Showing posts with label Artikel Unggulan. Show all posts
Showing posts with label Artikel Unggulan. Show all posts

Lakukan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Jabar Ajak Mahasiswa Tingkatkan Partisipasi Warga di Pemilu 2024




VOKALOKA.COM - Bawaslu Jabar bersama dengan Bawaslu Kabupaten Sumedang menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif pada Tahapan Kampanye Pemilu tahun 2024, bertempat di Backspace Cafe, Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang Selasa, 26 Desember 2023.

Dalam kegiatan Sosialisasi tersebut, Lulli Rusli yang merupakan Anggota Bawaslu Kabupaten Sumedang mengajak para peserta berbagi dan bertukar pikiran guna memperkuat proses pengawasan partisipatif pada tahapan kampanye Pemilu 2024.

“Pada momen kali ini, bagaimana ruang lingkup silaturahim ini kita jalankan, kita bisa berbagi dan bertukar pikiran dengan para penyelenggara pemilu yang diberi amanah tugas menjadi anggota Bawaslu Kabupaten atau Kota masing-masing,” tuturnya.

Lulli Rusli menyampaikan bahwa mahasiswa harus sadar terhadap pendidikan politik. Sebab, menurutnya, mahasiswa adalah aktor yang selalu ditempa di ruang akademik dan dunia kampus.

“Karena mereka adalah aktor yang selalu ditempa di ruangan akademik atau dunia kampus. Selain itu, kita juga mendorong untuk menjadi pelaku politik dalam momentum Pemilu dan Pilkada,” kata Lulli Rusli.

Sebagai informasi, para peserta yang menghadiri kegiatan sosialisasi Pengawasan Partisipatif Kampanye Pemilu 2024 tersebut, kebanyakan dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi.

Pada kesempatan yang sama pula, Pimpinan Bawaslu Provinsi Jabar Kordiv Hukum Usep Jauhari, turut mengingatkan kepada mahasiswa untuk menjadi aktor dalam proses Pemilu 2024. Bukan hanya diam dan menonton.

Lebih dalam, Usep Jauhari juga menerangkan bahwa Pemilu 2024 merupakan titik awal untuk menentukan arah peradaban bangsa kedepan. 

“Pemilu bukan sebatas lima tahunan, tetapi menjadi sarana kedaulatan rakyat sebagai titik awal untuk menentukan arah peradaban bangsa kedepan,” kata Usep Jauhari.

“Karena, pemilu menentukan siapa yang menjadi pemimpin kedepan yang akan menjadi pijakan bangsa. Karena proses politik tidak terlepas dari kehidupan politik kita, maka titik awal ditentukan oleh proses tahapan Pemilu,” tambahnya. 

Selanjutnya, Usep Jauhari juga memberi arahan bahwa tahap awal yang bisa dilakukan mahasiswa untuk proses pengawasan partisipatif adalah dengan melibatkan warga untuk berpartisipasi pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang,

“Langkah yang harus dilakukan dengan niatan dan proses dengan cara yang baik, cara yang baik dilakukan dengan cara melibatkan partisipasi aktif warga,” ujarnya. 

“Apabila partisipasi ditutup akan menghasilkan proses yang kurang baik, partisipasi itu harus dilakukan dan dibuka ruang dalam semua tahapan penyelenggara pemilu,” tambahnya.

Kemudian, menurut Usep Jauhari, pengawasan partisipatif adalah tugas dari Bawaslu, tetapi menjadikan warga ikut berpartisipasi dalam pendidikan politik itu adalah tugas kita semua. 

“Memilih adalah hak, maka hak kita harus diperjuangkan. Sehingga hak kita harus dimanfaatkan seoptimal mungkin. Kita memiliki tanggung jawab dalam mensukseskan pesta demokrasi, maka kita ciptakan ruang kolaborasi,” katanya.

“Sebuah komunitas kita harus senantiasa membuka ruang dialektika dan adu gagasan. Karena dalam pemilu ini jangan sampai dicederai oleh perbuatan yang merugikan, misalkan money politik, kita harus mengingatkan, agar proses demokrasi tidak dirusak,” pungka Usep Jauhari.

Turut hadir dalam Sosialisasi tersebut Anggota Bawaslu Kota Bandung Bayu Galih, Narasumber dari pemantau pemilu yakni Aprilia Eka Dani, dengan mengundang para peserta dari GP Ansor 10 orang, pengurus PK PMII UNPAD 10 orang, pengurus IPNU 10 orang, pengurus IPPNU 10 orang dan pengurus Fatayat 10 orang.***

ROMANTISME MASA KE PRESIDENAN SOEHARTO MENJELANG PILPRES 2024



Romantisme dimaknai sebagai sebuah kecenderungan seseorang melihat sisi positif pada suatu peradaban di masa lalu yang jauh berbeda dengan peradaban saat ini. Dalam sejarah juga romantisme sering dianggap pandangan terhadap masa lalu yang berlarut-larut serta ingin membawa kondisi baik di masa lalu ke masa sekarang.

Pemikiran romantisme ini muncul pada awal abad ke-19 dengan ditandai maraknya aksi apresiasi kepada tokoh-tokoh besar pada zaman pertengahan di Eropa. Beberapa tokoh filsafat yang tergolong dalam romantisme diantaranya Francois Auguste, Waltert Scott, Thomas Charlyle.

Saat ini Indonesia sedang menuju persiapan penyelenggaraan Pilpres 2024. Terdapat tiga calon yang sudah diusung oleh berbagai partai yaitu pasangan nomor urut 1 diduduki oleh Anies Baswedan dan Muhaimin, sedangkan pasangan nomor urut 2 yaitu Prabowo dan Gibran, dan pasangan nomor urut 3 adalah Ganjar dan Mahfud MD. Meskipun terdapat 3 calon presiden yang hebat dengan berbekal pengalaman memimpin yang mumpuni namun tidak dapat dipungkiri romantisasi masyarakat tetap muncul terhadap kembalinya masa keemasan dari kepemimpinan Soeharto yang dimana perekonomian kian makmur dengan segala bahan pokok dibandrol dengan harga terjangkau, bahan bakar yang mujrah dan melimpah hal ini berbalik dengan kondisi yang terjadi pada saat ini



Nama               :Nadhira Aqillahaya

Nim                 : 1205010128

Matakuliah      : Filsafat Sejarah

Challenge and Response pada Upacara Adat Seren Taun di Kampung Sodong, Ciamis


Introduction

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam dan terdiri dari berbagai suku yang memiliki budaya yang beragam. Namun kesadaran  nasionalisme,  nilai-nilai budaya nasional, dan tradisi  belum tertanam di benak masyarakat Indonesia. Keadaan  ini membuat nilai-nilai keindonesiaan sampai ke akar-akarnya dan mencari sumbernya.

Di zaman modern, kearifan lokal semakin tertindas dan terlupakan. Orang cenderung menganggap sesuatu yang diimpor dari peradaban Barat sebagai hal yang modern. Menjadi modern adalah suatu keharusan agar bisa bersaing dengan negara-negara modern di dunia. Modernitas adalah tujuannya. Meskipun tujuan menjadi bangsa modern mungkin sama bagi seluruh umat manusia, namun cara mencapainya mungkin berbeda dan hasil modernisasi juga mungkin berbeda. Perbedaan modernitas merupakan warisan gagasan lokal yang telah ada di setiap daerah selama berabad-abad.

Pembelajaran dasar-dasar cara berpikir lokal memberikan pemahaman bersama tentang kehidupan berbangsa dengan cara berpikir lokal yang sangat beragam. Hidup bersama di Indonesia memerlukan saling memahami kearifan lokal. Memaksakan gagasan lokal tertentu kepada orang lain dapat dengan mudah menimbulkan kesalahpahaman.

Masyarakat adat setempat mempunyai kewajiban untuk kembali pada jati dirinya dengan menggali dan memaknai nilai-nilai luhur budaya yang ada sebagai sumber  kearifan lokal. Upaya ini harus dilakukan untuk mengungkap makna substantif kearifan lokal. Oleh karena itu, masyarakat harus mengembangkan kesadaran, integritas, seperangkat nilai-nilai budaya yang luhur, dan mensosialisasikannya menjadi prinsip-prinsip kehidupan yang bermartabat.

