Showing posts with label Vokasosial. Show all posts
Showing posts with label Vokasosial. Show all posts

Suhu Panas Kian Meningkat Di Bandung

VOKALOKA.COM, Bandung – Akhir akhir ini Kawasan Bandung mengalami keaikan suhu panas yang lebih dari biasanya. Suhu udara yang terjadi pada akhir akhir ini, lebih terasa panas dari musim kemarau pada biasanya.
 
Suhu panas yang terjadi sekarang ini dikeluhkan oleh seorang mahsiswi Uin Bandung, Fazni Awalia (21). Menurutnya cuaca bandung saat ini sangat ekstrem.

" Karena sekarang cuaca dibandung sangat panas tidak seperti biasanya yang mengakibatkan selruh Masyarakat bandung mengalami dampaknya yaitu diantaranya kesusahan sumber air bersih, banyak Masyarakat yang mengeluh bahwa kekeringan saat ini berdampak kepada air bersih", kata fazni di Kampus Uin Bandung, Bandung, Rabu, 11 Oktober 2023.

Fazni mengaku bahwa dia sering merasakan kegerahan Ketika beraktivitas di dalam maupun di luar ruangan. " Mau bagaimana lagi cuacanya seperti ini wong saya tidak bisa merubah cuaca ini emang sudah seharusnya begini," tuturnya.
 
Mahasiswi lainnya, Amel Ridha (21) mengaku bahwa cuaca bandung saat ini panas dan beda dari hari biasanya." Orang-orang disini juga saya kira mereka juga merasaka hal yang sama. Namun suhu panas nya tidak sepanas kemarin2, sekarang aga mending lah, kemaren sempet ada mendung dan ternyata di daerah lain ada hujan. Dilihat dari prediksi cuaca dari situs web BMKG bandung akan hujan ringan pada sekitar pukul 16.00, semoga aja ada hujan dan kemarau ini ga berkepanjangan". Ujarnya.
 
Pada Bulan September ini dasarian III, posisi semu matahari berada di ekuator atau  biasa disebut dengan ekuinoks, sehingga sinar matahari yang dipancarkan semkin banyak dasarian III September ini. Namun sekali lagi, kondisi ini tidak akan menyebabkan suhu maksimum menjadi ekstrem.

Suhu di Bandung menurut BMKG pada Tanggal 26 September mencapai 34 derajat Celcius, 2 September 32 derajat Celcius, 28 September 33,8 derajat Celcius, 29 September 34,8 derajat Celcius, 30 September 34 derajat Celcius, dan 1 Oktober 34,8 derajat Celcius.

Menurutnya, suhu maksimum normal yang terukur oleh BMKG Bandung pada September adalah 30.3 derajat Celcius. Suhu udara ekstrim merupakan kondisi suhu udara yang mencapai 3 derajat Celcius atau lebih dari atas nilai normal setempat.
 
" Dengan demikian, suhu maksimum ekstrem sudah terjadi pada tanggal 26,28,29,30 September dan 1 Oktober," jelasnya.



Reporter: Muhamad Fikri Aufa 



Sinergi Kerja Bakti Warga RW 04 dengan Pemdes Cicalengka Kulon, Kadus 2: Walaupun Lelah Tapi Have Fun

VOKALOKA.COM, Bandung - Untuk mengatasi penyumbatan gorong-gorong di Jl. Dipatiukur Cicalengka, warga desa RW 04 RT 04 diajak untuk melakukan kerja bakti pada hari Sabtu (07/10/23).  Kerja bakti ini dilakukan selama 8 jam dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.30 WIB.

Kerja bakti tidak hanya dihadiri oleh warga RW 04 RT 04 saja tetapi juga melibatkan berbagai pihak diantaranya Linmas, perangkat desa yang meliputi Kasi Kesejahteraan, Kasi Pemberdayaan, Kasi Pemerintahan yang tidak luput sinkronisasi dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desa. Selain itu juga ada Petugas Damkar Cicalengka, LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, bahkan Kepala Desa H. Deni Hamdani terjun secara langsung untuk mengontrol keberlangsungan kerja bakti.

Panjang gorong-gorong di jalan tersebut kurang lebih 3-4 m tetapi pada kerja bakti tersebut gorong-gorong yang dibuka sekitar 2 m nya saja dengan ketinggian kurang lebih 1 m. Pembukaan gorong-gorong dilakukan menggunakan tenaga manual dan alat berat seperti jack hammer yang dimiliki salah seorang warga. Setelah gorong-gorong berhasil dibuka, diketahui bahwa penyebab penyumbatan tersebut antara lain sampah, kain-kain, dan tanah pasir yang sudah menahun. Kemudian warga dan seluruh pihak yang hadir pada saat itu langsung membersihkan dan mengangkut tumpukan sampah, kain-kain, dan tanah pasir yang dihasilkan sebanyak 1 engkel.

Penyumbatan gorong-gorong diketahui sudah terjadi sejak lama dikarenakan di jalan tersebut seringkali ada genangan air. Setelah warga melaporkan pada pihak RT/RW lalu ditembuskan laporan tersebut ke Pemdes dan setelah itu barulah Pemdes melaporkan kembali ke dinas kabupaten yang bersangkutan. Kasi Pemerintahan Desa Cicalengka Kulon Ardilan menjelaskan bahwa sebenarnya hak membuka gorong-gorong merupakan hak Dinas PUTR Kabupaten Bandung. Hal ini dikarenakan Pemdes terkendala dengan tidak adanya alat yang memadai maka seharusnya tugas desa itu cukup membantu saja. Sehingga dalam menyikapi hal ini diperlukan adanya sinergi antara warga, Pemdes, dan Dinas PUTR.

"Dikarenakan ini jalan PU, harapan kedepannya pihak terkait bisa lebih memperhatikan dan sering mengontrol juga. Karena untuk hal ini kita pemerintah desa perlu bersinergi dengan instansi terkait yang bertanggung jawab atas hal itu. Jika tidak ya bagaimana sedangkan pihak desa dengan warga sudah saling bersinergi. Warganya antusias dan kebetulan juga ada salah satu warga yang punya jack hammer akhirnya diadakanlah pembetulan gorong-gorong kemarin," tutur Ardilan.

Pada waktu yang sama Kadus 2 Cicalengka Kulon Tia Setiawan juga menjelaskan bahwa gorong-gorong tersebut berada di jalan PU sehingga menjadi tanggung jawab pihak yang terkait. Akan tetapi, dikarenakan untuk melaporkan hal tersebut memakan waktu yang lama karena harus melalui proses pembuatan proposal dan lain sebagainya. Sedangkan masalah penyumbatan gorong-gorong harus segera diatasi maka menyikapi hal tersebut Kepala Desa berinisiatif untuk langsung sigap menanganinya dengan menggunakan alat yang seadanya.

Kerja Bakti yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu (07/10/2023) ini merupakan lanjutan dari program yang dimiliki Pemdes Cicalengka Kulon. Adapun nama program tersebut adalah JUMSIH tetapi dikarenakan pembetulan gorong-gorong akan memakan waktu yang cukup lama dan apabila dilaksanakan di hari Jumat waktunya akan terbatas, maka Kepala Desa H. Deni Hamdani menginstruksikan agar kerja bakti dipindahkan ke hari Sabtu. Adapun program JUMSIH ini dirancang untuk dilaksanakan setiap 2 minggu sekali.

