurnal ilmiah yang baik, yang terakreditasi nasional ataupun terindeks internasional, maka jurnal tersebut bisa memberikan manfaat lebih besar bagi bangsa.

“Jurnal ilmiah menjadi media komunikasi antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat. Artinya tulisan artikel yang diterbitkan dalam jurnal bisa dibaca oleh masyarakat. Jurnal bukan semata terbit karena kebutuhan dosen untuk KUM/angka kredit, tapi juga harus mampu memberikan manfaat bagi pembangunan negeri,” jelasnya.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah para tokoh pengelolaan jurnal di Jawa Barat yaitu Prof. Dr. Wahyu Hidayat, M.Pd, Editor Infinity Jurnal IKIP Siliwangi yang sudah terindeks Scopus, Busro, M.Ag, Editor HTS Theological Studies, Jurnal Terindeks Scopus, dan Dr. Uwes Fatoni, M.Ag, Ketua Pengurus Daerah RJI Jawa Barat sekaligus, Editor Jurnal Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung terakreditasi Sinta 2.

Wahyu Hidayat, menjelaskan tentang kriteria seleksi jurnal terindeks Scopus. Menurut Wakil Rektor Bidang Sumber Daya IKIP Siliwangi ini untuk terindeks Scopus pengelola jurnal perlu memahami form pra-evaluasi proses submit Scopus di web readyforscopus.com.
Bila form tersebut diisi dengan lengkap dan disubmit, maka akan dikirim email berisi link dan form proses submit Scopus. Editor jurnal juga diminta untuk mengirim cover letter, surat pengantar. Tahap berikutnya editor bisa mengetahui proses pengajuan indeksasi ke Scopus ini secara realtime melalui halaman web history suggest dengan 7 tahapan yaitu Submission received, validated, Enrichment in progress, Enrichment completed, ready to be realeased to CSAB, under review by CSAB, dan Review Complete,” ungkapnya.

Bila sudah sampai di tahap review complete dan tertulis accepted, menurut Wahyu berarti jurnal tersebut diterima terindeks di Scopus dan akan dikirimkan email resmi pengumuman penerimaannya. Namun, banyak jurnal menurutnya yang gagal di tahapan sebelumnya dan kena embargo selama kurun waktu tertentu.
“Ada jurnal yang diembargo oleh Scopus, tidak boleh mengajukan submit ke Scopus sangat lama, yaitu 5 tahun, karena dianggap sangat tidak siap untuk diajukan. Namun, ada juga yang 2 tahun bahkan satu tahun embargo, tergantung dari banyaknya persyaratan yang belum dipenuhi,” Jelas Wahyu.

Materi tentang etika publikasi jurnal ilmiah bereputasi internasional dijelaskan oleh Uwes Fatoni.  Dalam pemaparannya setiap jurnal ilmiah harus memenuhi prinsip transparansi pengelolaan jurnal yang diakui oleh COPE (Committee of Publication Ethics).

“Jurnal yang baik adalah jurnal yang memenuhi etika publikasi yaitu mengungkapkan secara gamblang di websitenya tentang nama, jadwal terbitan, pengarsipan, hak cipta, lisensi, etika publikasi, proses penilaian review, akses, penerbit, dewan editor dan kontak. Dan itu semua harus ditampilkan dalam jurnal online di menu atas atau menu samping jurnal online,” katanya.

Adapun Busro dalam pemaparannya tentang strategi mencari editor, reviewer dan author internasional mengungkapkan bahwa banyak pengelola jurnal yang tidak bisa terindeks scopus karena kesulitan mencari editor, reviewer dan penulis dari berbagai negara.

“Diversity editor, reviewer dan penulis ini juga menjadi kriteria dalam akreditasi jurnla nasional. Untuk itu diperlukan strategi yaitu melalui kolega, event, dan sebar undangan,” jelasnya.