Dalam rangka menggali dan melestarikan nilai kearifan lokal, masyarakat desa Sodong Tambaksari Ciamis, anggota masyarakat adat atau komunitas Geger Sunten, melestarikan budaya tradisional yang merupakan adat masyarakat setempat dengan cara menjalankan praktek-praktek adat, salah satunya adalah “Seren Taun”.

Method

Manusia dalam hidup bermasyarakat banyak mendapatkan tantangan. Dari setiap tantangan tersebut pasti akan menimbulkan respon, baik respon positif maupun negatif seperti dikatakan oleh Arnold J. Toynbee seorang sejarawan Inggris yang lahir tahun 1889, yang menggemparkan sejarah dunia dengan karangannya: A Study Of History terdiri dari 12 jilid yang tebal. Teori Toynbee didasarkan atas penyelidikan berbagai kebudayaan di dunia, yang berpandangan bahwa kebudayaan akan berkembang dan mencapai puncaknya kemudian akhirnya menghasilkan sesuatu yang gemilang. Kesimpulan dari teorinya adalah bahwa dalam gerak sejarah tidak terdapat hukum tertentu yang menguasai dan mengatur timbul tenggelamnya kebudayaan-kebudayaan dengan pasti.

Arnold J. Toynbee telah memperkenalkan sejarah dalam kaitan dengan teori Challange and Response. Berdasarkan teori tersebut, budaya bisa muncul karena tantangan dan respon antara manusia dan alam sekitarnya, serta pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan oleh sebagian kecil pemilik kebudayaan. Selain itu menurut Arnold J. Toynbee tantangan dan respon muncul akibat dari adanya kausalitas baik dalam ide, wacana, maupun gerak.

Tantangan dan respons adalah teori mengenai dialektika sejarah dan budaya akibat kausalitas dari adanya tantangan dan respons, baik dalam ide, wacana, maupun gerakan. Gerak siklus sejarah (yang mengikuti proses lahir-berkembang-runtuh) yang dirumuskan dalam teori Challenge and Response, bahwa peradaban modern selanjutnya mengalami kehancuran karena ide progresivisme bertentangan dengan hakekat nature (alam).

Teori ini mengatakan setiap gerakan sejarah timbul karena ada rangsangan, sehingga akan muncul reaksi yang melahirkan perubahan. Rangsangan ini cenderung dilakukan oleh segelintir orang yang dinamakan sebagai kelompok minoritas dominan.

Pertumbuhan peradaban tergantung pada perilaku minoritas (elite) kreatif. Seluruh tindakan sosial adalah kaya individu-individu pencipta, atau terbanyak karya minoritas kreatif. Namun kebanyakan umat manusia cenderung tetap terperosok dengan cara-cara hidup lama. Dengan pimpinan elite, peradaban akan tumbuh melalui serentetan tanggapan yang berhasil menghadapi tantangan yang berkelanjutan.

Research

Upacara seren taun merupakan acara penyerahan hasil bumi berupa padi yang dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun untuk disimpan ke dalam lumbung, atau dalam bahasa Sunda disebut leuit. Adat seren taun ini dilaksanakan oleh  masyarakat Kampung Sodong  Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Tradisi ini sudah berlangsung sejak masa Kerajaan Sunda.

Budaya yang masih tetap dipertahankan oleh masyarakat geger sunten Kampung Sodong ini menunjukkan makna kebersamaan, menegakan kebenaran, selamanya menggantungkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Falsafah yang menjadi pegangannya “Tumut Dipitutur Sepuh, Taat dipituah rama”. Maksudnya adalah tidak goyah dengan ketentuan adat yang sudah diamanatkan dari leluhurnya, memegang teguh aturan adat walau banyak rintangan yang menghalanginya. Sementara kondisi sosial keagamaan masyarakat Sodong Tambaksari memeluk agama Islam. Adapun acara-acara adat yang biasa dilakukan, merupakan warisan nenek moyang yang tidak bisa ditinggalkan demi mempertahankan budaya leluhur yang dapat membangun karakter bangsa berupa nilai-nilai kearifan lokal yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan.

Ritual adat seren taun di Kampung Sodong yang dimulai tahun 2003 ini, pada awalnya hanya berbentuk prosesi yang sederhana dan tertutup dalam arti belum dikenal oleh masyarakat luas. Mulai tahun 2009 baru terbuka untuk umum masyarakat luas sebagai tempat wisata dan sejarah adat sunda, bahkan kalangan tokoh yang mempunyai perhatian terhadap adat masyarakat sunda pun hadir dari berbagai kalangan dan berbagai daerah.

Dalam acara seren taun tersebut, rangkaian acaranya diawali dengan beberapa sambutan dari pemerintahan, tokoh masyarakat dan dari ketua adat sendiri. Setelah sambutan-sambutan, dilanjutkan dengan acara pokok seren taun. Dengan dibarengi musik gamelan kesenian adat sunda setempat, prosesi acara adat seren taun pun digelar. Hal yang paling penting dalam acara itu dan merupakan ciri khusus  adat seren taun di kampung Sodong adalah apa yang disebut “Bentang Boeh Larang”. Dalam acara seren taun itu kain putih yang ukuran 2 x 3 meter yang tidak dijait (seperti kain ihram) dibentangkan oleh 6 perempuan, yang tetap diiringi musik dan do’a-do’a yang dipanjatkan. Semua personil acara seren taun itu jumlahnya ada 17 orang. 

Kain putih tersebut terus dibentangkan sampai acara selesai. Dibelakangnya diikuti oleh pengikut perempuan juga yang membawa berbagai makanan berupa bebetian. Tampak empat sasajen yang berisi berbagai hasil bumi dihiasi dengan hiasan janur. Sasajen ini merupakan adeg-adeg dari pucuk, kembang, buah, dan beuti. Sementara di sisi lainnya, sebuah kotak besar yang merupakan leuit berukuran kecil tampak ditutupi oleh kain hitam. Leuit ini dalam masyarakat adat, disebut juga Leuit Ratna Inten, Si Jimat atau Leuit Indung. 

Leuit tersebut merupakan tempat untuk ngaruwat Pohaci. Di dalamnya tersimpan dua jenis padi yang disebut pare indung yang ditutup dengan kain putih dan pare abah yang ditutup dengan kain hitam. Kedua padi itu merupakan benih unggulan hasil panen masyarkat yang diserahkan kepada ketua adat. Benih yang sudah diberkati ini disimpan di dalam leuit untuk dijadikan bibit padi untuk ditanam di musim tani berikutnya. Dalam acara tersebut ada juga prosesi memercikan air ke arah kain, berdo’a sambil membakar kemenyan.

Setelah acara selesai dan prosesi adat telah sempurna, kain putih tersebut dilipat dan disimpan lagi untuk acara adat tahun selanjutnya. Kemudian semua yang hadir bergabung untuk menikmati makanan yang sudah disediakan. Tidak ada pembatas antara semua yang hadir untuk sama-sama menikmati makanan, baik yang dibawa masing-masing atau yang sudah disediakan oleh ketua adat sendiri. Semua bergabung tidak ada pembatas, baik status sosial ataupun antara yang tua, muda, anak-anak semua campur bergabung.

Selanjutnya, acara diteruskan pada malam hari dengan menggelar pengajian berupa siraman rohani untuk masyarakat yang dipimpin oleh ulama setempat atau mendatangkan dari luar daerah. Sehingga dalam rangkaian acara adat seren taun di Kampung Sodong yang digelar dari siang sampai malam ada semacam nilai keseimbangan antara budaya adat dan penanaman syariat Islam yang disampaikan dari tokoh agama.

Makna dari Upacara Seren Taun adalah  serah terima tahun lampau kepada tahun yang akan datang, dan merupakan wahana syukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang dilaksanakan pada tahun terdahulu disertai harapan agar tahun selanjutnya kehidupan pertanian akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Tradisi ini sudah berlangsung sejak masa Kerajaan Sunda.

Dari semua keterangan di atas, intinya acara adat seren taun yang dilaksanakan di daerah-daerah, khususnya Jawa Barat, walaupun ada kekhasan masing-masing daerah, akan tetapi secara umum mempunyai maksud yang sama yaitu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt, atas nikmat yang telah diberikan pada tahun yang lalu, dengan harapan pada tahun mendatang segala sesuatunya akan lebih baik.