Selain bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman, diadakannya kerja bakti juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Kepala Desa, RT RW dan warga Cicalengka Kulon. Sehingga apabila pada awalnya tidak saling mengenal menjadi bisa saling mengenal satu sama lain. Untuk mencapai tujuan tersebut maka kegiatan kerja bakti tidak hanya sekedar membersihkan gorong-gorong saja tetapi juga diisi dengan makan bersama dan saling bercengkrama satu sama lain.

"Adapun untuk memenuhi kebutuhan makanan para pekerja, selain ibu RT memasak ada juga donatur dari warga yang memberi nasi padang, kemudian ada juga dari pedagang sekitar yang memberi pisang dan rokok. Jadi Alhamdulillah kami yang bekerja juga dapat tercukupi kebutuhan makanannya," Ucap Tia.

Tia Setiawan menuturkan bahwa kerja bakti berjalan dengan lancar dan pembersihan sudah selesai 100% sehingga air dapat kembali mengalir. Ia juga menceritakan bahwa selain lancar, kerja bakti tersebut diwarnai dengan tawa dan canda. "Kalo kerja baktinya serius gak ada bercandanya sama sekali, gak akan selesai. Suasananya ceria jadi walaupun lelah tapi have fun," Ungkapnya.

Silmi Najmi Anzani
KPI-5D

Kelurahan Palasari Salurkan Beras dari Bulog untuk Warga Kurang Mampu

VOKALOKA, Bandung - Kelurahan Palasari melaksanakan pembagian beras kepada warga yang kurang mampu, dengan menyediakan pasokan beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog), pada Kamis (28/09/2023). Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Kelurahan Palasari.

Menurut Rangga, seorang staf pelayanan di Kelurahan Palasari, pembagian beras ini secara khusus ditujukan kepada warga yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

"Tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga merupakan tindakan konkret dari pemerintah setempat dalam mendukung kesejahteraan warga di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi," ungkapnya.

Sebagai mitra dari kegiatan ini, Badan Urusan Logistik (Bulog) memberikan dukungan pasokan beras untuk memastikan keberlanjutan program bantuan sosial ini.

Pembagian beras ini menerima sambutan positif dari warga Kelurahan Palasari, yang menganggapnya sebagai bantuan yang sangat berarti dalam menjaga ketahanan pangan dan memastikan akses makanan yang memadai bagi mereka yang membutuhkan.

Dengan tingginya antusiasme ini, pembagian beras dari Bulog tidak hanya menjadi bantuan materiil, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di Kelurahan Palasari. Itu menjadi contoh nyata bagaimana bantuan sosial dapat membawa harapan dan kegembiraan kepada masyarakat yang membutuhkan. Rangga juga menambahkan bahwa kegiatan sosial seperti ini, mencerminkan dukungan pemerintah setempat dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Kelurahan Palasari berkomitmen untuk terus mengupayakan berbagai program kesejahteraan sosial guna mendukung masyarakat yang kurang beruntung di wilayah tersebut.

Reporter : Megha Nur Rahmayani KPI/5C

Peringati Hari Jadi Kota Bandung ke-213, Kelurahan Cimincrang Adakan Sembako Gratis ke Warga

VOKALOKA.COM - Memperingati Hari Jadi Kota Bandung yang ke-213 dirayakan dengan cara yang istimewa di wilayah Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage, melalui acara "Giat Bandung Berbagi." Pada hari Rabu (20/9), warga Cimincrang bersatu dalam semangat kebersamaan untuk menyebarkan kebaikan dengan mengelilingi dari rumah ke rumah dan memberikan sembako gratis kepada yang membutuhkan.

Giat Bandung Berbagi ini adalah wujud konkret dari semangat gotong royong dan solidaritas yang kental di masyarakat Bandung. Lebih dari sekadar merayakan hari bersejarah, acara ini menunjukkan komitmen untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam masa sulit seperti pandemi yang belum berakhir.

Kemeriahan dimulai sejak pagi hari ketika puluhan relawan dan warga berkumpul di pusat kegiatan. Mereka membawa paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, gula, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya. Paket sembako ini telah disiapkan dengan baik untuk didistribusikan ke rumah-rumah warga.

Sekretaris Kelurahan Cimincrang, Andri Nugraha, mengawali acara dengan sambutan hangatnya. Ia mengungkapkan, "Ini adalah momen penting bagi kita untuk bersama-sama berbagi kebahagiaan dengan tetangga-tetangga kita. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka yang sedang menghadapi kesulitan."

Setelah sambutan, rombongan Bandung Berbagi mulai membagikan sembako ke rumah-rumah warga. Dalam setiap kunjungan, mereka disambut dengan senyuman dan ucapan terima kasih dari warga yang merasa tersentuh dengan kebaikan yang diberikan.

Kegiatan ini tidak hanya mencakup pembagian sembako, tetapi juga menyoroti pentingnya kebersihan dan protokol kesehatan. Relawan memberikan edukasi kepada warga tentang cara menjaga diri dan keluarga dari risiko penyakit.

Acara Bandung Berbagi juga melibatkan anak-anak dalam kegiatan yang edukatif dan kreatif. Mereka diajak untuk menghias kartu ucapan dan menggambar lukisan sebagai wujud apresiasi kepada para penerima bantuan.

Sejumlah perusahaan dan pedagang setempat ikut berperan dalam acara ini dengan menyumbangkan sembako dan perlengkapan lainnya. Kerja sama antara pemerintah daerah, warga, dan sektor swasta menunjukkan betapa kuatnya solidaritas di Kota Bandung.

Seiring berjalannya hari, distribusi sembako selesai dengan sukses. Suasana hangat dan penuh kebersamaan masih terasa ketika warga berkumpul untuk saling berbagi cerita dan pengalaman.
Giat Bandung Berbagi adalah contoh nyata tentang bagaimana masyarakat dan pemerintah dapat bersatu dalam memperingati hari bersejarah dengan memberikan dampak positif bagi mereka yang membutuhkan. Semoga semangat berbagi seperti ini akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan kegiatan serupa.

Reporter : Faisal Azhari (KPI 5B)

Karang Taruna Bukan Sekedar Panitia "Agustusan"

VOKALOKA.COM - CIPARAY, Karang Taruna, sebuah organisasi pemuda dan remaja yang tersebar di seluruh Indonesia, telah lama dikenal sebagai panitia penyelenggara peringatan Hari Kemerdekaan, Agustusan. Namun, dibalik peran penting mereka dalam menyelenggarakan acara tersebut, Karang Taruna sebenarnya memiliki peran yang lebih besar dan beragam dalam memajukan masyarakat.

 
Karang taruna Kab. Bandung mengadakan pembinaan bagi setiap karang taruna yang ada di kawasan Kabupaten Bandung. Kegiatan ini merupakan program dari karang taruna kabupaten kepada setiap karang taruna dengan menghimpunnya di satu kecamatan.

 
Kegiatan Bina Wilayah Karang Taruna Kabupaten Bandung 2023 mengangkat tema Memperkuat Solidaritas dan Konsolidasi Pengurus Karang Taruna dalam Merealisasikan Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang Bedas. Kecamatan Ciparay ini merupakan Kecamata Ke-7 dalam pelaksanaan pembinaan karang taruna yang dilakukan oleh karang taruna Kabupaten Bandung.


Pembinaan diadakan pada Hari Kamis, 21 September 2023 yang bertempat di aula Kecamatan Ciparay. Kegiatan ini mengundang seluruh karang taruna desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Ciparay dengan diwakili oleh Ketua, sekretaris dan bendahara karang taruna. Dari 14 karang taruna desa/kelurahan di Kecamatan Ciparay terdapat 12 karang taruna desa yang ikut hadir dalam kegiatan pembinaan ini.


Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Sebelum kegiatan dimulai, setiap perwakilan karang taruna desa/kelurahan mengisi kuesioner tentang seberapa aktif program ataupun kegiatan yang ada di desanya masing-masing. Hal ini digunakan untuk mengukur seberapa aktif program-program yang dimiliki setiap karang taruna di desanya.

Dalam kegiatan ini disampaikan terkait arah kebijakan karang taruna yang ada di Kab. Bandung, hal ini meliputi karang taruna kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan. Dalam materi yang disampaikan oleh staf bidang SDM Kab. Bandung, beliau menuturkan bahwa ada tiga arah kebijakan dari karang taruna Kab. Bandung, yaitu Penguatan kelembagaan, SDM, Pelayanan kesejahteraan sosial dan pemahaman ekonomi sebagaimana visi dan misi Karang Taruna Kab. Bandung.

Selain itu, beliau juga menyampaikan tentang kondisi karang taruna kabupaten saat ini menggunakan analisis SWOT. Karang taruna memiliki kekuatan di sumber daya manusia yang melimpah, karena jika semua anggota karang taruna bersatu untuk melakukan kegiatan bersama-sama, maka ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi wilayah. Namun, yang menjadi masalah adalah image buruk di masyarakat serta manajemen organisasi yang lemah sehingga menghambat keberjalanan organisasi.

Menurut Ibu Lulu (Kasi Sosbud Kecamatan Ciparay) Stereotip yang beredar di masyarakat menyebabkan image karang taruna menjadi buruk dan dianggap hanya sebagai panitia dalam peringatan agustusan menjadi salah satu hal yang melatar belakangi kegiatan ini. Dibalik itu, banyak program-program yang harus dilaksanakan karang taruna karena saat ini karang taruna menjadi bagian dari lembaga desa. Sehingga, posisinya sejajar dengan lembaga-lembaga lain, misalnya PKK, RT, RW, Posyandu dan lain sebagainya.

"Karena Karang Taruna Kabupaten juga mitra PemKab kan, yang kecamatan juga sama mitra kerja pemerintah kecamatan, desa juga. Jadi ya harus saling sinergi sih intinya, sama-sama melaksanakan program biar ikut membantu, ikut menyukseskan program pemerintah. Intinya mah kesana" Ujar Bu Lulu.

Jadi, kegiatan ini guna untuk menegaskan kembali terkait tanggung jawab dan tugas dari karang taruna baik yang ada di Kecamatan Ciparay, maupun desa atau kelurahan dibawah naungan Kecamatan Ciparay. Diharapkan setiap karang taruna memiliki kesadaran akan tugasnya sebagai mitra pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat dan tidak hanya muncul pada saat momen tertentu sehingga masyarakat merasakan kehadirannya di tengah-tengah mereka.



Reporter: Siti Marsela

Lembu Sari Farm Tetap Eksis Menjadi Pemasok Susu di Patrolsari.

VOKALOKA.COM - Desa Patrolsari merupakan salah satu Desa yang berada di Kabupaten Bandung. Desa Patrolsari ini juga memiliki keunikan di dalamnya diantara nya terdapat suatu perusahaan yang bergerak di bidang peternakan, yaitu Perusahaan "Lembu Sari Farm", yang dimana Lembu Sari Farm ini memproduksi Susu Sapi yang berkualitas.

Lembu Sari Farm ini merupakan peternakan sapi perah yang konsisten di Desa Patrolsari, setidaknya Lembu Sari Farm ini sudah berdiri sejak tahun 2002, dan memiliki sekitar 80-100 sapi perah. Jenis sapi yang ada di Lembu Sari Farm ini berbeda-beda jenisnya dari mulai sapi lokal, sapi perah, hingga Limosin.

"Dulunya, sebelum berkembang pesat seperti sekarang, saya hanya memelihara sekitar 3-5 saja untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi dengan modal nekad saya melakukan pembelian sekitar 15 anak sapi perah untuk mengembangkan usaha ini." Tutur Asep selaku pemilik peternakan sapi perah tersebut.

Dikarenakan memiliki jumlah sapi yang banyak pak Asep selaku pemilik Lembu Sari Farm ini mendistribusikan produk susu ini keberbagai daerah seperti, Ciparay, Baleendah, Buah Batu hingga ke Cianjur. "Untuk pemasarannya kita suplai pedagang pedagang kecil di daerah sini yang membutuhkan susu ini" ucapnya.

Selain untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, permintaan susu sapi dari konsumen sangatlah beragam dari mulai untuk kecantikan, kebutuhan industri hingga dijadikan sebagai suplemen makanan yang baik.

Tidak hanya perkembangan nya yang pesat, Lembu Sari Farm ini juga kadang mengalami keluhan seperti adanya virus dan susahnya ketersedian pakan bagi sapi sapinya "Ya jelas, Setiap perusahaan ada plus minusnya ya kalau plus nya banyak lahh seperti membantu lingkungan sekitar untuk hidup sehat, dan minusnya yaitu kalo sapi sudah terjaring virus seperti virus PMK kemarin dan pakan yang kurang". Ucap Asep.

Terlepas dari itu Lembu Sari Farm ini merupakan salah satu peternakan sapi yang konsisten dan terlebih Lembu Sari Farm ini sudah bisa membuat wilayah sekitar untuk hidup sehat walaupun banyak hambatan didalamnya.



Rafi Hidayat Ruswandi

Mahasiswa Berkompeten di Era Modern: Meningkatkan Kesiapan Diri untuk Tantangan Masa Depan

Sumber Foto: https://images.app.goo.gl/TSp6deNPMw7ianYF9

VOKALOKA.COM - Di era modern ini, menjadi mahasiswa yang berkompeten merupakan kebutuhan yang semakin penting. Perkembangan teknologi, globalisasi, dan perubahan dinamis dalam dunia kerja menuntut para mahasiswa untuk memiliki keterampilan dan kemampuan yang relevan dengan zaman. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya mahasiswa yang berkompeten dan bagaimana meningkatkan kesiapan diri di tengah tantangan masa depan.

Pertama-tama, mahasiswa yang berkompeten harus memiliki keterampilan teknologi dan literasi digital yang baik. Teknologi telah mengubah cara kerja dan komunikasi di berbagai sektor. Mahasiswa harus mampu mengoperasikan perangkat lunak dan perangkat keras yang relevan, memahami media sosial, dan menguasai alat-alat digital yang diperlukan dalam lingkungan akademik dan profesional. Kemampuan ini akan memberikan keunggulan dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus bergerak maju.

Selain itu, keterampilan berpikir kritis dan analitis juga menjadi kebutuhan yang penting. Mahasiswa perlu mampu menganalisis informasi dengan cermat, menyusun argumen yang kuat, dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data dan fakta yang tersedia. Dalam era di mana jumlah informasi sangat besar, kemampuan memilah informasi yang relevan dan menganalisisnya secara kritis adalah keterampilan yang sangat berharga.

Kemampuan berkomunikasi dengan baik juga sangat diperlukan dalam dunia modern. Mahasiswa harus bisa menyampaikan gagasan dan pendapat dengan jelas, baik secara lisan maupun tulisan. Mampu berkomunikasi secara efektif, baik dalam bahasa asing maupun bahasa ibu, akan membantu mahasiswa dalam berkolaborasi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dan dalam mempresentasikan diri secara profesional di dunia kerja.