Lebih lanjut Busro mengungkapkan bahwa dengan pengiriman undangan secara massal melalui email dan beberapa aplikasi yang powerful diharapkan akan terjaring editor, reviewer dan penulis yang potensial dari berbagai kampus dan lembaga penelitian luar negeri. Dan bila ini berhasil dilakukan, katanya, maka jurnal akan sangat mudah untuk melengkapi kriteria terindeks scopus lainnya.


Musda RJI Jawa Barat

Kegiatan Musyawarah Daerah Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Jawa Barat juga sukses dilaksanakan setelah acara workshop. Dalam laporannya Ketua Pengurus Daerah RJI Jawa Barat, Uwes Fatoni, mengungkapkan bahwa periode kepengurusannya sudah berusaha maksimal dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang membantu pengelola jurnal di perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Jawa Barat.

“RJI Jawa Barat di awal kepengurusan kesulitan untuk melaksanakan kegiatan karena kondisi Indonesia  yang terkena wabah Covid-19. Namun, Paling tidak ada 8 kegiatan pelatihan berhasil diselenggarakan selama 2019 sampai 2023. Yang paling monumental adalah workshop online pengelolaan jurnal selama masa WFH yang diikuti secara online oleh 1000 lebih peserta dari berbagai kampus di Indonesia. Selain itu juga terselenggara workshop penggalangan dana bagi korban bencana gempa Cianjur tahun 2022 dan berhasil mengumpulkan dana bantuan yang langsung diserahkan ke lokasi bencana di Cianjur Jawa Barat,” jelas Uwes.

Dalam Musda tersebut anggota RJI Jawa Barat mensepakati Uwes Fatoni dan Rifqi Samsul Fuadi sebagai calon ketua RJI Jawa Barat periode 2023-2027 untuk diajukan ke Pengurus Pusat RJI sesuai dengan AD/ART RJI terbaru.

“Setelah pengajuan ini, pengurus pusat yang akan menentukan dan menetapkan ketua pengurus daerah Jawa Barat. Semoga hasilnya akan terpilih Ketua pengurus daerah RJI Jawa Barat yang mampu memberikan manfaat besar dalam pengembangan dan pengelolaan jurnal ilmiah di tanah air, sesuai dengan moto RJI: Berbagi Giatkan Publikasi,” pungkas Uwes.

Sedekah Laut Menyambut Tahun Baru Hijriah di Pantai Barong Gunung Kidul

VOKALOKA.COM - Menjelang tahun baru hijriah, masyarakat sekitar pantai baron Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta menggelar acara sedekah laut, Selasa (18/7/2023).

Acara sedekah laut ini diawali oleh kenduri di halaman pantai Baron. Kemudian dilanjutkan gunungan atau makanan hasil bumi yang dibawa oleh warga yang mengenakan pakaian adat Jawa.

Warga yang sudah ditugaskan membawa sesajen, berjalan bersama menuju ke tepi pantai. Sesampainya di tepi pantai, orang yang dituakan di desa tersebut, melakukan doa dengan menabur bunga yang sudah dicampur oleh minyak duyung.

Gunungan serta sesajen tadi kemudian dinaikan keatas kapal salah seorang warga untuk dilarungkan di tengah laut. Semua sesajen yang dilarungkan itu mempunyai makna tersendiri. Seperti minyak duyung yang menandakan rasa syukur kepada yang maha kuasa dan gunungan sebagai simbol hasil bumi yang telah Tuhan berikan kepada kita. 

Bapak Hajir selaku ketua panitia acara sedekah laut ini, mengatakan tujuan diadakannya sedekah laut yaitu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas potensi wisata yang ada di pantai Baron ini. Beliau juga berharap semoga dengan diadakannya acara ini, masyarakat lebih sejahtera.