Dari setiap rangkaian upacara adat seren taun yang digelar oleh masyarakat adat Kampung Sodong tersebut memiliki makna yang sangat dalam. Makna itu adalah berupa nilai-nilai kearifan lokal yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai kearifan lokal itu, di antaranya :

1.      Tanggung jawab

2.      Menjauhkan kesombongan

3.      Gotong royong

4.      Toleransi

5.      Tanda syukur

Analysis

Nilai kearifan lokal merupakan proses yang ditimbulkan dari hasil pelaksanaan upacara adat seren taun. Dengan demikian challenge dan response tersebut berinteraksi dan menunjukkan pola atau struktur tertentu dalam perkembangannya.

Aktivitas budaya sebagai aktivitas fisik yang disadari, dimengerti, dan direncanakan berkaitan sangat erat dengan nilai-nilai. Tidak saja menciptakan nilai terhadap karya budaya, tetapi juga terikat oleh nilai-nilai, baik nilai estetika, logika ataupun etika. Oleh karena itu, aktivitas budaya dalam segala perwujudannya selalu memperhatikan nilai-nilai estetika, juga tidak dapat mengabaikan nlai-nilai logika atau epistemologi dan tidak pula melepaskan diri dari nilai etika, karena ia pada dasarnya merupakan proses perwujudan nilai-nilai itu sendiri. 

Aktivitas seni budaya pada masyarakat Adat seolah menjadi satu kewajiban, sehingga rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh tingginya keyakinan masyarakat akan nilai-nilai seni budaya yang terkandung di dalamnya. Keanekaragaman budaya daerah merupakan potensi sosial yang dapat membentuk karakter dan citra budaya  pada masing-masing daerah, serta merupakan bagian penting bagi pembentukan citra dan identitas budaya suatu daerah.

Masyarakat  kampung Sodong Tambaksari Ciamis yang tergabung dalam komunitas masyarakat adat Geger Sunten berusaha melestarikan kebudayaan tradisional yang merupakan adat masyarakat setempat dengan menggelar upacara adat “Seren Taun” (mapag taun).

Discussion

Rangkaian acara adat seren taun itu sebagai upaya atau cara untuk mempertahankan nilai kearifan lokal yang membentuk karakter bangsa yang bermartabat. Dimana nilai-nilai tersebut di zaman sekarang ini sudah mulai terlupakan dan ditinggalkan.

Dari acara adat seren taun yang diselenggarakan oleh masyarakat adat Kampung Sodong Tambaksari Ciamis tersebut ada nilai-nilai kearifan lokal yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya tanggung jawab, menjauhkan kesombongan, saling menghormati/toleransi, gotong royong, dan tanda syukur.

Dengan demikian, acara adat seren taun dalam budaya lokal memerlukan peran generasi muda kita agar nilai dalam unsur kebudayaan yang ada di Indonesia tetap melekat pada diri generasi muda kita agar tidak hilang suatu ajaran yang bernilai positif pada kebudayaan yang ada di Indonesia dan terimplementasikan dalam kehidupan konkret sehari-hari sehingga mampu merespons dan menjawab arus zaman yang telah berubah.


Habib Ja'far, Cucu Nabi Masa Kini


VOKALOKA.COM, “Ikhlas itu seperti kita saat di wc,” katanya ketika ditanya tentang ilmu ikhlas. Begitulah sosok Habib Ja’far, seorang habib milenial yang sedang viral belakangan ini karena cara dakwah beliau yang nyentrik dan kekinian.

Lelaki bernama lengkap Habib Husein Bin Ja’far Al- Hadar ini lahir di Bondowoso pada 21 Juni 1988. Menurut catatan Rabitho Alawiyah, beliau merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW yang ke-38. Itulah sebabnya beliau mengklaim dirinya sebagai cucu Nabi, karena ya memang benar dia cucu Nabi. Berbeda dengan para Habib lain yang biasanya mengenakan pakaian gamis atau baju koko yang ukurannya panjang dengan sorban sebagai penutup kepala, Habib Ja’far lebih senang mengenakan kaos dan celana jeans serta peci sebagai penutup kepalanya. Menurut beliau penampilan luar itu tidak terlalu penting, yang penting itu apa yang ada di dalam hati. “Ketika penampilanmu hanya untuk memikat, maka yang datang hanyalah seorang penikmat,” begitu katanya.

Tentang kisah cinta beliau dengan istrinya juga sangat menarik untuk dikupas. Pasalnya hanya membutuhkan waktu satu jam saja untuk beliau memantapkan hati lalu kemudian meminang perempuan cantik yang saat ini sudah sah menjadi istrinya. “Jodohmu adalah separuh dari dirimu yang hilang. Makannya, aku menikahi istriku yang aku lihat jam 5 sore dan bertunangan di jam 6 sore. Itupun karena dipisah maghrib, kalau tidak dipisah maghrib, ya langsung,” ungkapnya dalam salah satu podcast bersama Sujiwo Tejo.

Memiliki kepribadian yang menarik serta ilmu pengetahuan agama yang mumpuni tidak serta merta menjadikan dirinya besar kepala. Banyak publik figur yang menilai bahwa Habib Ja’far merupakan sosok teman dan guru yang baik, memiliki toleransi yang tinggi terhadap agama lain, tidak pernah merendahkan orang lain, asyik diajak berdiskusi dan selalu ramah pada semua orang. “Habib Ja’far adalah sosok teman yang luar biasa. Dia gak pernah maksain orang untuk masuk Islam, karena toh menurut dia pada saat seseorang ingin memilih keyakinan, itu murni datang dari dalam hatinya,” tutur Coki Pardede dalam podcast Denny Sumargo.

Cara dakwahnya yang menarik banyak memikat perhatian masyarakat terutama generasi muda. Melalui Channel Youtube nya “Jeda Nulis” dan konten “Log in” nya beliau mampu menyuarakan sikap toleransi antar agama kepada masyarakat. Selain menjadi content creator, Habib Ja’far juga merupakan seorang penulis. Beliau mengemas ilmu agama yang dimiliki kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan dan mengabadikannya menjadi sebuah buku yang bisa dibaca dan dipelajari oleh semua kalangan.

Salah satu buku karya beliau yang sempat melambung tinggi adalah buku “Seni Merayu Tuhan”. Dengan bahasa anak muda yang sangat santai, Habib Ja’far menyampaikan konsep keagamaan dan kecintaan terhadap Tuhan melalui buku tersebut. Buku setebal 225 halaman dengan cover berwarna oranye yang dicetak dengan tinta berwarna biru itu mampu menghanyutkan siapa pun yang membacanya dalam lautan rasa haru dan rindu akan Tuhannya. Habib Ja’far berkata dalam tulisannya, “Berdo’a merupakan momentum paling syahdu untuk merayu Tuhan. Kunci seni dalam merayu Tuhan adalah jangan mendikte. Maka berdo’alah dengan rayuan bukan tuntutan.”

Penulis : Rifa Nurfadilah

Desa Sukapura Gelar Perlombaan Ngulas Buku Cerita

VOKALOKA.COM, Bandung – Lomba Mengulas Buku Cerita diadakan oleh Desa Sukapura yang bertujuan meningkatkan budaya membaca dan literasi anak. Senin (27/11/2023).

 Lomba Mengulas Buku Cerita ini telah dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan meningkatkan pengetahuan membaca dan mengembangkan literasi anak. Para peserta lomba, diminta untuk mengulas buku cerita pilihannya dengan menarik. 

 Lomba Mengulas Buku Cerita menjadi pengalaman berkesan dalam hal literasi. Kegiatan literasi ini tidak sekedar dapat menciptakan gemar membaca dan produktif mengulas buku cerita. Lebih dari itu, banyak manfaat dari adanya lomba mengulas buku yakni menumbuhkan imajinasi cerita berupa visualisasi yang menarik.
 
 Dengan adanya Lomba Mengulas Buku Cerita dapat memicu anak untuk gemar membaca dan gemar bercerita. Selain itu juga, upaya Lomba Mengulas Buku Cerita menjadi suatu hal yang membuat mereka diganjar dengan berbagai macam prestasi.