Selanjutnya, keterampilan manajemen waktu dan produktivitas menjadi esensial bagi mahasiswa modern. Dalam dunia yang serba cepat dan padat, mahasiswa perlu dapat mengatur waktu mereka dengan baik, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan akademik dan pribadi mereka. Disiplin diri dan kemampuan untuk bekerja efisien akan membantu mahasiswa menghadapi tekanan dan tuntutan yang kompleks di masa depan.

Terakhir, sikap proaktif dan adaptabilitas merupakan nilai tambahan bagi mahasiswa modern. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan, mengambil inisiatif, dan melihat peluang baru akan membedakan mahasiswa yang berkompeten dari yang lain. Dunia modern terus berubah dan berkembang, dan mahasiswa yang proaktif akan mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul.

Dalam kesimpulannya, mahasiswa yang berkompeten di era modern harus memiliki keterampilan teknologi, dan berpikir kritis.


Rafiq Albanajib/Vokaloka

Menjaga Kebudayaan Daerah Sunda: Pelestarian Warisan dan Penguatan Identitas Lokal


VOKALOKA.COM - Menjaga kebudayaan daerah Sunda adalah hal yang penting dan perlu didukung. Kebudayaan daerah merupakan warisan berharga yang mengandung identitas, sejarah, dan nilai-nilai budaya suatu masyarakat. Dengan menjaga kebudayaan daerah Sunda, kita dapat mempertahankan kekayaan budaya yang unik, mendorong pemahaman antargenerasi, dan memperkuat rasa kebanggaan serta jati diri masyarakat Sunda.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menjaga kebudayaan daerah Sunda:

Identitas dan Jati Diri: Kebudayaan daerah Sunda merupakan bagian penting dari identitas dan jati diri masyarakat Sunda. Dengan menjaga kebudayaan tersebut, masyarakat dapat tetap terhubung dengan akar budaya mereka dan memperkuat rasa kebanggaan akan warisan nenek moyang.

Pelestarian Warisan Budaya: Kebudayaan Sunda memiliki beragam bentuk seni tradisional seperti wayang golek, tari jaipongan, angklung, dan lainnya. Dengan menjaga kebudayaan ini, kita dapat memastikan bahwa pengetahuan, keterampilan, dan tradisi-tradisi berharga ini tidak punah dan tetap dilestarikan untuk generasi mendatang.

Pariwisata dan Ekonomi Lokal: Kebudayaan daerah Sunda juga memiliki potensi untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Dengan mempromosikan dan menjaga kebudayaan, kita dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi daerah tersebut, menghasilkan pendapatan bagi masyarakat lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Pendidikan dan Pembelajaran: Kebudayaan merupakan sumber pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan menjaga kebudayaan daerah Sunda, kita dapat melibatkan generasi muda dalam mempelajari dan menghargai tradisi-tradisi serta nilai-nilai budaya yang ada. Ini membantu membangun rasa kecintaan terhadap budaya sendiri dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah serta nilai-nilai lokal.

Keanekaragaman Budaya: Menghargai dan menjaga kebudayaan daerah Sunda juga berkontribusi pada keanekaragaman budaya secara keseluruhan. Indonesia sebagai negara yang kaya akan kebudayaan, dan menjaga keberagaman tersebut penting untuk mempromosikan harmoni, toleransi, dan pemahaman antarbudaya.

Dalam menjaga kebudayaan daerah Sunda, diperlukan langkah-langkah seperti:
  • Mendorong pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang kebudayaan Sunda melalui program-program pendidikan formal dan informal.
  • Mendukung kelompok seni dan budaya lokal serta menghadiri dan mendukung acara-acara budaya yang diadakan di daerah Sunda.
  • Melestarikan tempat bersejarah dan situs-situs budaya penting di wilayah tersebut.
  • Mendorong kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta dalam upaya pelestarian dan promosi kebudayaan Sunda.
  • Mempromosikan pengembangan industri kreatif berbasis kebudayaan daerah Sunda, seperti seni rupa, kerajinan, musik, dan kuliner lokal.

M Firman Hakiki/Vokaloka

Wayang: Kekayaan Budaya Indonesia yang Berharga dan Perlu Dilestarikan

VOKALOKA.COM - Budaya Wayang merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang sangat unik dan berharga. Wayang telah menjadi bagian integral dari sejarah dan kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad, dan masih memainkan peran penting dalam melestarikan warisan budaya kita.

Salah satu hal yang membuat Wayang begitu istimewa adalah keindahan dan kompleksitasnya. Wayang tidak hanya seni pertunjukan, tetapi juga merupakan bentuk seni yang mencakup lukisan, patung, musik, dan sastra. Setiap elemen Wayang dipersiapkan dengan detail yang luar biasa, mulai dari pembuatan karakter wayang yang rumit hingga dialog dan lagu yang ditampilkan selama pertunjukan.

Wayang juga memiliki nilai-nilai yang mendalam. Melalui ceritanya yang beragam, Wayang mengajarkan tentang moralitas, kepahlawanan, kebaikan, dan keadilan. Karakter-karakter dalam Wayang sering kali mewakili sifat-sifat manusia yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan penonton untuk mengambil pelajaran hidup dari setiap pertunjukan. Wayang juga sering digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan sosial, politik, dan spiritual kepada masyarakat.

Selain itu, Wayang juga menjadi media yang efektif dalam melestarikan dan mengajarkan sejarah. Banyak cerita dalam Wayang didasarkan pada mitologi Hindu dan epik-epik seperti Mahabharata dan Ramayana, yang membantu menjaga warisan budaya dan tradisi lisan dari generasi ke generasi. Pertunjukan Wayang juga sering kali dilakukan dalam bahasa Jawa klasik atau Kawi, yang merupakan bentuk bahasa kuno yang masih terus dipelajari dan dilestarikan.

Namun, meskipun kekayaan budaya Wayang, kita juga perlu menghadapi tantangan dalam mempertahankan warisan ini di era modern. Perkembangan teknologi dan pergeseran minat masyarakat dapat mengancam kelangsungan Wayang sebagai bentuk seni tradisional. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus mendukung dan mempromosikan Wayang, baik melalui pendidikan, pertunjukan, dan upaya pelestariannya.


M. Firman Hakiki/Vokaloka

Perspektif Nilai-Nilai Budaya Lokal dan Hubungannya dengan Agama

VOKALOKA.COM - Islam sebagai agama wad'un ilāhiyyun, senantiasa sejalan dengan budaya masyarakat selama budaya tersebut tidak bertentangan dengan doktrin Islam, karena doktrin tersebut memasuki masyarakat dan mewujudkan diri dalam konteks sosial budaya (Islamicate) pada masing-masing wilayah atau kawasan.

Hasil budaya tersebut menjadi kekayaan umat Islam dan menjadi peradaban yang spesifik. Agama merupakan sebuah sistem nilai yang memuat sejumlah konsepsi mengenai konstruksi realitas, yang berperan besar dalam menjelaskan struktur tata normatif dan tata sosial serta memahamkan dan menafsirkan dunia sekitar.

Sementara kebudayaan merupakan ekspresi cipta, karya, dan karsa manusia yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan religiusitas, wawasan filosofis dan kearifan lokal (local wisdom). Agama maupun kebudayaan, keduanya memberikan wawasan dan cara pandang dalam menyikapi kehidupan sesuai kehendak Tuhan dan kemanusiaannya.