"Karena sedekah laut ini merupakan adat istiadat dan event setiap tahun, kita ungkapan sebagai rasa syukur atas semua destinasi wisata yang ada di pantai Baron. Mudah-mudahan pantai baron lebih rame dan bisa mensejahterakan masyarakat yang ada disini," ungkap Hajir selaku ketua pelaksana sedekah laut.

Tak hanya dari warga lokal saja, banyak wisatawan dari luar kota hingga manca negara juga ikut serta menyaksikan tradisi menarik ini. Mereka mengaku ingin melihat langsung proses pelarungan sesajen.

"Kebetulan lagi liburan di dekat sini, jadi sekalian melihat proses pelarungannya, ternyata menarik, " kata salah seorang wisatawan.

Salah satu warga sekitar pantai Baron yaitu Sutrisno mengatakan bahwa tradisi ini harus tetap dilestarikan karena sudah turun temurun dari nenek moyang. Mereka juga berharap pariwisata di pantai Baron ini tambah maju.

"Sedekah laut itu budaya dan tradisi orang Jawa jama dulu dan harus dilestarikan. Saya juga berharap setelah acara ini pariwisata disini semakin maju, " katanya.


Nurul Maghfiroh Rizqi Maulida

Lembu Sari Farm Tetap Eksis Menjadi Pemasok Susu di Patrolsari.

VOKALOKA.COM - Desa Patrolsari merupakan salah satu Desa yang berada di Kabupaten Bandung. Desa Patrolsari ini juga memiliki keunikan di dalamnya diantara nya terdapat suatu perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, yaitu Perusahaan "Lembu Sari Farm", yang dimana Lembu Sari Farm ini memproduksi Susu Sapi yang berkualitas.

Lembu Sari Farm ini merupakan peternakan sapi perah yang konsisten di Desa Patrolsari, setidaknya Lembu Sari Farm ini sudah berdiri sejak tahun 2002, dan memiliki sekitar 80-100 sapi perah. Jenis sapi yang ada di Lembu Sari Farm ini berbeda-beda jenisnya dari mulai sapi lokal, sapi perah, hingga Limosin.

"Dulunya, sebelum berkembang pesat seperti sekarang, saya hanya memelihara sekitar 3-5 saja untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi dengan modal nekad saya melakukan pembelian sekitar 15 anak sapi perah untuk mengembangkan usaha ini." Tutur Asep selaku pemilik peternakan sapi perah tersebut.

Dikarenakan memiliki jumlah sapi yang banyak pak Asep selaku pemilik Lembu Sari Farm ini mendistribusikan produk susu ini keberbagai daerah seperti, Ciparay, Baleendah, Buah Batu hingga ke Cianjur. "Untuk pemasarannya kita suplai pedagang pedagang kecil di daerah sini yang membutuhkan susu ini" ucapnya.

Selain untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, permintaan susu sapi dari konsumen sangatlah beragam dari mulai untuk kecantikan, kebutuhan industri hingga dijadikan sebagai suplemen makanan yang baik.

Tidak hanya perkembangan nya yang pesat, Lembu Sari Farm ini juga kadang mengalami keluhan seperti adanya virus dan susahnya ketersedian pakan bagi sapi sapinya "Ya jelas, Setiap perusahaan ada plus minusnya ya kalau plus nya banyak lahh seperti membantu lingkungan sekitar untuk hidup sehat, dan minusnya yaitu kalo sapi sudah terjaring virus seperti virus PMK kemarin dan pakan yang kurang". Ucap Asep.

Terlepas dari itu Lembu Sari Farm ini merupakan salah satu peternakan sapi yang konsisten dan terlebih Lembu Sari Farm ini sudah bisa membuat wilayah sekitar untuk hidup sehat walaupun banyak hambatan didalamnya.



Rafi Hidayat Ruswandi

Luar Biasa! FDK UIN Bandung Cetak Sejarah Selenggarakan Orasi Ilmiah 4 Guru Besar

 


VOKALOKA.COM, Bandung Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung selenggarakan orasi ilmiah guru besar, Senin, (17/07/2023).