 Kepala Desa Sukapura, Ahmad Ganjar Sukmawibawa menyatakan "Buku merupakan suatu ilmu yang dapat memperluas wawasan seseorang yang membacanya. Buku cerita memuat berbagai pengalaman atau pengembangan tulisan yang menarik bagi para pecinta literasi. Dengan bahasa yang sederhana mereka bisa membagikan kisah yang inspiratif," Ujarnya. 

 Dalam Lomba Mengulas Buku Cerita kesesuaian untuk menjadi juara yakni dilihat dari pemahaman terhadap cerita dari buku yang dipilih kebermaknaan ulasan, dari segi ekspresi dan gaya anak dalam menyampaikan ulasan buku, kreativitas dalam mengulas buku, dan dinilai juga dari segi vokal, artikulasi, dan intonasi. 
 
Harapannya agar dapat meningkatkan kegemaran membaca dan menciptakan generasi yang kreatif. Dan menjadikan generasi yang cerdas akan memilih bacaan dan memilah buku yang bagus dan menarik untuk dibaca. Dan menciptakan generasi yang gemar menulis agar menghasilkan karya untuk dibaca oleh masyarakat.

Reporter : Raudya Tuzzahra


Desa Sukapura Adakan Lomba Balita Sehat

VOKALOKA.COM, Bandung – Desa Sukapura mengadakan Lomba Balita Sehat dengan tema dalam meningkatkan generasi yang sehat investasi bangsa cerdas bebas stunting . Lomba balita ini menjadi motivasi para orang tua untuk mengembangkan kreativitas anak. Sabtu (25/11/2023). 

 Lomba Balita Sehat menjadi upaya untuk meningkatkan tumbuh kembang anak sesuai usianya dan mengetahui potensi maupun bakat yang dimiliki anak. Sesuai dengan tema yang dibawakan dalam lomba balita sehat tahun ini, anak anak difokuskan kepada pertumbuhan dan pengembangan kualitas diri mereka. 

 Masa balita merupakan masa yang berpengaruh dalam pembentukan manusia yang cerdas. Sebab, masa balita merupakan masa yang paling kritis karena menunjukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Dan masa balita ini merupakan masa atau waktu saat otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. 

 Bagi orangtua, memantau perkembangan anak sangatlah penting. Dengan begitu jika kemampuan anak belum dicapai pada usianya, maka dapat konsultasi kepada dokter. Masa tumbuh kembang di usia ini merupakan masa yang berlangsung cepat dan tidak akan pernah terulang, karena itu sering disebut golden age atau masa keemasan dan pada masa ini harus mendapatkan stimulasi secara menyeluruh baik kesehatan, gizi, pengasuh dan pendidikan.

 "Masa balita ini merupakan masa emas, masa dimana pertumbuhan dan perkembangan anak sangat cepat. Orangtua harus selalu memperhatikan setiap pertumbuhan anaknya. Maka dari itu Desa Sukapura mengadakan Lomba Balita Sehat dengan tujuan menciptakan generasi yang cerdas, tak cukup cerdas tetapi sehat dan menjadikan anak anak sebagai investasi bangsa yang dilatih sejak dini," Ujar Pak Ganjar. 

 Kepala Desa Sukapura, Ahmad Sukmawibawa menyatakan "Lomba Balita Sehat telah rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan dilakukan berjenjang melalui masing-masing puskesmas. Dengan adanya Lomba Balita Sehat ini dapat meningkatkan kesadaran orangtua dalam memantau tumbuh kembang anak sehingga menjadi generasi yang cerdas dimasa yang akan datang," Ujarnya. 

 Masa balita yang menjadi masa emas dalam pertumbuhan manusia dan diadakannya Lomba Balita Sehat berpotensi mengetahui kualitas balita sebagai generasi cerdas yang sehat untuk investasi bangsa dan meningkatkan peran orangtua maupun anak dalam pembangunan Desa Sukapura dengan aksi nyata menuju harapan anak sehat dan cerdas.

Reporter : Raudya Tuzzahra 

Lokakarya Pembuatan SOP Tataksana Balita Fokus Gizi dan Tumbuh Kembang di Aula Kelurahan Cisurupan

VOKALOKA.COM - Bandung - Kelurahan Cisurupan menggelar sebuah lokakarya yang sangat penting dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) Tataksana Balita dengan Madalah Gizi dan Tumbuh Kembang. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 orang yang terdiri dari orangtua, pengurus posyandu, petugas kesehatan, serta para pendidik anak usia dini. (9/11/2023)

Lokakarya tersebut diawali dengan sambutan dari kepala kelurahan, Bapak Misbakhudin, yang menggarisbawahi pentingnya peran gizi dan tumbuh kembang dalam masa pertumbuhan anak. Para peserta didikatkan dengan presentasi dari dr. Anisa, seorang dokter spesialis anak, yang membahas pentingnya pola gizi seimbang dan stimulasi perkembangan pada balita.

Salah satu narasumber Dr. Anisa, menyampaikan, "Pemahaman yang baik tentang gizi dan perkembangan anak sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan optimal balita."

Menurut Ibu Wati, seorang ibu dari wilayah sekitar, "Saya merasa sangat terbantu dengan informasi yang saya peroleh hari ini. Saya akan menerapkan SOP yang saya pelajari untuk anak saya."

Selama acara, dilakukan pula demonstrasi serta workshop interaktif yang memungkinkan peserta untuk secara langsung terlibat dalam mempraktikkan SOP yang diajarkan.

Kepala Kelurahan Cisurupan, Pak Misbakhudin, menekankan, "Edukasi adalah kunci bagi perubahan yang berkelanjutan. Kami berharap lokakarya ini dapat memberi dampak positif bagi kesehatan balita di wilayah kami."

Lokakarya ini tidak hanya memberikan pemahaman, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mengelola kesehatan balita dengan tepat.

Diharapkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala untuk terus mengedukasi masyarakat sekitar mengenai isu-isu kesehatan anak.

Selain itu, lokakarya ini juga menjadi platform bagi para peserta untuk saling bertukar pengalaman dan praktik terbaik terkait penanganan gizi dan tumbuh kembang anak. Beberapa orangtua juga berbagi kisah sukses mereka dalam menerapkan pola makan sehat dan merangsang perkembangan anak.

Acara ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menerapkan SOP yang telah dibuat dalam upaya meningkatkan kualitas gizi dan tumbuh kembang balita di Kelurahan Cisurupan. Para peserta juga mendapat sertifikat keikutsertaan sebagai pengakuan atas partisipasi mereka dalam lokakarya yang informatif dan bermanfaat.


Reporter: Triana Nurlaely

Aiptu Sahma Melaksanakan Giat Penyaluran Bantuan Sosial kepada Warga Masyarakat Sumbersari

vokaloka.com, Bandung- Dalam upaya mendukung masyarakat yang tengah menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi, Aiptu Sahma, seorang anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas di wilayah Desa Sumbersari, hari ini aktif terlibat dalam kegiatan penyaluran bantuan sosial. Kegiatan ini merupakan bagian dari program dukungan sosial yang bertujuan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, terutama mereka yang terdampak situasi ekonomi sulit.(14/11/23)

Dengan semangat pelayanan dan rasa tanggung jawabnya terhadap masyarakat, Aiptu Sahma bersama anggota kepolisian lainnya bergabung dengan tim penyaluran bantuan sosial di Desa Sumbersari. 

Bantuan tersebut melibatkan berbagai komponen, termasuk bahan makanan pokok, perlengkapan sanitasi, dan barang-barang lainnya yang dianggap mendesak bagi kelangsungan hidup dan kesejahteraan warga.

Kegiatan dimulai dari proses persiapan di pusat distribusi, di mana Aiptu Sahma bersama anggota kepolisian lainnya bekerja sama dengan tim dari Dinas Sosial dan pihak terkait untuk mengorganisir barang-barang bantuan. Setelah proses persiapan selesai, mereka melanjutkan ke tahap distribusi langsung ke rumah-rumah warga yang telah teridentifikasi sebagai penerima manfaat.

"Kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar penyaluran bantuan materi, tetapi juga merupakan wujud kehadiran positif kepolisian dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kami ada di sini untuk mereka, tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga pada saat-saat sulit seperti ini," ungkap Aiptu Sahma dengan tulus.