Agama melambangkan nilai ketaatan kepada tuhan, sedangkan kebudayaan mengandung nilai dan simbol supaya manusia bisa dinamis dalam kehidupannya. Keberadaan sistem agama yang melingkupi masyarakat, mengandung makna kolektifitas yang saling memberi pengaruh terhadap tatanan sosial keberagamaan secara totalitas, namun tidak dapat dipandang sebagai sistem yang berlaku secara abadi di masyarakat. 

Namun, terkadang dialektika antara agama dan budaya berubah menjadi ketegangan karena budaya sering dianggap tidak sejalan dengan agama sebagai ajaran ilahiyat yang bersifat absolut.
Islam secara teologis, merupakan sistem nilai dan ajaran yang bersifat ilahiyah dan transenden. Sedangkan dari aspek sosiologis, Islam merupakan fenomena peradaban, kultural dan realitas sosial dalam kehidupan manusia. Dialektika Islam dengan realitas kehidupan sejatinya merupakan realitas yang terus menerus menyertai agama sepanjang sejarahnya.
Sejak awal kelahiran-nya, Islam tumbuh dan berkembang dalam suatu kondisi yang tidak hampa budaya. realitas dalam kehidupan ini, memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengantarkan Islam menuju perkembangannya yang aktual sehingga sampai pada suatu peradaban yang mewakili dan diakui oleh masyarakat dunia.

Namun tidak berarti bahwa Islam, budaya, serta hasil budaya dari agama masa lampau dapat disamakan, walaupun sebagian ulama dan cendekiawan muslim memposisikan sama. Dalam hal ini merujuk misalnya pada Q.S. al-baqarah/ 2:62;

"Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

Keanekaragaman budaya lokal merupakan potensi sosial yang dapat membentuk karakter dan citra budaya tersendiri pada masing-masing daerah, serta merupakan bagian penting bagi pembentukan citra dan identitas budaya suatu daerah.

Keanekaragaman merupakan kekayaan intelektual dan kultural sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Seiring dengan peningkatan teknologi dan transformasi budaya ke arah kehidupan modern serta pengaruh globalisasi, warisan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat adat tersebut menghadapi tantangan terhadap eksistensinya.

Budaya lokal ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk yang lain. Berpijak pada keragaman budaya di sejumlah daerah tersebut maka munculah kesatuan budaya yang disebut budaya nasional, yang pada dasarnya digali dari kekayaan budaya lokal. Budaya lokal merupakan nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbantuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu.

Budaya lokal tersebut bisa berupa hasil seni, tradisi, pola pikir, atau hukum adat. Karena itu, pada dasarnya setiap komunitas masyarakat memiliki budaya lokal (local wisdom), ini terdapat dalam masyarakat tradisional sekalipun terdapat suatu proses untuk menjadi pintar dan berpengetahuan (being smart and knowledgeable). Budaya lokal berisi berbagai macam kearifan lokal (pengetahuan lokal) yang digunakan oleh kelompok manusia menyelenggarakan penghidupannya.

Disinilah makna dan peran penting studi keagamaan di Perguruan Tinggi Islam khususnya untuk melakukan progressif untuk menata ulang perannya sebagai kekuatan studi Islam. Tidak hanya dalam tataran  simbolistik belaka, tetapi yang sangat urgen harus menjadi agen terdepan mengawal segala bentuk arus perubahan budaya lokal masyarakat dalam berbagai dimensinya. Lebih dari pada itu, harus terjewantahkan ke dalam pola pemikiran yang ingklusif dan eksklusif dalam memandang realitas empiris yang mengitari kehidupan sosial-keagamaan.

Nurul Alfiani /Vokaloka

Mengatasi Stereotip dan Mencapai Kesetaraan Gender dalam Karier: Peran Wanita yang Makin Berkembang

VOKALOKA.COM - Kesetaraan gender adalah hak asasi yang fundamental bagi setiap individu. Hak untuk hidup dengan martabat, bebas dari ketakutan, dan memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan hidup berlaku sama bagi laki-laki maupun perempuan.

Sayangnya, hingga saat ini masih terdapat pandangan di masyarakat yang meremehkan perempuan dan menganggap mereka hanya sebagai sosok pelengkap. Perempuan seringkali dianggap lemah dan dihadapkan pada tuntutan peran sebagai ibu rumah tangga, sehingga takut untuk mengejar karir.

Namun, seiring dengan kemajuan zaman, modernisasi, dan gerakan emansipasi wanita, pandangan dan peran perempuan mulai mengalami pergeseran. Terutama dalam bidang ekonomi, partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi mengalami peningkatan yang signifikan.

Perempuan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada suami dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Mereka mulai memikirkan pendapatan pribadi sebagai bentuk perhatian terhadap keberlangsungan hidup keluarga.

Motivasi dan tujuan bekerja juga dapat berbeda antara pria dan wanita. Bagi pria, bekerja seringkali dianggap sebagai kewajiban sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah. Sementara bagi wanita, terutama yang sudah menikah, bekerja bisa menjadi kontribusi ekonomi bagi keluarga.

Keberhasilan karir perempuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Dukungan Keluarga: Dukungan keluarga sangat penting. Sebelum menikah, perempuan harus berdiskusi dengan pasangannya mengenai keputusan untuk tetap bekerja atau tidak setelah menikah.

2. Mandiri dan Produktif: Perempuan perlu memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan produktif, bahkan jika tidak berada di kantor. Hal ini berarti perempuan harus memiliki pengetahuan tentang teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk kepentingan pekerjaan.

3. Manajemen Waktu: Sebagai seorang ibu, perempuan perlu menjaga keseimbangan antara karir dan keluarga. Kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik menjadi kunci dalam menjalankan kedua peran tersebut.

Dalam mencapai kesetaraan gender dalam karier, penting bagi masyarakat untuk menghormati dan memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan. Masyarakat juga perlu mengubah persepsi dan stereotip yang meremehkan perempuan sehingga mereka dapat mengembangkan potensi penuh mereka dan berkontribusi secara aktif dalam berbagai bidang kehidupan.


M.Firman Hakiki/Vokaloka

Dampak Abrasi, Ratusan Hektar Daratan di Utara Jabar Hilang


VOKALOKA.COM - Perubahan Iklim yang terjadi  belakangan ini memicu terjadinya abrasi yang menelan sekitar 700 hektar pesisir pantai di bagian utara Jawa Barat mengakibatkan kerusakan lingkungan disekitarnya pada Jum'at, (16/06/2023). 

Pemanasan global di sebut sebagai salah satu faktor utama penyebab semakin berkurangnya daratan sehingga memicu bertambahnya intensitas volume air di lautan lantaran mencairnya es di wilayah kutub utara. 

Atas hal tersebut, masyarakat di pesisir utara di buat gelisah lantaran tempat tinggal mereka yang berada di tepi pantai kini telah terendam air laut.

Berdasarkan penuturan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, wilayah yang terdampak atas berkurangnya daratan di pesisir pantai Muaragembong meliputi kabupaten Bekasi, Subang, Garut, hingga Cirebon. 

Disamping itu, PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan menyebutkan telah mengerahkan berbagai upaya dalam menangani dampak abrasi ini salah satunya dengan menanam mangrove secara berkala. 

"Pertama Secara lingkungan, kita upayakan penanaman mangrove terus di laksanakan. Minggu lalu, kita baru tanam lima ribu barang bersama TNI dan setiap bulannya oleh TNI AL. Kedua jangka jauhnya kita akan mematangkan masalah tata ruang di sana". ujar Dani Ramdan

Beliau juga menegaskan terkait permasalahan di Muaragembong sebagian besar adalah tarik menarik status lahan, yakni antara tanah negara dengan tanah milik. 