Orasi ilmiah bertema, “Peradaban Dakwah: Memperkokoh Pijakan Memperjauh Lompatan” menghadirkan empat orang guru besar, 2 guru besar bidang Sosiologi Islam dan 2 guru besar Ilmu Komunikasi.

Acara yang berlangsung di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi lantai 4 ini, merupakan rangkaian acara pengukuhan 20 Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang akan dilaksanakan pada Selasa, 18 Juli 2023.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag., MMC mengatakan, “Orasi ilmiah ini diharapkan bisa menghubungkan ide-ide para guru besar dalam pengembangan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang bisa diadopsi dosen dan mahasiswa, sehingga menjadi jalan keilmuan yang mampu mengoneksikan peradaban Islam dalam berbagai lintas zaman," tegasnya.

Setiap guru besar menyampaikan orasi ilmiahnya, yang diawali orasi ilmiah Prof. Dr. H. Enjang AS, M.Si., M.Ag., CICS., guru besar Bidang Ilmu Komunikasi, dengan judul orasi ilmiah “Membangun Budaya Komunikasi Mempersatukan”.

Prof Enjang mengemukakan bahwa “upaya untuk mengurai dan mengatasi polarisasi, fragmentasi, bahkan konflik sosial, penting dikembangkan budaya komunikasi yang mengurangi orientasi dan tendensi komunikasi yang ingin “mempengaruhi”, bahkan “mengalahkan” orang lain; praktik komunikasi yang menghindari budaya komunikasi yang bersifat narcissistic”.

emudian orasi ilmiah kedua, Prof. Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si., CICS., guru besar Bidang Ilmu Komunikasi, dengan judul orasi ilmiah, “Menggagas Komunikasi Profetik sebagai Konstruksi Dasar Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Ilmu Dakwah”. Prof Zaenal Mukarom mengatakan bahwa “Komunikasi profetik bisa digunakan untuk menggali dan mengungkapkan wawasan atau pengetahuan mendalam, mengenai fenomena yang terjadi dalam masyarakat atau dunia spiritual. Komunikasi profetik berkontribusi sekaligus sebagai solusi atas hadirnya peradaban manusia.”

Orasi ilmiah yang ketiga Prof. Dr. H. Yusuf  Zaenal Abidin, MM., Guru Besar Bidang Sosiologi Islam, dengan judul orasi ilmiah,“Upaya Organisasi Muslim Tionghoa dalam Meningkatkan Pemahaman Keislaman Para Mualaf”.

Prof Yusuf Zainal Abidin mengungkapkan bahwa “Tantangan yang dihadapi mualaf Tionghoa dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu domestik dan sosial. Situasi ini menunjukkan bahwa asimilasi antara Muslim Tionghoa dan Muslim pribumi belum sepenuhnya tercapai.”

Terakhir orasi ilmiah Prof. Dr. H. Agus Ahmad Safei, M.Ag. guru besar Bidang Sosiologi Islam, dengan judul orasi ilmiah “Ulama Milenial sebagai Juru Syiar Islam Moderat ke Komunitas Global”.

Prof Dr. H. Agus Ahmad Syafei, M.Ag menyatakan bahwa “Program EFU merupakan salah satu gagasan strategis Pemerintah Jabar, agar mampu mengkomunikasikan Islam moderat dalam konteks global. Program EFU merupakan diplomasi baru Indonesia yang bertujuan menyebarkan Islam moderat ke seluruh dunia.”

Acara ini dihadiri tamu undangan dari senat tingkat universitas, senat tingkat fakultas, dosen dan mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi, tokoh, para pendiri Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, dan keluarga para guru besar.

Serangkaian acara Orasi Ilmiah Guru Besar ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube FDK UIN Bandung, yang dapat diakses melalui https://youtube.com/live/DAS6_V6m-RE?feature=sharen