Selain sebagai pengawal dan pengaman, kehadiran kepolisian dalam kegiatan penyaluran bantuan sosial juga dimaksudkan untuk menciptakan hubungan yang lebih erat antara aparat kepolisian dan masyarakat.

 Aiptu Sahma tidak hanya berperan dalam pendistribusian bantuan, tetapi juga mengambil inisiatif untuk berbicara dengan warga, mendengarkan cerita mereka, dan menciptakan suasana yang penuh kehangatan.

Warga Sumbersari pun menyambut kehadiran Aiptu Sahma dan tim dengan senyuman, merasa dihargai dan didukung oleh aparat kepolisian setempat. "Sangat menggembirakan melihat kepedulian dari bapak-bapak polisi. Ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus melangkah, meskipun dalam kesulitan," ujar salah seorang warga penerima bantuan.

Kegiatan penyaluran bantuan sosial ini juga menjadi momentum untuk membangun kebersamaan dan solidaritas di antara warga. Aiptu Sahma berharap bahwa melalui kegiatan ini, tidak hanya kebutuhan dasar warga terpenuhi, tetapi juga tercipta lingkungan sosial yang lebih baik dan saling mendukung.

"Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan langkah serupa demi kesejahteraan bersama," tutup Aiptu Sahma dengan semangat. 

Melalui kegiatan-kegiatan positif semacam ini, diharapkan kepolisian tidak hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga mitra yang peduli dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Reporter: Restu Kurnia Putri

Aiptu Sahma Melaksanakan Giat Monitoring Pendistribusian Bantuan Beras Dari Dispakan Kepada Warga Masyarakat Desa Sumbersari

vokaloka.com, Bandung-  Aiptu Sahma, seorang anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas di wilayah Desa Sumbersari, kembali menunjukkan dedikasinya terhadap tugasnya dengan melaksanakan kegiatan monitoring pendistribusian bantuan beras dari Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk (Dispakan) kepada warga masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk upaya untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.(24/11/23)

Pagi ini, Aiptu Sahma bersama anggota lainnya turut serta dalam operasi pendistribusian bantuan beras yang merupakan bagian dari program Dispakan untuk membantu warga yang terdampak situasi ekonomi sulit.

Desa Sumbersari dipilih sebagai salah satu lokasi distribusi karena dianggap memiliki tingkat keterpencilan yang membutuhkan perhatian ekstra dari pihak berwenang.Dengan penuh semangat dan tanggung jawab, Aiptu Sahma memastikan bahwa proses pendistribusian berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan setiap keluarga penerima mendapatkan jatah beras sesuai dengan kebutuhan mereka. "Kegiatan seperti ini memerlukan koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, Dispakan, dan pemerintah desa. Tujuannya adalah agar bantuan yang diberikan dapat benar-benar bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkap Aiptu Sahma.

Selain memastikan pendistribusian bantuan berjalan lancar, Aiptu Sahma juga mengambil inisiatif untuk berinteraksi langsung dengan warga penerima bantuan. Ia mendengarkan curahan hati dan kebutuhan mereka, menciptakan suasana akrab antara polisi dan masyarakat.

 "Ini bukan hanya tentang memberikan bantuan materi, tetapi juga tentang memberikan dukungan moral dan emosional kepada warga kami. Kami ingin mereka merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi kesulitan," jelas Aiptu Sahma.

Selain itu, kehadiran Aiptu Sahma dan anggota kepolisian lainnya di lokasi pendistribusian juga memberikan rasa aman bagi warga. Mereka tahu bahwa kepolisian hadir tidak hanya dalam situasi darurat, tetapi juga ketika masyarakat membutuhkan bantuan dan dukungan.

Kegiatan monitoring ini menjadi contoh nyata kolaborasi positif antara kepolisian dan instansi pemerintah lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Aiptu Sahma berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan sebagai bentuk nyata dari semangat pelayanan dan kepedulian terhadap sesama. 

"Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, karena kebahagiaan dan kesejahteraan mereka adalah prioritas kami," pungkasnya dengan tulus.

Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk melakukan upaya serupa demi kesejahteraan bersama.

Reporter: Restu Kurnia Putri

Pasar Rakyat Sekaten Surakarta: Tetap Ramai Pengunjung, Jelang Penutupan.

VOKALOKA.COM, Solo - Sekaten merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk memperingati dan memeriahkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Upacara pembukaan berisikan acara sakral yaitu Grebeg Maulud dan Tumplak Wajik. Pasar Rakyat Juga digelar selama 30 hari yang bertempat di Alun-alun Kidul Solo.
 
Antusias warga lokal Solo maupun sekitarnya sampai pengunjung luar daerah pun masih ramai berdatangan dan meramaikan Pasar Rakyat Sekaten Surakarta jelang penutupan tanggal 8 Oktober 2023. Hal ini disebabkan masih banyak pula pedagang yang membuka gerainya untuk berjualan karena suasana dan antusias masyarakat yang masih tinggi. (7/8/2023)

Jika pada acara pembukaan dan beberapa pekan lalu ada acara live music dengan menghadirkan artis yang familiar di kalangan anak muda, maka pada pekan terakhir ini para pengunjung lebih tertarik pada jajanan yang masih dijajakan oleh para penjual.

Makanan yang tersedia memang banyak yang menggugah selera dari makanan ringan sampai makanan berat juga ada. Ragam minuman kekinian juga tersedia dengan berbagai varian rasa yang juga nikmat untuk disantap.
 
Beberapa makanan korea masih menjadi tujuan utama para pengunjung untuk tetap datang ke Pasar Rakyat Sekaten Surakarta walaupun pada hari menjelang penutupan acara tersebut.
Pedagang makanan yang masih ramai pembeli diantaranya Pedagang Korean food dengan berbagai varian rasa kuah yang mereka sediakan mulai dari yang pedas sampai yang original juga ada. Varian yang lengkap dan rasa yang nikmat membuat mereka tak sepi peminat.

Ada juga penjual jajanan korea lainnya seperti tanghulu, yaitu potongan buah yang ditusukkan pada tusuk sate dan dibalut dengan gula pasir yang sudah dijadikan caramel. Rasa buah yang variatif ada terutama rasa asam dipadukan dengan manisnya larutan caramel, membuka gerai makanan tersebut juga terpantau ramai pembeli.

"Nanti malam lebih ramai lagi ini, peminatnya mayoritas anak muda" Ujar Linda salah seorang pembeli Korean food.
 
Meskipun penutupan tinggal menghitung jam, euphoria acara Pasar Rakyat Sekaten ini tak sepi peminat. Warga Solo dan sekitarnya masih menikmati beberapa wahana pasar malam juga sebelum esok hari penutupan.

Reporter ; Siti Nur Salsabilah

Kepala Dinas Dukcapil Turut Meninjau Perekaman KTP di Kecamatan Baleendah


VOKALOKA, Bandung - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau biasa disingkat menjadi Dukcapil ikut andil dalam meninjau perekaman Kartu Tanda Penduduk di Baleendah. H. Tatang Muhtar, S. Sos., M. Si. Selaku kepala Dinas Dukcapil mengunjungi Kecamatan Baleendah dalam Upaya untuk memastikan terkait kelancaran proses perekaman KTP di daerah tersebut. (4/11/2023) 

Kunjungan yang dilakukan oleh kepala Dukcapil tersebut bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi. Selain itu juga untuk memberikan arahan terkait dengan pelaksaan perekaman KTP bagi penduduk Baleendah. 

Kepala Dinas Tatang Muhtar mengungkapkan bahwa perekaman KTP ini sangat penting untuk dilakukan. Mengingat bahwa perekaman yang dilakukan ini akan lebih akurat dan tepat waktu. 

Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga keabsahan dari data penduduk.Selain itu Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak Dukcapil dan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan proses perekaman. 

Adanya kegiatan kunjungan ini juga bermaksud untuk memeriksa fasilitass dan juga perangkatyang digunakan dalam proses perekaman KTP. Kepala Dinas Dukcapil berharap untuk memastikan bahwa semua perangkat dan juga peralatan yang digunakan pada ssat proses perekaman berfungsi dengan baik sesuai dengan standar. 