Akan tetapi, pemerintah kabupaten Bekasi saat ini tengah melakukan proses pendataan yang mencakup tanah milik pemerintah daerah, pemukiman warga, dan milik negara melalui program Kehutanan Sosial. 



Nisa Fadhilah/Vokaloka

Antara Flexing dan Personal Branding

VOKALOKA.COM - Manusia di era digital dalam setiap harinya tidak bisa luput dari media sosial. Seolah media sosial menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia saat ini. Media sosial menjadi wadah untuk saling berbagi informasi dengan bentuk yang lebih praktis, tetapi dalam media sosial sering juga menjadi tempat pamer bagi sebagian besar orang. Fenomena ini biasa disebut flexing.

Belakangan ini, muncul isu mengenai perbuatan flexing yang dilakukan oleh putra pejabat. Hal ini menimbulkan pertanyaan terhadap normalitas kekayaan yang dimiliki oleh seorang pejabat. Selain itu, flexing sudah ramai dilakukan oleh para influencer, baik di media sosial atau platform lainnya. Bahkan saat ini masyarakat umum juga ikut sebagai pelaku dalam hal tersebut.

Flexing dilakukan dengan tujuan tertentu, misalnya untuk menunjukkan status atau derajat sosialnya, menunjukkan keterampilan atau kemampuan yang dimiliki, hingga memberikan kesan baik bagi orang lain. Menurut pakar bisnis Rhenald Kasali, flexing banyak digunakan sebagai strategi pemasaran. "Walaupun flexing jadi salah satu strategi marketing yang dilakukan untuk menarik konsumen, tetapi masih banyak strategi lain yang jauh lebih baik dibanding flexing berlebihan," kata Rhenald.

Pernyataan di atas menyebutkan bahwa flexing sebagai strategi pemasaran, akan tetapi ada istilah lain yang lebih tepat untuk digunakan dalam hal tersebut. Personal branding merupakan praktek untuk memberikan label atau ciri khas bagi diri sendiri atas suatu pencapaian dan karir yang dimiliki. Kedua istilah tersebut, yakni flexing dan personal branding memang memiliki kemiripan, akan tetapi keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Berikut adalah perbedaan antara flexing dan personal branding.

Pertama, flexing memiliki konotasi negatif. Perbuatan flexing dapat menimbulkan sifat iri, sehingga banyak orang membandingkan kehidupan realitanya dengan kehidupan yang dimiliki oleh pelaku flexing. Sedangkan personal branding berkonotasi terbalik. Personal branding dilakukan untuk menumbuhkan motivasi dari orang lain dan memperkenalkan diri sesuai dengan yang ditampilkan.

Kedua, pelaku flexing ingin menampilkan apapun, bahkan sesuatu yang bukan milik pelaku. Pelaku flexing cenderung haus akan validasi dari orang lain. Bahkan untuk mendapatkan validasi dari orang lain, pelaku flexing rela untuk mengakui sesuatu yang bukan dimilikinya dan tidak sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan personal branding hanya menampilkan sesuai dengan yang dimiliki secara apa adanya.

Ketiga, dari kacamata Islam flexing dihukumi haram. Flexing dalam hal ini menjadi salah satu bentuk dari perbuatan takabbur, yang mana takabbur merupakan salah satu perbuatan tidak terpuji.

Demikian perbedaan antara istilah flexing dan personal branding. Pada intinya flexing dan personal branding memiliki tujuan yang berbeda. Flexing bertujuan untuk mendapatkan pengakuan atau validasi dari orang lain. Sedangkan personal branding bertujuan untuk memberikan label terhadap diri sendiri atas suatu hal yang dicapai. Meskipun demikian, keduanya tetap memiliki kesamaan, yaitu sama-sama untuk menunjukkan suatu hal kepada khalayak.


Naswa N/Vokaloka

Childfree Adalah Pilihan

VOKALOKA.COM - Menikah kemudian memiliki anak dan membangun keluarga yang bahagia adalah hal yang lazim dilakukan di Indonesia sehingga akan dianggap aneh jika tidak melakukan hal tersebut. Namun, saat ini mulai banyak yang merasa jika menikah tidak harus memiliki anak yang ramai disebut childfree.

Keputusan childfree ini masih dianggap sebagai keputusan yang tidak umum di Indonesia. Anggapan yang mengaitkan rezeki dan anak dalam budaya Indonesia membuat childfree masih tidak bisa diterima oleh generasi tua.

Masyarakat yang menentang childfree berpikir jika tujuan menikah adalah untuk ibadah dan memiliki keturunan. Jika tidak memiliki anak maka tujuan utama dari menikah akan hilang dan dianggap sebagai pribadi yang egois karena memiliki kemampuan dan kesempatan untuk memiliki anak malah memilih untuk tidak memiliki anak.

Di Indonesia dengan masyarakat yang masih sangat konservatif dan pola pikir yang menganalogikan antara anak dan rezeki membuat childfree masih sangat sulit diterima di Indonesia.

Memilih untuk childfree maupun memiliki anak adalah keputusan masing-masing yang dipilih dengan banyak sekali pertimbangan. Hal ini tidak dapat dikatakan egois jika ada yang melatarbelakangi keputusan tersebut.

Beberapa orang mungkin akan merasa jika childfree tidak dapat diterima karena sejatinya bagi beberapa orang menikah kemudian memiliki anak adalah kewajiban yang harus dijalani. Namun, saat ini ada yang lebih memilih untuk memprioritaskan kebahagiaan diri sendiri daripada menikah dan memiliki anak. Karena melahirkan, merawat, dan membesarkan anak tidak mudah. Maka, setiap orang dapat memiliki pilihan hidupnya sendiri dengan memahami resiko dan konsekuensi yang akan ditanggung.

Anak tidak meminta untuk dilahirkan dan anak tidak dapat memilih siapa orangtuanya. Namun, sebagai orangtua kita dapat memilih akan menjadi orangtua seperti apa bagi anak kita nanti.


Naswa Nathania/Vokaloka

Kisah Penuh Inspirasi: Melihat Hidup Melalui Mata Petugas Kebersihan di Jalanan


VOKALOKA.COM - Di dalam kesibukan dan keramaian kota, terdapat para pahlawan yang seringkali terlupakan. Mereka adalah para petugas kebersihan di jalanan, mereka yang dengan tekun bekerja untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita. Di balik pekerjaan yang terlihat sederhana, tersembunyi kisah-kisah yang menginspirasi dan menjadikan mereka sebagai simbol keuletan, dedikasi, dan ketabahan.

Setiap pagi, ketika langit masih gelap dan kota masih terlelap, petugas kebersihan di jalanan sudah memulai tugas mereka. Dengan sapu, sekop, dan truk pengangkut sampah, mereka mengemban tanggung jawab besar untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota yang kita cintai. Mereka berjalan di sepanjang trotoar yang ramai, mengumpulkan sampah dari tempat-tempat umum, dan membersihkan setiap sudut yang terlihat.

Namun, pekerjaan mereka tidak hanya sekadar membersihkan sampah fisik. Mereka adalah saksi bisu dari segala cerita yang terjadi di jalanan. Mereka melihat kegembiraan anak-anak bermain, pasangan yang berjalan berpegangan tangan, dan orang-orang yang berlalu lalang dalam kesibukan mereka. Petugas kebersihan di jalanan menjadi saksi hidup bagi beragam peristiwa dan kehidupan sehari-hari.