Kepala Dinas Dukcapil mengakhiri kunjungannya pada Kecamatan Baleendah dengan mengunjungi pusat perekaman KTP terdekat di Baleendah. Beliau beranggapan ingin melihat bagaimana proses perekaman berlangsung. 

Tatang Muhtar mengaku puas terkait uapaya yang telah dilaksanakan oleh tim Dukcapil setempat dalam memastikan perekaman KTP berjalan dengan lancar. Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam peningkatan pelayanan public terkait administrasi kependududkan dan memastikan bahwa selurh warga dapat memiliki KTP yangs udh akurat. 

Sofa Nur Amal Nabila

Situ Cileunca Sebagai Bentuk Keindahan Tersembunyi Bentala

Situ Cileunca merupakan sebuah danau yang terletak di Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Situ Cileunca menjadi danau buatan yang memiliki luas sekitar 1400 hektar dan memiliki kedalaman mencapai 17 meter. 

Situ Cileunca menjadi sebuah inovasi yang digunakan untuk sumber daya pembangkit listrik tenaga air. Sebelum dirubah menjadi sebuah danau buatan, Situ Cileunca dulu merupakan sebuah hutan belantara milik seorang saudagar dari Belanda bernama Willem Hermanus Hooghland. 

Pembangunan Situ Cileunca kurang lebih memakan waktu selama tujuh tahun. Pada masa pemerintahan Belanda pada tahun 1919 sampai dengan 1926 danau buatan ini dibangun. 

Melihat dari tahun pembuatannya, Situ Cileunca menjadi pembangkit listrik tenaga air yang pertama kali di bangun di Indonesia. Pada Masa itu terdapat dua tokoh pribumi yang turut serta dalam Pembangunan Situ Cileunca yakni Arya dan Mahesti. 

Situ Cileunca memiliki keindahan tersendiri yang dapat dijamu oleh setiap wisatawan yang berkunjung. Situ Cileunca memiliki pemandangan alam yang bagus, dikelilingi oleh gunug dan diapit oleh perkebunan teh. Oleh karena itu, Situ Cileunca menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati. 

Panorama alam yang unik menjadikan peluang tersendiri bagi pengusaha property. Banyak sekali wahana yang dibangun oleh para pengusaha untuk menarik minat wisatawan. 

"Situ Cileunca bukan karena  wahana dan fasilitas penginapan yang membuatnya menarik, keasrian dan ketenangan yang ditawarkan disinilah yang membuat siapa pun yang berkunjung akan merasa nyaman dan betah." Ujar Nabila salah satu pengunjung yang berada di Situ Cileunca. 

Terlihat banyak kalangan yang mengunjungi Situ Cileunca. Mulai dari kalangan remaja yang bermain bersama teman-temannya, hingga kalangan orang tua yang ingin bersantai bersama keluarganya menghabiskan waktu akhir pekan. 

Wahana yang di jajakan di Situ Cileunca anatara lain wahana rafting, paintball, flying fox, offroad landrover, archery, lake tour, fun games, wisata berkebun, team building, river tubing dan masih banyak lainnya. 

Selain menyediakan berbagai wahana yang ada, di Situ Cileunca juga terdapat berbagai jenis penginapan. Banyak para pengusaha property yang berlomba-lomba membangun penginapan baik itu villa, hotel, camping, homestay atau cottage. 

Untuk melengkapi fasilitas dan juga wahana yang ada terdapat berbagai jasa juga yang ditawarkan. Seperti jasa pembuatan tshirt atau pakaian outbound, tour guide berbahasa asing, catering, bbq, hingga berbagai jasa hiburan. 

Reporter :
Sofa Nur Amal Nabila

Siap Hadapi Bencana, Kelurahan Cipadung Wetan Adakan Kegiatan Sosialisasi



VOKALOKA.COM, Bandung - Kelurahan Cipadung Wetan mengadakan kegiatan "Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tanggung Bencana" yang dihadiri oleh sekitar dua puluh orang ibu-ibu PKK.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Kelurahan Cipadung Wetan mensosialisasikan kegiatan ini untuk mempersiapkan diri dan keluarga dalam menghadapi bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor.

Kepala Kelurahan Cipadung Wetan, Tarsujono, S.sos., M.m., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana alam. "Kita tidak pernah tahu kapan bencana akan terjadi, oleh karena itu kita harus selalu siap dan tanggap dalam menghadapinya," ujarnya.

Kegiatan "Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tanggung Bencana" diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Puskesmas setempat. Selanjutnya, dilanjutkan dengan penyuluhan tentang kesiapan menghadapi bencana alam oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung.

Selain itu, Kelurahan Cipadung Wetan juga memberikan pelatihan tentang cara membuat peralatan sederhana untuk bertahan hidup selama bencana alam, seperti membuat tenda darurat, membuat perapian sederhana, dan membuat alat penerangan darurat.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Salah satu peserta kegiatan, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam. "Saya sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini, saya jadi lebih tahu tentang cara menghadapi bencana alam dan membuat peralatan sederhana untuk bertahan hidup," ujarnya.

Kelurahan Cipadung Wetan berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapan dalam menghadapi bencana alam. Kegiatan serupa akan terus dilakukan oleh Kelurahan Cipadung Wetan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Reporter:
Syafira Wulan Diar

Menilik Profil Kantor Desa di Tjitjalengka

VOKALOKA.COM – Bandung, Pada zaman Hindia Belanda Cicalengka adalah sebuah Afdeeling dari Regentschap Bandong yang artinya sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung. Kecamatan dengan luas kurang lebih 45 kilometer persegi ini menjadi saksi bisu adanya tokoh-tokoh yang pernah menginjakkan kakinya di daerah ini. Tokoh-tokoh tersebut diantaranya Frans Wilhelm Junghuhn, E.F.E. Douwes Dekker, Eddy Du Peron, C.P. Wolff Schoemaker, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, Raden Dewi Sartika, hingga Ir. Soekarno. Bahkan nama Cicalengka sempat dijadikan sebagai nama kapal laut dari N.V. Java-China-Japan-Lijn (JCJL) dengan ejaan khas dahulu yaitu "Tjitjalengka".

Afdeeling Tjitjalengka ini dipimpin oleh seorang patih yang kedudukannya berada di bawah bupati sebagai kedudukan tertinggi dalam pemerintahan pribumi. Adapun beberapa distrik yang terhimpun dalam Afdeeling Tjitjalengka ini terdiri dari Tjipeudjeuh, Madjalaya, Tjibanganten, Tjikemboelan, Tjitjalengka, dan Baloeboer Limbangan.  

Cicalengka pada saat ini adalah kecamatan yang jauhnya 34 KM dari sebelah Timur Kota Bandung. Di kecamatan ini kamu bisa menemukan banyak hal dari mulai kuliner yang beragam sampai para petugas desa yang berseragam. Jika saja kamu mengunjungi Cicalengka dari arah Barat, maka mudah sekali untuk menemukan kantor Desa Cicalengka Kulon karena kantor desa ini tepat berada di samping Jl. Raya Barat Cicalengka No.279. Letak kantor yang berada di jalur strategis perhubungan darat antara jalan nasional dengan jalan provinsi sehingga membuka kemungkinan bahwa Desa Cicalengka Kulon dapat berkembang menjadi desa perkotaan.

Dahulu, Desa Cicalengka Kulon dan Desa Cicalengka Wetan secara bersama berada di bawah nama "Desa Cicalengka" (Desa induk) karena pada tanggal 19 November 1989 terjadi penataan wilayah antara dua desa tersebut. Hingga akhirnya Desa Cicalengka Kulon berdiri secara utuh pada tahun 1994 yang diresmikan oleh Bupati Bandung saat itu yang dijabat oleh H.U. Hatta Djatipermana. Selain itu, kantor desa ini pun merupakan asset dari hasil penataan wilayah di Kewedanaan Cicalengka dan Cikancung.

Nama dari Pemerintahan Desa ini tidak neko-neko karena cukup diambil dari letak geografis wilayah yang diembannya yaitu "Cicalengka Kulon". Kata "Kulon" sendiri merupakan bahasa Sunda yang memiliki arti "Barat".  Desa Cicalengka Kulon memiliki luas keseluruhan kurang lebih 70,090000000000003 kilometer persegi dengan jumlah 10 RW dan 31 RT. Dari sejarah yang sudah dipaparkan maka terhitung sudah 29 tahun berdirinya desa ini dari awal kepemimpinannya hingga saat ini.