Di balik kerja keras mereka, terdapat kisah hidup yang mengharukan. Banyak dari mereka adalah orang-orang yang datang dari latar belakang yang sulit, tetapi mereka tidak pernah menyerah pada kehidupan. Pekerjaan ini bukan hanya mata pencaharian bagi mereka, tetapi juga jalan untuk memperbaiki hidup mereka dan keluarga mereka. Mereka adalah teladan yang memperlihatkan bahwa di tengah keterbatasan, kita masih bisa bangkit dan memberikan yang terbaik.

Kisah-kisah kehidupan petugas kebersihan di jalanan juga mengajar kita tentang rasa saling menghargai. Terkadang, dalam kesibukan kita yang terburu-buru, kita melupakan betapa berharganya tangan-tangan yang membersihkan jejak kita. Namun, petugas kebersihan di jalanan dengan tulus dan tanpa mengeluh tetap menjalankan tugas mereka dengan senyuman di wajah. Mereka mengingatkan kita untuk selalu menghargai kerja keras orang lain dan berterima kasih atas kontribusi mereka.

Kehadiran petugas kebersihan di jalanan memberikan pengajaran berharga bagi kita semua. Mereka adalah pahlawan sejati yang berjalan di antara kita, dengan hati yang tulus dan ketulusan dalam menjalankan tugas mereka. Mereka mengajarkan kita tentang dedikasi, keuletan, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kita.



Nusyaibah Iskandar/Vokaloka

Sampah dan Konsumerisme Masyarakat Kapitalistik, Bagaimana Solusi Islam?


VOKALOKA - Sampah selalu menjadi topik permasalahan di Indonesia yang tak kunjung usai. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat pada tahun 2021 total sampah nasional mencapai 68,5 juta ton. Diketahui angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, dalam hal ini setara dengan 187.671 populasi sampah yang dihasilkan oleh 273,8 juta penduduk setiap harinya.

Berbagai upaya pun telah dikerahkan, berharap bisa meminimalisir lonjakan sampah tiap tahunnya. Mulai dari teknologi pengolahan sampah, gerakan membawa kantong belanja, penggunaan tumblr, hingga mendaur ulang limbah kemasan. Akan tetapi, realitanya produksi sampah masih tetap meningkat. 

Apabila dicermati, penanganan problem sampah hanya sampai pada antisipasi dampak, bukan menangani dari akar masalahnya. Faktanya, gaya hidup konsumtif masyarakat yang menjadi akar masalah sampah. Perilaku tersebut senantiasa di pupuk dalam sistem kapitalisme. Selama mindset ini tidak di luruskan, maka tidak heran jika problem sampah tidak dapat terselesaikan. 

Mindset kapitalisme yaitu meraih kepuasan materi sebesar-besarnya. Mereka tidak memisahkan antara keinginan dan kebutuhan, pada akhirnya hanya akan menuntut pada pemenuhan kepuasan. Hal inilah yang akan menuntun mereka kepada perilaku konsumtif. Maraknya sejumlah masyarakat yang terjebak sistem kapitalisme secara tidak langsung memberikan sumbangan produksi sampah atas tindakannya. 

Islam memiliki mekanisme khusus dalam menagani problem sampah dan perilaku konsumtif. Namun, solusi ini hanya akan terlaksana jika ada institusi yang mengaplikasikan Islam dalam segala aspek kehidupannya. 

Pertama, Islam memang tidak melarang konsumsi serta mendorong produktivitas individu dalam mendapatkan harta. Namun, disamping itu Islam juga menganjurkan untuk memiliki gaya hidup sederhana. Sehingga Islam mengajarkan untuk mengonsumsi barang sesuai kebutuhan serta melarang menumpuk suatu barang atas dasar keinginan tanpa adanya pemanfaatan. Hal ini dikhawatirkan setiap pemanfaatan barang yang dimiliki akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. 

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Waqi'ah [56]: 41-45, yang artinya:
"Golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air panas yang mendidih. Dan naungan asap hitam. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup berfoya-foya atau bermewah-mewah."

Kedua, kesehatan sebagai hak asasi yang wajib dijamin oleh negara. Hal ini perlu ditekankan agar pemerintah lebih peduli lagi dengan kesehatan masyarakat yang tinjau melalui pengelolaan sampah dengan bijak. Dengan begitu, negara akan mengupayakan penyediaan infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai di setiap wilayahnya. Negara juga berupaya mengerahkan seorang ilmuan yang berinovasi menciptakan alat pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Negara juga akan mengedukasi setiap lapisan masyarakat untuk saling bahu membahu dalam menjaga kebersihan untuk menciptakan lingkungan yang bersih. 

Dengan demikian, apapun yang menjadi problematika kehidupan pada akhirnya akan kembali kepada ranah Islam, termasuk dalam hal penanganan sampah dan perilaku konsumtif sekalipun. Sebab, hanya Islam lah yang dapat memberikan solusi yang terbaik dan sudah sepatutnya kita sebagai umatnya agar dapat mengkaji Islam secara mendalam serta mengaplikasikannya di tengah masyarakat. 


Nisa Fadhilah/Vokaloka

Suku Baduy Minta Pemerintah Cabut Akses Internet di Wilayahnya

VOKALOKA.COM-Baduy, Sekelompok warga suku Baduy Dalam dengan para ketua sukunya menyampaikan permintaan mereka kepada Pemerintah Kabupaten Lebak untuk menghapus sinyal internet di desa mereka melalui surat pada kamis (1/6/2023).

Surat tersebut diajukan kepada Pemerintah Kabupaten supaya mencabut akses sinyal internet di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Sebelumnya permintaan ini telah disampaikan secara lisan, namun kali ini dibuatkan permintaan tertulis setelah mendapat tanda tangan dari para ketua adat dan telah diketahui oleh kepala desa Kanekes.

Alasan utama dari permintaan ini yaitu agar masyarakat Baduy tidak terpengaruh oleh konten negatif yang ada di internet. Dalam surat tersebut terdapat dua point utama yang diajukan warga suku Baduy terkait pencabutan sinyal internet di desa mereka.

Poin pertama adalah penghapusan sinyal internet, atau mengalihkan pemancar sinyal (tower), agar tidak diarahkan ke wilayah Tanah Ulayat Baduy dari berbagai arah, sehingga Tanah Ulayat Baduy menjadi wilayah yang bersih dari sinyal internet (blank spot area internet).

Lalu point kedua, permohonan untuk membatasi, mengurangi atau menutup aplikasi, program dan konten negatif pada jaringan internet yang dapat mempengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa.

Kepala desa Kanekes menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah musyawarah antar ketua dan tetua adat.

"Dirasa mengakibatkan merosotnya moral generasi kami yang telah bisa mengakses berbagai aplikasi dan konten tidak mendidik bertentangan dengan adat," kata Saija kepala desa Kanekes, melansir dari laman Kompas, Jumat (09/06/2023).

Sekretaris Daerah Lebak, Budi Santoso, memberi tanggapan mengenai permintaan dari masyarakat Baduy. Pemerintah Kabupaten Lebak juga mengkonfirmasi akan segera mengirimkan surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait hal ini.

"Permintaan tersebut akan diproses dengan segera. Kami akan segera meneruskan surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika karena ini merupakan ranah mereka," ujar Budi dilamar dari Narasi.

Dengan demikian, pemerintah kabupaten akan melanjutkan komunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menindaklanjuti permintaan tersebut dan melakukan penilaian lebih lanjut terkait implementasinya.