"Waktu awal kepemimpinan itu, sebutan untuk kepala desa itu masih sama aja sebagaimana sekarang dan Kades pertama itu adalah Bapak Asep Husni Hafid," tutur Ardilan, Kasi Pemerintahan.

Gedung kantor Desa Cicalengka Kulon terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama digunakan sebagai fasilitas pelayanan untuk warga sedangkan di lantai kedua dijadikan sebagai ruang kerja perangkat desa. Pada bagian sampingnya terdapat balai desa yang seringkali dijumpai sebagai tempat pertemuan warga dengan Pemdes dalam beberapa kegiatan.


Penulis: Silmi Najmi Anzani

Untuk kebaikan POLRI, Polsek Ujung Berung Rutin Adakan Kegiatan Jum’at Curhat



VOKALOKA.COM - Bandung, Polsek Ujung Berung laksanakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap hari jum'at yaitu "Giat Jum'at Curhat" (13/10/2023). 

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Serbaguna warga Ujung Berung Indah RW.11 Kel.Cigending Kec. Ujung Berung. Dalam kegiatan ini personil Polsek Ujung Berung langsung turun ke masyarakat baik itu Ibu-ibu PKK, tukang ojek, sekolahan dan lain-lain guna untuk mendengarkan keluhan-keluhan, saran, aspirasi dan pendapat masyarakat. Kegiatan ini berjalan dari jam 09.00 – 11.00 pagi. Giat jum'at curhat ini di laksanakan oleh bagian fungsi Babin Kamtibmas, satuan Binmas, humas dan Kapolsek.

Kapolsek Ujung Berung Kompol Subana,.SH.MH, menyambut baik partisipasi aktif warga dalam kegiatan rutin ini. "kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk selalu mendengarkan suara masyarakat. Dengan berdialog langsung dan terbuka dengan masyarakat sekitar, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman serta terwujudnya Polri yang lebih baik lagi," ujarnya.

Kegiatan jum'at curhat kali ini yang di laksanakan pada Jum'at (13/10/2023) diikuti langsung Bersama Kapolrestabes Bandung Kombes Kusworo Wibowo yang turut hadir pada saat itu. Masyarakat aktif memberikan masukan terkait pemberdayaan masyarakat dan kegiatan sosial yang dapat ditingkatkan bersama untuk kualitas hidup yang lebih baik lagi.

Berbagai lapisan masyarakat yang turut hadir diantaranya ada tokoh masyarakat, pemuda, ibu PKK dan perwakilan dari beberapa kelompok masyarakat. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya Polsek Ujung Berung untuk mencapai kemajuan yang lebih baik dan sinergi positif antara polisi dan masyarakat.

Beberapa topik yang dibahas dalam kegiatan meliputi evaluasi kegiatan sebelumnya yang di rasa kurang atau perlu peningkatan, penanggulan kejahatan dan atau kriminalitas serta antisipasi terhadap hal-hal yang tidak terduga akan terjadi. "Kami anggota Polri, para Kapolsek dan Kapolres akan turun langsung ke wilayah untuk melihat langsung apa yang menjadi sumber permasalahan yang bersumber dari tingkat bawah. Kenapa ini dilaksanakan? Karna kami melihat terkadang apa yang dilaporkan tidak sesuai dengan kejadian," ujar Kombes Kusworo Wibowo.

Kegiatan rutin jum'at curhat di Polsek Ujung Berung menjadi salah satu kegiatan bagi upaya membangun hubungan yang erat antara kepolisisan dan masyarakat. Melalui dialog langsung dan saling pengertian, diharapkan dapat mencapai harapan dan dampak yang diinginkan sehingga tercipta lingkungan yang aman dan nyaman di kecamatan Ujung Berung.

Reporter : Ummul Febria Putri Hanifah

Cegah Demam Berdarah, Kapolsek Ujung Berung Hadiri Kegiatan Penyerahan Bibit Nyamuk Wolbachia





VOKALOKA.COM - Bandung, Kapolsek Ujung Berung Kompol Subana, SH.MH beserta Bhabinkamtibmas kel. Pasanggrahan hadiri kegiatan penyerahan bibit nyamuk wolbachia (30/10/2023). 

Kegiatan ini merupakan strategi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung guna mengantisipasi penyebaran deman berdarah (DBD).

Di kutip dari PortalJabar, Kota Bandung, Bibit nyamuk Wolbachia ini merupakan penyuntikan bakteri wolbachia kepada telur nyamuk Aedes aegypti yang akan menetas menjadi nyamuk dewasa. Jika nyamuk tersebut menggigit pengidap virus demam berdarah, maka virius yang dihisap oleh nyamuk tersebut akan mati dengan bakteri Wolbachia yang sudah di suntikan kedalam telur nyamuk.

Kota Bandung termasuk salah satu daerah yang termasuk banyak nya kasus DBD yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kementrian Kesehatan mengeluarkan keputusan untuk melaksanakan penanggulangan DBD berbasis teknologi bibit wolbachia.

Kecamatan Ujung Berung terpilih sebagai pilot project karena Kec. Ujung Berung termasuk kedalam 10 kecamatan dengan kasus DBD tertinggi di Kota Bandung pada tahun 2022. Untuk kelancaran pelaksanaan inovasi bibit Wolbachia ini, Kepala UPT Puskesmas Ujung Berung sudah mendapat pelatihan mengenai inovasi bibit nyamuk wolbachia yang di laksanakan di Yogyakarta.

"Saya sudah mendapatkan pelatihan mengenai inovasi bibit nyamuk wolbachia ini, harapannya semoga usaha ini bisa meredakan kasus DBD di kota ini," tutur Kepala UPT Puskesmas Ujung Berung. 

Pada akhir bulan oktober ini, kegiatan penyerahan bibit nyamuk wolbachia di Kecamatan Ujung Berung yang di laksanakan di halaman kantor Kel. Pasanggrahan. Dalam rangka pencegahan kasus demam berdarah (DBD) di Kecamatan Ujung Berung dan di hadiri oleh Kapolsek Ujung Berung Kompol Subana,.SH.MH beserta Bhabinkamtibmas kel. Pasanggrahan.

Kota pertama yang menerapkan inovasi ini adalah Yogyakarta. Dari penelitian dan pelaksanaan bibit Wolbachia di sana membuahkan hasil yaitu kasus DBD bisa turun sampai 70 persen. Untuk kedepannya, akan disebarkan 33.000 ember bibit wolbachia se-Kota Bandung. Dengan harapan angka kasus demam berdarah (DBD) bisa turun dengan adanya inovasi ini.

Reporter : Ummul Febria Putri Hanifah

Buka Stand Makanan, PKK Kelurahan Cipadung Ikut Meriahkan Acara BBKT

VOKALOKA.COM, Bandung – Acara Bulan Bakti Karang Taruna Kelurahan Cipadung diselenggarakan pada Sabtu, (28/10/2023) bertempat di Teras Sunda Cibiru. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan berbagai kesenian yang dipersembahkan oleh perwakilan anak-anak dari setiap unit. Penampilan yang beragam ini membuat antusias masyarakat untuk hadir pada acara BBKT Cipadung 2023.
 
Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan puncak yaitu Bajidor yang sudah ditunggu-tunggu oleh penonton. Selain berbagai penampilan kesenian dan kebudayaan khas sunda acara ini juga diramaikan dengan adanya food court yang terdiri dari UMKM yang juga merupakan warga di Kelurahan Cipadung.

Acara BBKT Cipadung yang juga bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini juga sekaligus menambah kekhidmatan keberlangsungan acara ini. Turut partisipasi juga dalam acara ini beberapa perwakilan dari Penggerak PKK Cipadung dengan berjualan Bersama UMKM untuk memeriahkan acara tahunan ini.

Antusias yang tinggi dari berbagai kalangan masyarakat Kelurahan Cipadung mulai dari anak-anak hingga dewasa menambah keseruan dan kemeriahan acara BBKT Cipadung 2023. Walaupun tahun ini tidak dihadirkan Guest Star seperti tahun lalu, hal ini tak menurunkan kadar antusiasme masyarakat Cipadung.

Acara berlangsung dari pagi hingga malam hari. Pagi hari diawali dengan kegiatan senam ibu-ibu pkk dn dilanjutkan dengan berbagai pertunjukkan seni terutama seni tari khas sunda. Walaupun sempat diwarnai sedikit kekacauan karena didapatkan beberapa penampil yang kesurupan. Namun hal ini bisa ditangani dengan sigap oleh panitia yang juga anggota karang taruna dan acara bisa dilanjutkan kembali.

Dalam penyelenggaraan BBKT kali ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Setiap tahunnya selalu menyediakan lahan dan kesempatan bagi UMKM yang ingin menjual produknya di acara tersebut. Wiwi selaku anggota Penggerak PKK Kelurahan Cipadung menuturkan bahwa diadakannya lahan bagi UMKM untuk ujuk produk adalah salah satu upaya dari kelurahan guna mensejahterakan UMKM setempat.

Acara-acara Kelurahan Cipadung memang sedang padat-padatnya menjelang akhir tahun. Semua bagian dari kelurahan ikut serta gotong-royong membantu satu sama lain dalam penuntasan proker.

Acara BBKT ini selain menghibur berupa penampilan kesenian namun juga memberikan hadiah atau doorprize bagi siapa saja yang bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan pembawa acara. Acara ini juga tak luput dari bantuan LINMAS yang bertugas mengamankan acara selama berlangsung.
 
Dengan diadakannya acara tahunan ini diharapkan bagi masyarakat agar sadar akan pentingnya menjalin silaturahmi sesama warga satu kelurahan. Dan memotivasi generasi selanjutnya untuk memandang pentingnya melestarikan budaya khas sunda.


Reporter: Siti Nur Salsabilah

Gerakan Peduli Anak Yatim (GELIAT): Sinari Masa Depan Mereka


VOKALOKA.COM. Bandung - Di tengah gejolak kehidupan yang seringkali keras, KUA Ujung Berung telah mengambil inisiatif untuk memberikan cahaya harapan kepada anak-anak yatim (8/10/2023).

Gerakan peduli anak yatim yang diselenggarakan oleh KUA Ujung Berung dan yayasan sosial ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada anak-anak yang kehilangan orangtua.

Pada hari Minggu lalu, gerakan ini mengadakan acara amal yang dihadiri oleh puluhan orang. Mereka menyediakan makanan, pakaian, dan mainan untuk anak-anak yatim yang hadir. Selain itu, juga diselenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan hiburan, termasuk ceramah motivasi dan pertunjukan seni.

"Kami percaya bahwa setiap anak berhak memiliki masa depan yang cerah, dan meskipun mereka telah kehilangan orangtua mereka, kita dapat memberikan dukungan dan kasih sayang yang mereka butuhkan," tutur Nina, koordinator GELIAT. 

Gerakan peduli anak yatim semakin menyebar luas di berbagai wilayah di Indonesia, membuktikan bahwa kepedulian dan empati terhadap sesama masih kuat dalam masyarakat. Dengan upaya bersama, mereka berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak yatim di Indonesia.

Reporter : Rahma Dita

Pertemuan Rutin PKK Desa Sukapura Bahas Evaluasi Kinerja

VOKALOKA.COM, Bandung – Pertemuan rutin PKK Desa Sukapura dalam rangka evaluasi kinerja dan kilas balik program PKK dilakukan perbulan untuk menjalin kekeluargaan antar warga Desa Sukapura. Rabu (18/10/2023). 

 Pertemuan rutin PKK Desa Sukapura diselenggarakan di Aula Kantor Kepala Desa Kecamatan Dayeuhkolot. Pertemuan ini dilakukan satu bulan sekali untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi yang selaras antar anggota PKK. PKK juga mengadakan arisan untuk memperkuat ikatan kekeluargaan. 

 Kegiatan ini merupakan rapat bulanan yang dilakukan oleh PKK. Tujuan dari pertemuan rutin tersebut untuk sarana evaluasi kinerja yang telah dijalankan dan menyusun program maupun memantapkan atau mengembangkan program. 

 Rapat PKK menjadi hal yang harus dilakukan secara rutin karena didalamnya dapat membahas kekurangan dari program yang telah dijalankan dan keberhasilan program yang telah dilakukan. Di dalam pertemuan PKK Desa Sukapura membahas kesulitan dan keberhasilan program dimana hal tersebut dijadikan evaluasi kinerja antar anggota. 

 Diadakannya pertemuan atau rapat PKK ini yakni menekankan perkembangan Desa, peran berkontribusi terhadap masyarakat, dan menyusun program serta sarana berkonsultasi untuk perencanaan program kedepannya. Evaluasi kinerja juga dibahas agar kedepannya lebih terarah dan terkordinasi dengan baik. 

 Ibu Heni selaku ketua PKK mengakatakan "Pertemuan rutin PKK ini jadi momentum yang penting karena strategis dalam rangka penyusunan program yang akan dijalankan. Rapat bulanan ini juga dilakukan agar Desa Sukapura semakin maju, berinovatif, dan meningkatkan kinerja untuk program kedepannya," ujarnya.

 Dalam pertemuan rutin PKK kali ini menekankan harapan dapat membantu berbagai persoalan atau masalah yang konkret pada lapisan masyarakat. Dan rapat PKK tersebut secara bersama sama mencari solusi penyelesaian masalah yang ada. Dengan semangat anggota PKK Desa Sukapura menjadikan Desa Sukapura yang aktif dan berpotensi.

 Ada istilah di PKK Desa Sukapura yakni BEDAS yang artinya Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera. Dapat dilihat dari istilah tersebut Desa Sukapura memiliki tekad untuk bangkit dimana jika ada suatu masalah langsung bangkit. Kemudian memiliki jiwa edukatif artinya selalu memberikan edukasi. Selanjutnya dinamis artinya tidak ketinggalan zaman. Ada agamis yang berarti memberdayakan masyarakat dengan tetap dijalan yang benar. Dan sejahtera diartikan sebagai ujung tombak atau tujuan dari seluruh program.

 "Segala bentuk evaluasi yang ada, PKK Desa Sukapura menjadikan evaluasi tersebut sebagai pembelajaran untuk kinerja kedepannya dan inovasi yang kreatif juga dipertanggung jawabkan demi kemajuan Desa Sukapura serta penyusunan strategi yang akan dilakukan untuk kinerja kedepannya," ujar Bu Heni.

Reporter : Raudya Tuzzahra
Mahasiswi KPI UIN Bandung 


Puskesmas Ujung Berung Memimpin Inisiatif Pengurangan Sampah Plastik



VOKALOKA.COM, Bandung - Puskesmas Ujung berung telah mengambil inisiatif yang berarti dalam mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan dengan meluncurkan program pengurangan sampah plastik di masyarakat.

Dalam upaya ini, Puskesmas Ujung Berung bekerjasama dengan komunitas setempat dan pemerintah daerah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya sampah plastik serta menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendukung pengurangan sampah plastik. Salah satu kegiatan utama adalah mengajak warga untuk menggunakan kantong belanja kain yang dapat digunakan berulang kali sebagai alternatif terhadap kantong plastik sekali pakai.

Kepala Puskesmas Ujung berung Dr. Ibu Yesi, menyatakan, "Sampah plastik adalah masalah serius yang berdampak buruk pada kesehatan lingkungan dan manusia. Sebagai lembaga kesehatan, kami merasa penting untuk turut andil dalam mengurangi masalah ini."

Selain kampanye pengurangan penggunaan plastik, Puskesmas juga telah menyelenggarakan program pembersihan lingkungan di berbagai lokasi, seperti Pasar Ujung berung. Para warga dan sukarelawan bekerja sama dalam membersihkan sampah plastik dan menyadari pentingnya menjaga lingkungan yang bersih.

Komunitas sekitar dan berbagai lembaga non-pemerintah telah bergabung dalam upaya ini. Mereka juga mengorganisir lokakarya dan seminar tentang daur ulang dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Program pengurangan sampah plastik di Puskesmas Ujung Berung diharapkan dapat menjadi contoh yang menginspirasi bagi lembaga kesehatan lainnya untuk mengambil tindakan serupa dalam upaya melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Reporter : Tessa Monika