Nurul Maghfiroh/Vokaloka

Festival Seba Baduy 2023, Ribuan Pengunjung Ramaikan Lebak Banten

VOKALOKA.COM - Apakah Vokalovers pernah melihat atau mendengar upacara Seba Baduy? Jika belum, jangan khawatir Seba Baduy merupakan upacara adat tahunan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat baduy kepada sang maha kuasa atas keberkahan hasil bumi atau pertanian. Selain itu, masyarakat baduy dalam memakai pakaian serba hitam dan ikat diatas kepala berwarna putih. Sebaliknya, masyarakat baduy luar memakai pakaian serba hitam dan ikat diatas kepala berwarna biru.

Mereka jalan beramai-ramai tanpa menggunakan alas kaki dari Desa Kanekes menuju Pendopo Kabupaten Lebak dengan membawa hasil bumi dari ladang mereka masing-masing untuk diserahkan kepada pimpinan daerah setempat. Ketika sampai di pendopo Kabupaten Lebak mereka memberikan upeti dan sebelum upeti diberikan, tetua suku Baduy melakukan pembacaan rajah.

Vokalovers tau gak apa itu rajah? rajah yaitu semacam tulisan yang di dalamnya terdapat simbol-simbol tertentu yang pastinya memiliki makna atau bisa disebut juga dengan jimat untuk menjauhkan dari segala marabahaya dan memohon perlindungan kepada sang leluhur. 

Upacara Seba akan terus dipertahankan sampai sekarang karena warga Suku Baduy memiliki prinsip kepercayaan yang sangat kuat. Mereka mempercayai bahwa seluruh alam semesta beserta isinya adalah titipan Sang Maha Kuasa dan manusia tugasnya menjaga dengan sebaik-baiknya.

Tradisi Seba Baduy ini adalah wujud syukur warga Baduy tujuannya untuk menjalin silaturahmi kepada para pemimpin daerah termasuk gubernur dan bupati. Tidak hanya itu, di acara Seba Baduy 2023 ini terdapat fotografi seni desain, dan pameran ekonomi kreatif. Ketika Festival berlangsung, Vokalovers bisa melihat bazar UMKM yang tentunya menjual berbagai macam aneka produk kriya lokal,kuliner,hasil tani, dan desain.

Oh iya Vokalovers, kita juga bisa menjelajahi ruangan hasil karya warga Baduy loh. Seperti, mengunjungi pembuatan kain tenun khas Baduy, dan masih banyak lagi. Dilanjutkan mengunjungi ruangan yang didalamnya menceritakan aktivitas-aktivitas warga Baduy setiap harinya serta terdapat foto-foto suasana di kampung Baduy.

Vokalovers pasti sudah terbayangkan keseruannya di festival Seba Baduy 2023? Tentunya kita mendapatkan pengalaman menarik dan seru serta menambah pengetahuan budaya. Vokalovers jika penasaran dan ingin melihat langsung acara Seba Baduy nantikan di tahun 2024 di Kabupaten Lebak, Banten.



Nurul Alfiani/Vokaloka

Penjual Pakaian Bekas di Pasar Cimol Gedebage Ditangkap Polisi Setelah Mengancam Pembeli dengan Pisau

Vokalola.com – Polisi menangkap seorang penjual pakaian bekas di Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung , Jawa Barat berinisial YH yang viral di media sosial karena nekat mengancam dua orang pelanggan perempuan setelah ditagih perihal transaksi barang jualan.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, tersangka ditangkap jajaran Polsek Panyileukan dan Polrestabes Bandung pada Jumat kemarin. Pelaku dihadirkan saar ekspose beserta barang bukti pisau berwarna hijau muda yang dipakainya saat mengancam korban.

Atas Perbuatannya, tersangka terancam pasal berlapis. Mulai dari Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat dan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.

"Untuk UU Darurat ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara dan Pasal 335 KUHP maksimal 1 tahun penjara," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Jumat (12/5/2023).

Semua berawal Ketika pembeli berinisial BA memesan bal pakaian, akan tetapi barang tak kunjung datang.
 
"Tanggal 15 April dia tiba tiba bilang kalau barang yang sudah kita booking kejual sama orang (gimana caranya uang masuk tapi malah dijual?)," tulis BA dalam keterangan videonya di akun TikTok @lilyourstuff2

Tapi rupanya, pada 16 April, YH meminta uang kembali ke BA. Dalihnya supaya barang yang dipesan BA bisa diamankan terlebih dahulu supaya tidak terjual ke orang lain. Karena merasa aneh dengan tingkah YH, BA meminta pertolongan ke ayahnya supaya menelpon pelaku.

"Akhirnya jam 12.44 siang pelaku ini ditelpon sama ayah perihal nanya barang doang. Tapi dia malah marah marah dan ngancem pembunuhan. Kita punya semua bukti chat tf (transfer) sampai ngancem di chat juga banyak," ucap BA.

Karena itu dia datang ke toko untuk menagih uangnya kembali. Tapi, YH tidak terima dan malah menggertak sambil mengacungkan pisau kepada BA.

Setelah video penjual atau YH tersebut viral di media sosial, YH tersebut tidak terima dan berniat mendatangi rumah BA. Dia berkata akan mengembalikan uang setelah memukuli ayah BA.

BA sudah melaporkan masalah ini ke Polsek Cimahi. Tapi, polisi mengarahkan untuk memberi surat somasi terlebih dahulu, maksimal dua kali.

BA takut memberikan surat somasi karena surat ini harus dikirimkan sendiri tanpa ditemani pihak kepolisian.

 

M Raihan Rizqulloh/Vokaloka

Suasana Ramadhan di Kebontiwu


vokaloka.com, Bandung - Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1444 hijriah, tentunya banyak sekali masyarakat yang sukacita menggelar banyak kegiatan. Kegiatan yang dilakukan pun bermacam-macam jenisnya tergantung kebijakan dan kebiasaan masing-masing di suatu daerah.

Sebagai contohnya, warga kampung Kebontiwu bersama pemerintahan setempat serta di bantu Karang Taruna mengadakan pasar jajanan buka puasa bertempat di jalan Kebontiwu pada Senin (10/4/2023)

Masyarakat terlihat sangat antusias dengan di adakannya pasar jajanan ini, terlihat dengan banyaknya masyarakat yg ikut berpartisipasi dalam berjualan dan mengisi tenda-tenda yg telah di sediakan panitia. Selain itu, banyak juga masyarakat yg berbondong-bondong menghadiri pasar jajanan ini untuk sekedar membeli jajanan berbuka puasa dan ngabuburit.

Ali Nurdin, ketua RT (10/4/2022) mengatakan "Pasar jajanan ini adalah pasar jajanan yg pertama kali kita adakan di kampung ini, berawal dari keresahan masyarakat yg harus berjalan jauh ke tempat lain hanya untuk sekedar membeli jajanan berbuka puasa, juga inisiatif pemuda karang taruna yg ingin memajukan roda perekonomian masyarakat"

Pasar jajanan ini di mulai dari pukul 15.30 s.d waktu berbuka puasa. Banyak jajanan yg di jajakan di tempat ini, dari mulai menu takjil,gorengan, dan lauk pauk untuk berbuka puasa.
"Insyaallah pasar jajanan ini akan terus berlanjut, melihat dari masyarakat yg sangat antusias dengan adanya pasar jajanan ini" Ujar Ali.



Oki Al Kahfi/Vokaloka